Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG anak dan keluarga dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia Sani Budiantini Hermawan mengingatkan bahwa kemampuan anak dalam mengendarai sepeda, khususnya sepeda listrik, dan kesiapan mentalnya menjadi hal utama yang tidak bisa dianggap remeh.
Terlebih, penggunaan sepeda listrik oleh anak-anak sebagai alat transportasi untuk pergi dan pulang sekolah kini semakin marak.
Namun, di balik kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan, terdapat hal yang perlu dipertimbangkan, terutama terkait kesiapan mental anak.
Baca juga : Amankan Membiarkan Anak Bermain Sepeda Listrik?
"Kita harus pantau keterampilan mereka supaya mahir dalam menggunakan rem, mengarahkan setang, dan kemudian spontanitas, ketika ada sesuatu yang terjadi di jalanan juga dia bisa mengantisipasi dengan baik. Sehingga, tidak bisa instan," kata Sani, dikutip Selasa (17/9).
Selain kemampuan anak, kondisi jalan juga harus diperhitungkan. Menurutnya, tidak semua jalur yang dilalui oleh anak-anak menuju sekolah
aman untuk sepeda listrik, sehingga orangtua perlu melakukan survei terhadap rute yang dilalui anak sehari-hari.
Faktor jarak juga menjadi bahan pertimbangan, apabila jarak dari rumah ke sekolah terlalu jauh, anak bisa merasa lelah di tengah perjalanan, dan ini dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena kelelahan memengaruhi kemampuan mereka untuk tetap fokus dan responsif terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga : Sepeda Listrik Dipertanyakan Keamanannya, Ini yang Perlu Diketahui Orangtua
Salah satu hal yang sering kali diabaikan adalah kesiapan mental anak. Karena, menurut Sani, usia tidak selalu menjadi indikator bahwa anak sudah matang secara mental untuk menghadapi risiko berkendara di jalan raya.
"Tentunya apakah anak taat dalam bersepeda, mengingat sepeda itu sudah di dalam jalanan umum yang tadi ada faktor bahaya, risiko, kepadatan, dan kemudian pengendara transportasi lain itu juga perlu diperhitungkan jangan sampai anak juga belum mahir, belum paham aturan, akhirnya membahayakan diri atau orang lain," ungkapnya
Sani juga mengingatkan orangtua harus bertanya kepada anak apakah mereka merasa nyaman menggunakan sepeda listrik sebagai alat transportasi ke sekolah.
Baca juga : Ini yang Terjadi pada Anak Ketika Orangtua Terlalu Sering Menggunakan Ponsel
Meski begitu, ia pun meminta agar orangtua tetap waspada terhadap stres yang mungkin dialami anak selama di jalan, karena stres bisa timbul jika anak sering terlambat dan akhirnya berkendara sembrono, atau karena mereka belum sepenuhnya mahir dan tidak paham aturan.
Hal tersebut, dapat berdampak negatif, termasuk kecelakaan atau gangguan pada kinerja anak di sekolah.
Oleh karena itu, selain keterampilan dan kesiapan mental, kenyamanan anak juga menjadi faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan penggunaan sepeda listrik untuk perjalanan ke sekolah. (Ant/Z-1)
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Instansi pendidikan berperan dalam menyediakan ruang aman bagi anak untuk dapat mengembangkan diri dan meningkatkan pengetahuan.
Meski berguna untuk hal positif seperti belajar jarak jauh, ponsel ini juga kerap menjadi pintu masuk untuk berbagai masalah terkait dengan era digital ini.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perawatan sepeda listrik berbasis baterai Lithium tidak berbeda jauh dengan sepeda nonlistrik lainnya, termasuk cara mencucinya.
Berikut ini adalah beberapa jenis material yang umum digunakan pada rangka sepeda listrik serta keunggulannya masing-masing.
SEPEDA listrik dengan fitur dan spesifikasi yang up-to-date menjadi incaran pengguna yang menginginkan alat transportasi serbaguna dan dapat diandalkan untuk aktivitas sehari-hari.
MENGAWALI 2025, Unitrd Bike meluncurkan line-up sepeda listrik yang menggunakan baterai Lithium, dengan Milano V1 menjadi tipe pertama yang diluncurkan pada bulan Januari.
United Bike baru-baru ini merilis produk sepeda listrik berbasis baterai listrik pertamanya di pasaran.
Nasib malang menimpa Mawar (nama samaran), seorang ibu rumah tangga yang kehilangan uang jutaan rupiah akibat penipuan saat membeli sepeda listrik secara online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved