Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENJALANKAN sebuah usaha bukan perkara yang sederhana. Salah satu hal yang sering membuat usaha gagal berkembang adalah ketidakmampuan seorang pebisnis pemula dalam mengelola keuangan dari usaha yang dijalankan.
Fashionpreneur, Rizka Ade, mengatakan dirinya juga sempat mengalami sedikit kebingungan dalam mengelola keuangan dari bisnis yang ia jalankan. Rizka Ade menjalankan bisnis di bidang fesyen sejak tahun 2020.
Rizka menceritakan, awalnya ia banyak menjalankan bisnis dengan mengandalkan uang tabungan keluarga serta pemberian suaminya. Namun, pada akhirnya ia merasa cara tersebut tidak efektif dan akan membuat bisnisnya sulit berkembang.
Baca juga : Kiat Sukses Sinta Diamor Dirikan Bisnis Kosmetik yang Berdaya Saing
1. Pisahkan keuangan pribadi dengan bisnis
Rizka Ade menegaskan, sangat penting untuk memisahkan keuangan yang digunakan untuk kebutuhan pribadi dan untuk bisnis.
Baca juga : Catat! Inilah Enam Tips Juanito Alfa Jadi Pengusaha Muda yang Sukses
“Tidak boleh gabungkan keuangan pribadi dengan bisnis. Teknisnya kita taruh di dompet yang berbeda. Kalau punya rekening, siapkan masing-masing untuk kebutuhan berbeda,” katanya, dalam peluncuran Kanal Jelita, Media Indonesia, di Vertu Harmoni Jakarta, Jumat, 21 Juni 2024.
2. Catat setiap transaksi keuangan dengan ketat
Rizka Ade juga mengatakan, jika ingin manajemen keuangan bisnis yang dijalankan lancar, pastikan sistem administrasi dan pencatatan dibuat dengan rapi dan teliti.
Baca juga : Inilah Tips Dongkrak Pendapatan Bisnis Kuliner Saat Ramadan
“Harus mencatat setiap pengeluaran, entah pengeluaran pribadi atau bisnis. Catatannya harus terpisah. Agar tahu seberapa besar yang dikeluarkan masing-masing,” katanya.
3. Disiplin membayar utang
Rizka mengatakan, bisnis kecil-kecilan biasanya dimulai dengan menggunakan uang pribadi atau tabungan keluarga sebagai modal. Meski begitu, ia berpesan jangan menggampangkan penggunaan tersebut, melainkan tegaskan bahwa itu adalah bagian dari utang usaha.
“Dengan begitu kita juga jadi lebih termotivasi, bagaimana caranya harus mendapatkan untung supaya bisa membayar utangnya juga, meski misalnya sama suami sendiri,” tuturnya.
(Z-9)
PELUNCURAN kanal Jelita di Mediaindonesia.com mendapat tanggapan positif dari sosok-sosok perempuan tangguh dan berprestasi di Indonesia.
Riza Ade adalah perempuan lulusan Sosial Politik yang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pebisnis. Maka dari itu saat memulainya, ia sangat banyak belajar
MEDIA Indonesia meluncurkan kanal baru dengan nama Jelita di laman berita Mediaindonesia.com. Kanal Jelita menjadi warna baru bagi Media Indonesia yang sudah eksis selama 54 tahun.
MENJAGA kesehatan di usia yang tak lagi muda sering kali dianggap sebagai tantangan besar. Namun bagi Yayuk Sriwahyuningsih, usia bukanlah penghalang untuk tetap aktif dan bugar.
FASHIONPRENEUR Rizka Ade membagikan kiat-kiat memulai usaha bagi para pemula. Hal itu diungkapkannya dalam acara peluncuran kanal Jelita pada media online Mediaindonesia.com.
PUSKESMAS, sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama dan garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat, memegang peranan penting di wilayahnya.
Berkembangnya globalisasi di era disrupsi memberikan perhatian penting dalam organisasi dan manajemen bisnis. Karenanya, salah satu aspek penting ialah kepemimpinan entrepreneurial.
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Selain konsep dan target pasar, lokasi toko juga sangat menentukan kesuksesan bisnis Anda.
Ia pernah magang di salah satu brand fesyen favoritnya sehingga mengetahui sekilas tentang bagaimana bisnis fesyen berjalan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved