Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOSEN Fakultas Pendidikan Psikologi Universitas Negeri Jakarta Dewinta Ariani mengemukakan orangtua berperan penting dalam upaya edukasi pencegahan perundungan pada anak, termasuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan dan konsekuensi tindakan merundung kepada anak.
"Ini bisa dilakukan dengan cara memberikan edukasi tentang nilai-nilai kebaikan, saling menghargai orang lain, dan konsekuensi dari perilaku bullying (perundungan)," kata Dewinta ketika diwawancarai melalui layanan pesan, Senin (19/8).
"Orangtua juga bisa memberikan contoh nyata dari keberanian dalam menolak tindakan yang salah serta memberikan dukungan jika anak menghadapi situasi sulit," kata psikolog klinis anak lulusan Universitas Padjajaran itu.
Baca juga : Orangtua, Ini Ciri-Ciri Anak Korban Perundungan
Dewinta mengatakan orangtua bisa mencontohkan cara yang baik untuk menghadapi dan melaporkan tindakan perundungan tanpa merasa takut.
Menurut dia, melatih anak berbicara dan menyampaikan informasi secara jelas penting pula untuk memudahkan anak meminta bantuan kepada orang dewasa saat melihat atau menghadapi perundungan.
Selain itu, ia mengatakan, orangtua perlu memberikan dukungan kepada anak secara emosional agar anak merasa aman dan bisa menolak tindakan yang salah dengan keyakinan.
Baca juga : Orangtua Berperan Penting untuk Cegah Perilaku Perundungan
Dewinta mengatakan para guru dapat memperkuat empati anak dengan mengadakan kegiatan-kegiatan yang memerlukan kerja sama dan dialog serta mengajarkan anak menghargai perbedaan di sekolah.
"Orangtua dan guru harus bekerja bersama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan emosional anak, sehingga anak tumbuh menjadi pribadi yang empatik dan menghargai orang lain," ujarnya.
Melalui pembiasaan dan dialog, anak-anak dapat belajar untuk lebih peka terhadap perasaan orang lain dan menghindari perilaku bullying," tambah Dewinta.
Baca juga : Ini Bekal yang Harus Dipersiapkan Orangtua Agar Anak Terhindar dari Perundungan
Ia mengatakan sekolah bisa menambahkan program pendidikan karakter yang fokus pada pengembangan empati, toleransi, dan kerja sama antarsiswa.
Menurut dia, program pendidikan karakter semacam ini dapat dipadukan dengan kegiatan pembelajaran, ekstrakurikuler, dan proyek sosial yang melibatkan siswa.
Selain itu, ia melanjutkan, pelatihan manajemen emosi, cara komunikasi yang baik, dan penyelesaian konflik dapat dilakukan untuk mencegah perundungan di lingkungan sekolah.
"Program anti-bullying yang jelas dan tegas juga perlu diimplementasikan, dengan pelatihan untuk guru dan siswa tentang cara mengenali dan menangani bullying," pungkasnya. (Ant/Z-1)
TANGGAL 23 Juli bertepatan dengan Hari Anak Nasional (HAN). Penulis melihat bahwa HAN seharusnya menjadi momentum reflektif, bukan hanya perayaan semata.
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut berkaitan dengan seorang siswa meninggal bunuh diri lantaran tidak naik kelas, Kamis (17/7).
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Garut tengah melakukan penyelidikan kematian seorang siswa kelas X di SMA yang berinisial PN, 16, di Kabupaten Garut, Jawa Barat yang diduga korban perundungan
MUSISI Ahmad Dhani mendatangi SPKT Polda Metro Jaya untuk melaporkan dugaan tindakan bullying atau perundungan terhadap anaknya berinisial SF.
Pahami materi bullying: pengertian, jenis, penyebab, dan cara mengatasinya. Edukasi lengkap untuk cegah bullying di sekolah dan lingkungan.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved