Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
UIC College, program unggulan dari USG Education, menggelar rangkaian program inovatif melalui panggung megah musik recital bertema Dvisvara.
Dvisvara yang berarti dua suara dewi (bahasa Sansekerta) menampilkan dua mahasiswa berbakat UIC Music, Neishya Laurencia dan Richelle Magdalene. Masing-masing mempersembahkan karya-karya unik dan terbaik sebagai puncak perjalanan akademis di UIC Music.
Richelle Magdalene ialah penyanyi dan penulis lagu dengan gaya swaggy dan edgy. Dia berkomitmen membawa isu kesehatan mental ke dalam kancah industri musik Indonesia.
Dengan bertemakan Lesson learn, Richelle ingin membuka diskusi tentang isu kesehatan mental yang kerap terabaikan terutama pada generasi muda.
Ia percaya tiap orang berperan membantu satu sama lain menghadapi hal itu. Di tiap lagunya, ia berusaha menginspirasi audiens untuk lebih peduli pada kondisi mental sendiri dan orang-orang sekitar mereka.
Baca juga : Rindu Panggung, Para Musikus ini Ngamen di Etalase Toko
Menurut dia, recital kali ini bukan hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga tentang perkembangan artistik. Setiap nada dan komposisi yang dimainkan adalah bagian dari cerita tentangnya.
"Musik adalah cara saya mengekspresikan hal-hal yang sulit diungkapkan dengan kata-kata, dan saya harap penonton dapat merasakan pesan itu melalui penampilan saya. UIC College memberikan kesempatan mengejar passion saya dan membuktikan bahwa impian bisa jadi kenyataan dengan kerja keras dan keyakinan,” ungkapnya di Balai Resital Kartanegara, Jakarta, Senin (7/10).
Penyanyi kedua, Neishya Laurencia, yang dikenal dengan nama panggung Neilaw, adalah penyanyi dan penulis lagu yang mengajak penonton untuk menjelajahi perjalanan emosional melalui konser Dvisvara dengan tema Different Stages of Love.
Baca juga : Mick Jagger Baca Puisi di Ulang Tahun Royal Albert Hall
Dengan konsep unik, Neilaw membawakan empat fase cinta yang universal yakni limerence, capture, denial, dan acceptance. Melalui lirik mendalam dan melodi memikat, Neilaw tak hanya bernyanyi tetapi juga berbagi cerita di balik setiap lagunya, serta menciptakan koneksi mendalam dengan audiens.
Neilaw menyatakan recital ini adalah puncak dari semua yang ia pelajari. Melalui musik, dia ingin membawa penonton merasakan perjalanan batin yang dialami selama di UIC.
"Ini kesempatan untuk benar-benar menunjukkan siapa saya sebagai musisi dan pribadi. UIC College tidak hanya memperkenalkan saya pada industri, tapi juga membimbing saya secara akademik untuk siap melanjutkan tahun terakhir saya di Inggris,” terang Neilaw.
Baca juga : Jogja Music Week Janjikan Kesegaran Baru Para Penampil
Di balik kesuksesan kedua musisi muda ini adalah arahan dari Kang Irfas, salah satu dosen musik terbaik di UIC Music BSD Campus.
“Neilaw dan Richelle adalah dua mahasiswa yang sangat berdedikasi pada musik. Selama bimbingan, saya melihat perkembangan mereka baik dalam keterampilan teknis maupun dalam eksplorasi ekspresi artistik,” ujarnya.
Aimee Sukesna, USG Education Head of BSD Campus, merasa bangga atas bakat alami Neilaw dan Richelle yang berkembang pesat melalui kurikulum internasional UIC College.
“Mereka tidak hanya menguasai aspek teknis musik tetapi juga mampu menyampaikan pesan mendalam melalui karya-karya mereka. Neilaw dan Richelle adalah contoh nyata bagaimana pendidikan yang terintegrasi dengan kreativitas dapat mendorong lahirnya generasi penerus yang siap bersaing di kancah global,” tambahnya.
Baca juga : Gemini akan Tampil di Jakarta pada 19 Oktober
Presiden Direktur USG Education Adhirama G Tusin menambahkan Dvisvara bukan sekadar panggung musik, melainkan juga cerminan dari potensi besar yang dimiliki generasi muda Indonesia dalam industri kreatif.
"Sejalan dengan visi Generasi Emas 2045, UIC College berperan penting dalam membentuk talenta-talenta kreatif yang akan memperkaya industri seni dan budaya Indonesia, sekaligus menjadikan kita pemain utama dalam ekonomi kreatif dunia,” tutupnya.
Sementara itu, Mia Ismi, penyanyi dan penulis lagu profesional, yang berperan sebagai mentor kedua murid UIC College ini mengungkapkan Neilaw dan Richelle memiliki sikap sangat baik sebagai musisi muda. "Mereka mampu mengikuti arahan dengan baik dan amat bertanggung jawab yang merupakan modal penting untuk memasuki industri musik saat ini.” (H-2)
Penelitian menunjukkan bayi mungkin merespons emosi yang terkait dengan melodi dan tempo lagu, bukan hanya liriknya.
Sebaiknya kamu menggunakan headphone yang dapat memblokir suara dari luar saat mendengarkan musik sehingga tidak perlu menyetel dengan volume kencang
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Penelitian itu menunjukkan bahwa pilihan kalori dan rasa makanan berhubungan dengan lingkungan eksternal, termasuk musik.
Taiwan, salah satu negara di Asia Timur yang secara luas wilayah tidak terlalu besar. Tetapi justru punya gairah yang tak terbendung terhadap musik dan seni.
Kebun Raya Bogor kembali menggelar konser musik Sunset di Kebun fase kedua untuk tahun ini
Ini adalah pertama kalinya Amaris Hotel menggelar konser yang terbuka untuk publik.
Mercure Jakarta Batavia menyatakan kesiapan mereka menjadi pilihan utama akomodasi bagi para pengunjung terutama penonton konser dan festival musik berskala internasional di JIS dan Ancol
Akomodasi yang dekat lokasi venue konser penting demi menghindari macet dan sulitnya mencari transportasi umum.
proses pembelian tiket yang aman dan mudah dilakukan melalui platform ticketing-nya, Tiketapasaja.com.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved