Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DOKTER spesialis okupasi Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr Dewi Yunia Fitriani, mengatakan polutan di dalam ruangan juga bisa memengaruhi kondisi seseorang mulai dari sesak napas hingga bisa menyebabkan kematian dengan kadar tertentu.
Penyebab polutan yang ada di dalam ruangan bisa dari orang rumah itu sendiri seperti asap rokok, asap kendaraan masuk ke dalam rumah, atau posisi rumah yang berada di samping jalan besar membuat debu masuk ke dalam rumah. "Bahkan memasak juga bisa menghasilkan asap yang menyebabkan sumber polusi. Ada juga bulu-bulu dari hewan peliharaan merupakan polutan," kata Dewi secara daring, beberapa waktu lalu.
Risiko zat polutan di dalam ruangan tergantung dosisnya. Ada pula yang bisa menyebabkan kematian, seperti sumber karbon dioksida hingga kebocoran gas yang bisa memicu kematian. Namun, dosis kecil polutan pun bisa menyebabkan gangguan pada kesehatan. Contohnya pada orang yang rentan atau sudah memiliki alergi atau asma sebelumnya, dosis yang kecil pun bisa menimbulkan kekambuhan.
Baca juga : 7 Makanan untuk Membersihkan Paru-paru saat Polusi Udara
Pada bayi yang mungkin saluran pernapasannya belum berfungsi secara normal, polutan bisa menyebabkan gangguan pernapasan dengan gejala batuk berulang.
Mencegah polutan di rumah bisa dimulai dengan mengidentifikasi sumbernya dari mana sehingga bisa dihilangkan. Namun, memang sulit menghilangkan polutan seratus persen di dalam ruangan. "Atau juga bisa menambah ventilasi sehingga aliran udara bisa bergerak sehingga udara polutan bisa berganti dengan udara bersih ke dalam ruangan," ujarnya.
Air conditioner (AC) dan alat pendingin ruangan lainnya seharusnya tidak menambah polutan di dalam rumah dengan catatan dirawat dengan baik untuk dibersihkan. Selama dirawat maka tidak ada polutan yang bertambah. Justru yang bahaya ialah sumber yang bisa menimbulkan polutan yang cukup besar sehingga AC atau pembersih udara tidak mampu membersihkan. "Sehingga sebisa mungkin mengatur polutan agar tidak ada di rumah kita, seperti melarang merokok di ruangan AC," ucapnya.
Akan tetapi, polusi di luar ruangan lebih besar jenisnya seperti asap kendaraan, debu jalanan, hingga polusi industri sehingga kasar dan jenis zatnya lebih banyak. Karena di luar ruangan, polusi itu terdilusi. Itulah bedanya di dalam dan luar ruangan. (H-2)
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) terus mendorong penggunaan kendaraan listrik secara masif sebagai langkah strategis demi menekan tingkat polusi udara.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta, pada pukul 04.10 WIB, berada di angka 118 atau masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.
Pencemaran Udara Alami, Contoh & Dampak. Pencemaran udara alami: kenali penyebab, contoh, dan dampak buruknya bagi kesehatan serta lingkungan. Solusi efektif atasi polusi!
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Dengan peningkatan penggunaan mobil dan sepeda motor pribadi, serta penambahan frekuensi kereta api, bus, dan penerbangan, emisi gas rumah kaca dan jejak karbon transportasi akan meningkat.
Anak-anak adalah salah satu kelompok yang paling rentan terdampak polusi udara, mulai dari permasalahan tumbuh-kembang hingga performa akademik.
Bicara Udara berharap kepemimpinan baru Jakarta segera mengambil langkah konkret demi memastikan udara yang lebih bersih dan sehat bagi warga Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved