Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BATUK adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan, lendir, atau partikel asing.
Meskipun batuk sering dianggap sepele, penting untuk mengenali jenis-jenis batuk dan memahami pencegahan serta penanganannya. Berikut adalah jenis-jenis batuk yang perlu diketahui dan upaya pencegahan:
Batuk berdahak ditandai dengan adanya lendir atau dahak yang dikeluarkan saat batuk. Kondisi ini biasanya dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu yang cepat.
Baca juga : Batuk dan Pilek pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?
Namun, batuk berdahak juga bisa disebabkan oleh kondisi serius seperti pneumonia, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK), bronkitis kronis, bronkitis akut, serta asma.
Pada bayi atau balita, batuk berdahak sering disebabkan oleh pilek atau flu. Untuk mencegah batuk berdahak, penting untuk menjaga kebersihan tangan, menghindari asap rokok, dan menjaga kesehatan sistem pernapasan.
Batuk kering adalah batuk yang tidak mengeluarkan dahak dan biasanya menyebabkan rasa gatal di tenggorokan.
Baca juga : Batuk, dari Sepele hingga Serius, Bagaimana Mengatasinya dengan Tepat?
Kondisi ini bisa berlangsung beberapa minggu dan sering disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas, radang tenggorokan, sakit tenggorokan, radang amandel, asma, radang selaput lendir, atau paparan debu serta polusi.
Pencegahan batuk kering termasuk menghindari alergen, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggunakan masker di area dengan polusi tinggi.
Batuk paroksismal adalah batuk hebat yang seringkali merupakan gejala batuk rejan (pertusis), infeksi bakteri yang dapat menyebabkan batuk hebat dengan bunyi mengi saat bernapas.
Baca juga : Kenali Jenis Batuk, Waspada Jika Kerap Terjadi pada Malam Hari
Batuk ini dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seperti asma, PPOK, pneumonia, TBC, atau tersedak.
Pencegahan batuk paroksismal melibatkan vaksinasi batuk rejan, menjaga kebersihan pribadi, dan menghindari kontak dengan penderita batuk rejan.
Batuk croup umumnya terjadi pada anak-anak di bawah usia lima tahun akibat infeksi virus.
Baca juga : Ini Pentingnya Mengenali Jenis Batuk dan Penanganannya
Batuk ini menyebabkan iritasi dan pembengkakan pada saluran napas bagian atas, menimbulkan suara serak dan napas melengking.
Pada kasus yang parah, anak bisa mengalami kulit pucat atau kebiruan. Pencegahan batuk croup meliputi vaksinasi, menjaga kebersihan tangan, dan menghindari paparan virus dari anak-anak yang sakit.
Batuk rejan, atau pertusis, adalah batuk yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan lebih sering terjadi pada anak-anak yang belum mendapatkan vaksinasi.
Batuk ini ditandai dengan pilek atau flu yang dapat berkembang dari ringan hingga parah. Batuk rejan dapat menular pada orang lain sekitar dua minggu setelah infeksi.
Pencegahan termasuk vaksinasi pertusis dan menjaga jarak dari orang yang terinfeksi.
Batuk berdarah adalah kondisi serius yang memerlukan perhatian medis segera. Darah yang keluar dapat berasal dari paru-paru atau saluran udara dan bisa menjadi gejala masalah medis serius seperti peradangan kronis atau tumor.
Jika mengalami batuk berdarah, segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.
Melansir dari Akodokter, untuk mengatasi batuk yang mengganggu aktivitas, pemilihan obat batuk yang sesuai dengan jenis batuk sangat penting.
Berikut adalah beberapa jenis obat batuk berdasarkan kandungan dan fungsinya:
Mengandung dextromethorphan HBr dan chlorphenamine maleate untuk meredakan batuk kering atau alergi dengan menahan refleks batuk.
Mengandung bromhexine HCl dan guaifenesin untuk mengencerkan dahak dan memudahkan pengeluarannya.
Mengandung dextromethorphan HBr, doxylamine succinate, dan pseudoephedrine HCl untuk mengobati batuk pilek dan flu.
Selalu baca keterangan pada kemasan obat untuk dosis dan cara pemakaiannya. Jika ragu atau memiliki kondisi medis tertentu, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Selain obat-obatan, cara alami seperti minum madu dan jahe, mengonsumsi sup hangat, menggunakan humidifier, atau berkumur dengan air garam dapat membantu meredakan batuk.
Menjaga daya tahan tubuh dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan bergizi, dan minum air putih yang cukup juga penting untuk pemulihan. (Z-10)
Hari Cuci Tangan dengan Sabun Sedunia diperingati setiap 15 Oktober untuk meningkatkan kesadaran global akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun guna mencegah penyakit menular.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menekankan pentingnya deteksi dini untuk meningkatkan tingkat kesembuhan hingga 90%.
Komunisme, menurut Karl Marx, adalah sistem yang menghapus kelas sosial dengan mengendalikan seluruh kekayaan dan properti oleh negara.
Kulit jeruk dan pamelo kering dapat digunakan untuk membuat pengasapan atau yang di Bali dikenal dengan istilah nusdus. Pengasapan ini efektif dalam mengusir nyamuk dari lingkungan sekitar.
Para ilmuwan mengembangkan metode baru untuk identifikasi dini dan pencegahan penyakit jantung, berdasarkan penelitian yang memantau ribuan perempuan selama tiga dekade.
Secara umum, di dunia setidaknya ada dua jenis vaksin mpox.
Selain durasi batuk, orangtua juga juga harus memerhatikan warna dahak dan jika terjadi penurunan berat badan anak.
Batuk fisik merupakan refleks bawaan sistem kekebalan tubuh untuk melindungi diri dari benda asing
Jangan lalai menangani gejala-gejala parah, terutama jika batuk sudah menetap selama lebih dari dua minggu.
Cara orangtua mengenali napas cepat dan sesak pada anak ialah hitung napas anak dalam 1 menit.
Belum sempurnanya sistem daya tahan tubuh si kecil membuat mereka rentan mengalami batuk pilek. Berikut langkah-langkah yang dapat Bunda lakukan untuk meredakannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved