Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PSIKOLOG anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla menyatakan bahwa anak memiliki kepercayaan yang sangat besar terhadap perkataan ibunya. Oleh karena itu, pilihan kata yang digunakan oleh ibu akan lebih mudah dipahami oleh anak dibandingkan dengan orang lain seperti guru atau teman-temannya.
"Anak cenderung sangat percaya pada perkataan ibunya. Itulah mengapa ibu harus bijak dalam memilih kata-kata yang bersifat positif," ujar Fabiola dikutip dari Antara, Kamis (6/6).
Fabiola menjelaskan bahwa tidak tepat untuk dengan cepat menghakimi anak sebagai lambat dalam belajar jika gaya belajarnya belum dipahami oleh pendidiknya.
Baca juga : Ini Alasan Anak Lebih Suka Belajar dengan Media Audio Visual
"Kita tidak boleh tergesa-gesa dalam menghakimi anak sebagai lambat belajar jika kita tidak memahami berbagai aspek yang memengaruhi perkembangannya," kata Fabiola.
Menurutnya, beberapa anak belajar melalui proses auditori, bergantung pada pendengaran saat belajar. Ada juga anak yang belajar melalui proses visual, bergantung pada penglihatan, atau ada yang melalui proses kinestetik, di mana praktik langsung diperlukan untuk belajar.
"Fabiola menyatakan, "Ada anak yang perlu mendengarkan frekuensi suara guru naik-turun agar lebih mudah memahami. Ada yang sangat visual, sehingga memerlukan visualisasi seperti diagram. Meskipun memerlukan upaya ekstra, namun bagi anak-anak visual seperti saya, itu sangat membantu. Selain itu, ada juga anak yang memerlukan praktik langsung untuk bisa memahami."
Menurut Fabiola, anak mulai belajar sejak usia dua tahun, sehingga pada usia tersebut, orang tua sudah bisa memantau perkembangan belajar anaknya. (Z-10)
Tidak hanya menyenangkan, bermain juga diakui sebagai sarana penting untuk menumbuhkan berbagai keterampilan hidup yang esensial.
Langkah yang dapat dilakukan orangtua dalam mendorong anak supaya terbiasa mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi antara lain melalui pembelajaran dari kebiasaan sehari-hari.
Kebiasaan makan bergizi seimbang beragam dan aman pada anak bukan semata tentang apa yang disajikan, namun juga penanaman nilai gizi secara konsisten dalam keluarga.
Orangtua dianjurkan untuk menyajikan camilan sehat seperti buah potong segar, jagung rebus, ubi kukus, bola-bola tempe, puding susu tanpa gula tambahan, atau dadar sayur mini.
Pertanian tetap menjadi sektor terbesar untuk pekerja anak, menyumbang 61% dari semua kasus, diikuti oleh jasa (27%), seperti pekerjaan rumah tangga.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved