Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PSIKOLOG Klinis dan Keluarga Pritta Tyas mengungkap usia ideal anak sudah bisa diberi kepercayaan untuk mandiri sendiri yakni 5-6 tahun. Pritta menyarankan orangtua memberi ruang privasi pada anak usia tersebut atau ketika sudah memasuki sekolah dasar (SD) untuk mandi sendiri.
"Satu indikator dia sudah (perlu) punya privasi sendiri ya anak masuk SD. Kalau sudah di atas 7 tahun itu sebenarnya sudah tidak boleh (saat mandi) ditengok-tengok lagi, apalagi sama orangtua yang beda gender, karena menghormati anak juga," kata Pritta.
Pritta mengatakan orangtua bisa mulai mengajarkan anak untuk mandi sendiri pada usia sekitar tiga tahun, namun masih dalam pengawasan orangtua. Pada usia tersebut, anak dinilai sudah mulai punya kemampuan yang cukup matang, misalnya bisa menggunakan spons untuk mandi yang digosok sendiri ke bagian badannya.
"Tapi pada umur ini sebaiknya memang masih 50:50, di bagian yang dia mudah digosok dia ya gosok sendiri, di bagian yang sulit kita (orangtua) yang bantu," ucapnya.
Ketika usia empat tahun, menurut Pritta, sebaiknya 70% kegiatan saat mandi sudah dilakukan sendiri oleh anak. Meminta anak untuk mandi terkadang menjadi tantangan bagi orangtua. Pritta menyarankan orangtua memberikan perspektif positif tentang kebiasaan mandi sebagai rutinitas perawatan diri.
"Kita enggak ingin anak cuma mau mandi karena takut sama kita (orangtua), karena ancaman yang diberikan, (misal kalau) enggak mandi, enggak boleh main. Atau karena iming-iming, hadiah yang kita kasih. Tapi kita ingin melekat pada dia bahwa perawatan diri salah satunya mandi, suatu rutinitas yang enggak bisa dilewati," tuturnya.
Dalam mengatasi tantangan anak susah untuk mandi terutama pada usia di bawah 6 tahun, sebisa mungkin orangtua bisa menghadirkan sesuatu yang menarik di kamar mandi. Misalnya, menaruh mainan, memperbolehkan main gelembung sabun atau menempel stiker dengan gambar yang menunjukkan urutan mandi.
"Yang penting ada hal yang menarik menurut anak yang kita letakkan di kamar mandi. Kadang ada mainan karet, misal suka dinosaurus, ya mandikan dinosaurus, tapi, pakai persepsi mereka," tukasnya.
Pritta menambahkan pada anak yang sudah menginjak di atas usia 6 tahun, orangtua sudah bisa memberikannya penjelasan ilmiah terkait pentingnya mandi. "Bisa kita berikan penjelasan logis, misalnya bagaimana keringat membawa bakteri. Jadi, penting bahwa anak itu punya persepsi positif tentang mandi."(Ant/M-2)
Perilaku menyimpang tidak semata-mata merupakan bentuk kenakalan, melainkan "sinyal" dari ketidakseimbangan dalam ekosistem kehidupan anak.
Meskipun pertanyaan soal kapan hamil terlihat sederhana, tetapi tidak bisa dipungkiri ada beberapa perempuan yang tersinggung. Ini cara menanggapinya menurut psikolog.
Orang yang melakukan flexing biasanya ingin terlihat sukses dari apa yang dia miliki untuk membangun citra orang terhadap dirinya atau agar dia mendapat pengakuan dari komunitasnya.
SEJUMLAH anak tampak kerap memegang genital atau alat kelaminnya sehingga tak jarang orangtua merasa khawatir melihat kebiasaan tersebut. Ini penyebabnya kata psikolog.
Tawuran merupakan suatu pelampiasan yang dilakukan remaja karena kurangnya kegiatan yang bermakna pada keseharian mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved