Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ASEAN Regional Skincare Expert Nagase Mana Tachibana membagikan informasi penting mengenai waktu yang ideal dalam mengaplikasikan ulang sunscreen atau tabir surya agar optimal melindungi kulit dari paparan radiasi ultraviolet (UV) sinar matahari.
Ahli perawatan kulit dari perusahaan pemasok bahan kosmetik dan perawatan diri asal Jepang itu mengatakan pengaplikasian ulang tabir surya penting untuk memberikan proteksi yang optimal bagi kulit sehingga tidak mengalami kerusakan baik akibat UVA maupun UVB.
"Selain menggunakannya secara rutin sebagai perawatan wajah di pagi hari, sunscreen penting untuk diaplikasikan ulang setiap dua sampai tiga jam sekali. Hal itu penting untuk memaksimalkan fungsi dari sunscreen," kata Tachibana, Minggu (1/12).
Pentingnya aplikasi ulang sunscreen diperlukan karena produk perawatan kulit tersebut dapat hilang fungsinya apabila tubuh berkeringat dan akhirnya membuat produk tersebut luntur terbawa keringat.
Tachibana mengatakan sunscreen penting karena dapat memproteksi tubuh dari radiasi UV dari sinar matahari.
Ia menjelaskan bahwa radiasi UV terdiri dari dua bentuk, yakni UVA dan UVB yang keduanya mampu menciptakan kerusakan pada kulit apabila paparannya terus menerus terjadi tanpa adanya proteksi.
Radiasi UVA, jelas Tachibana, mampu merusak kulit di lapisan dermis yang petaknya berada di bagian dalam dari lapisan kulit.
Lapisan dermis itu sebenarnya merupakan lapisan yang kaya akan kandungan kolagen dan elastin yang bertanggung jawab atas kekenyalan dan kesehatan kulit.
Apabila lapisan tersebut rusak akibat UVA, menurut Tachibana, biasanya kulit akan mengalami penuaan dini sehingga terlihat tanda-tanda fisik seperti kulit berkerut hingga garis halus.
Sementara mengenai bahaya dari UVB, radiasi UV ini memberikan kerusakan secara langsung pada lapisan terluar kulit dan mampu memengaruhi perubahan pada DNA tubuh apabila paparannya terus menerus dan tidak ada proteksi tambahan pada kulit.
Kerusakan secara langsung yang dimaksud ialah kulit dapat terbakar sehingga biasanya mengalami ciri kemerahan atau sensasi perih apabila terlalu banyak terpapar UVB.
Sebenarnya, secara alami, tubuh manusia bisa memperbaiki jaringannya sendiri apabila terjadi kerusakan akibat serangan paparan radiasi UVA dan UVB.
"Namun jika paparan UVA dan UVB sudah berlebihan dan itu terakumulasi terus menerus tanpa adanya proteksi maka akhirnya kemampuan memperbaiki jaringan tersebut akan melambat dan bisa meningkatkan masalah kulit yang serius tidak hanya penuaan dini bahkan bisa berpotensi menjadi kanker kulit," papar Tachibana. (Ant/Z-1)
PERLINDUNGAN dasar kulit menjadi hal penting yang patut diperhatikan terutama saat peralihan musim. Ini penting dilakukan untuk menghindari dampak buruk bagi kesehatan kulit.
Sunscreen menjadi perlindungan utama untuk menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang, terutama saat menghadapi paparan sinar matahari dan faktor lingkungan lainnya.
Suntastic Run menekankan pentingnya perlindungan kulit dari dampak negatif sinar UV, yang sering kali diabaikan.
Marina Suntastic Run 2025 sendiri merupakan event fun run yang menargetkan 1.300 partisipasi perempuan dari berbagai usia dan profesi namun memiliki semangat yang sama ingin tetap aktif.
Penelitian mengungkap Homo sapiens kemungkinan selamat dari peristiwa Laschamps karena teknologi sederhana.
Tidak mengandung alkohol, Paraben, dan Non-Comedogenic, serta tidak meninggalkan white cast, juga jadi salah satu pertimbangan saat membeli sunscreen.
Perawatan kulit yang efektif dimulai dari hidrasi optimal dan persiapan kulit yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani prosedur estetika.
Masalah kulit bayi seperti ruam popok, kemerahan, hingga iritasi, masih menjadi keluhan umum yang sering dihadapi para orangtua.
Luna Maya yang baru saja menikah mencuri perhatian publik dengan penampilannya yang glowing, elegan, dan timeless.
Sinar ultraviolet memang bermanfaat untuk membentuk vitamin D di dalam tubuh. Namun, paparan yang berlebihan justru bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Para calon haji sebaiknya membawa produk fotoproteksi seperti topi lebar, kacamata hingga sunscreen dan moisturizer yang disarankan untuk kulit sensitif dan tidak mengandung parfum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved