Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER anak konsultan neurologi Amanda Soebadi menyarankan anak perlu segera diperiksa jika terdeteksi terlambat perkembangan motorik.
"Semakin dini intervensi, semakin baik hasilnya," kata Amanda saat diskusi daring, Selasa (17/9).
Orangtua perlu memahami tahapan perkembangan motorik anak untuk mengukur kesehatan anak sekaligus mendeteksi jika ada yang tidak sesuai.
Baca juga : Panduan Orangtua, Bagaimana Menjelaskan Asal-usul Bayi kepada Anak
Jika menemukan anak mengalami keterlambatan perkembangan motorik, segera bawa berkonsultasi ke dokter dan tidak perlu menunggu sampai usia berikutnya.
Membawa ke dokter adalah hal pertama yang dilakukan ketika anak mengalami perkembangan motorik yang terlambat, kata Amanda. Dokter kemudian akan memeriksa faktor apa yang menyebabkan anak terlambat berkembang secara motorik.
Setelah diperiksa, maka akan jelas apa yang perlu dilakukan untuk merangsang perkembangan motorik anak.
Baca juga : Cegah Ruam Popok agar si Kecil Bebas Bergerak
Dokter akan menyarankan terapi atau merujuk kepada dokter spesialis lain ketika menemukan kondisi medis pada anak.
Amanda memberikan beberapa red flag atau tanda yang harus diwaspadai sebagai indikasi terlambat perkembangan motorik, yang pertama yaitu ketika bayi berusia kurang dari 1 bulan dan refleks menghisap kurang baik.
Selain masalah asupan nutrisi, perlu dicari juga apakah anak mengalami masalah motorik sehingga mengalami refleks menghisap kurang baik.
Baca juga : MPASI Buatan Sendiri Dipastikan Lebih Baik Dibandingkan yang Dijual di Pinggir Jalan
Pada usia 4 bulan, orangtua juga perlu mewaspadai jika anak belum bisa mengangkat kepala dan tangan masih mengepal.
Secara alamiah, bayi terlahir dengan tangan mengepal, namun pada usia 4 bulan, tangan mulai terbuka.
Pada usia 9 bulan, perhatikan apakah bisa duduk tanpa dibantu atau disangga. Waspadai juga jika pada usia 16-18 bulan anak belum bisa berjalan sendiri.
Baca juga : Ini Tips Mengatur Keuangan bagi Orangtua Baru
Ketika anak berusia kurang dari 18 bulan, perhatikan ada salah satu tangan yang terlalu dominan ketika anak beraktivitas. Jika ada, periksakan ke dokter apakah tangan yang jarang digunakan memiliki masalah.
Kecenderungan menggunakan tangan kanan atau kiri, kata Amanda, biasanya muncul di atas usia 18 bulan.
"Orangtua wajib tahu tahapan perkembangan motorik anak. Tidak hanya motorik, tapi, juga bicara dan perkembangan lain," pungkas Amanda. (Ant/Z-1)
Pemberian vaksin RSV pada ibu hamil menunjukan penurunan hingga 72% risiko Bayi alami infeksi paru-paru berat.
Bayi baru lahir boleh keluar rumah asalkan sehat dan cuaca mendukung. Simak tips aman mengajak bayi keluar.
SEORANG bayi berusia 35 hari meninggal akibat kelaparan di RS al-Shifa, Gaza, di tengah blokade Israel.
Kemendagri didesak untuk menindaklanjuti temuan keterlibatan pegawai Dukcapil dalam sindikasi perdagangan bayi ke Singapura yang terjadi di Bandung, Jawa Barat.
Sebanyak delapan bayi di Inggris lahir berkat teknik reproduksi inovatif, yang menggunakan materi genetik dari tiga orang.
Bayi di bawah 12 bulan tidak disarankan minum susu sapi. Ketahui usia yang tepat, manfaat, dan jenis susu sapi terbaik untuk anak setelah 1 tahun.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Kesulitan meregulasi emosi dan impulsivitas bisa menjadi salah satu faktor seorang anak dalam kenakalan yang akhirnya berujung pada tindak kriminal.
Tinggi badan anak dari keluarga perokok lebih pendek 0,34 cm dibanding anak dari keluarga tidak merokok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved