Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla menyatakan bahwa anak memiliki kepercayaan yang sangat besar terhadap perkataan ibunya. Oleh karena itu, pilihan kata yang digunakan oleh ibu akan lebih mudah dipahami oleh anak dibandingkan dengan orang lain seperti guru atau teman-temannya.
"Anak cenderung sangat percaya pada perkataan ibunya. Itulah mengapa ibu harus bijak dalam memilih kata-kata yang bersifat positif," ujar Fabiola dikutip dari Antara, Kamis (6/6).
Fabiola menjelaskan bahwa tidak tepat untuk dengan cepat menghakimi anak sebagai lambat dalam belajar jika gaya belajarnya belum dipahami oleh pendidiknya.
Baca juga : Ini Alasan Anak Lebih Suka Belajar dengan Media Audio Visual
"Kita tidak boleh tergesa-gesa dalam menghakimi anak sebagai lambat belajar jika kita tidak memahami berbagai aspek yang memengaruhi perkembangannya," kata Fabiola.
Menurutnya, beberapa anak belajar melalui proses auditori, bergantung pada pendengaran saat belajar. Ada juga anak yang belajar melalui proses visual, bergantung pada penglihatan, atau ada yang melalui proses kinestetik, di mana praktik langsung diperlukan untuk belajar.
"Fabiola menyatakan, "Ada anak yang perlu mendengarkan frekuensi suara guru naik-turun agar lebih mudah memahami. Ada yang sangat visual, sehingga memerlukan visualisasi seperti diagram. Meskipun memerlukan upaya ekstra, namun bagi anak-anak visual seperti saya, itu sangat membantu. Selain itu, ada juga anak yang memerlukan praktik langsung untuk bisa memahami."
Menurut Fabiola, anak mulai belajar sejak usia dua tahun, sehingga pada usia tersebut, orang tua sudah bisa memantau perkembangan belajar anaknya. (Z-10)
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved