Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Perfeksionisme: Tips untuk Memutus Siklus dan Meningkatkan Kreativitas

Thalatie K Yani
22/5/2024 13:25
Perfeksionisme: Tips untuk Memutus Siklus dan Meningkatkan Kreativitas
Mengubah fokus dari hasil ke proses, dorongan positif, dan tujuan realistis adalah kunci membantu anak perempuan mengelola perfeksionisme. (Freepik)

PSIKOLOG klinis dan direktur Hope for Tomorrow Psychology Centre Dr Sng Khai Imm, mengatakan stereotip gender kerap membuat anak perempuan diharapkan menunjukkan perilaku tertentu yang membuat mereka terlihat “sempurna” – seperti teliti, rapi, dan rajin.

Studi Lego menemukan masyarakat tujuh kali lebih mungkin mengaitkan kata-kata seperti cantik, indah, manis, dan imut dengan anak perempuan. Sementara anak laki-laki mendapatkan kata-kata seperti berani, jenius, keren, dan inovatif.

Anak perempuan mengatakan kepada para peneliti bahwa kata-kata seperti imajinatif, berani, dan menginspirasi dianggap lebih membangkitkan semangat.

Baca juga : Awas Dampak Perfeksionisme pada Remaja Perempuan

Selain itu, 80% dari anak perempuan mengaku akan kurang takut mencoba hal-hal baru jika kesalahan dipuji lebih sebagai peluang untuk belajar. Sembilan dari 10 percaya kepercayaan diri mereka akan meningkat, jika orang dewasa lebih fokus pada proses kreatif daripada hasil akhir.

Konselor Dan Ng mengatakan mengubah fokus dari hasil ke menikmati proses adalah kuncinya.

Orangtua juga harus melihat kompetensi dibandingkan dengan kesempurnaan. Mereka bisa mulai dengan memahami pemicu stres anak-anak mereka dengan lebih baik, menghindari jadwal yang terlalu padat, dan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk beristirahat dan melepaskan diri.

Baca juga : Melakukan Sleep Hygiene Saat Menstruasi Bantu Tidur Lebih Nyaman

Dr Sng menekankan bahasa adalah kunci. “Apa yang kita katakan kepada anak penting. Jika orang di sekitarnya berbicara dengan baik dan menekankan hal-hal yang benar, ini akan membantunya menginternalisasi pesan-pesan ini.”

Kata-kata dorongan yang positif menyampaikan pesan anak dicintai tanpa syarat dan tidak perlu menjadi “sempurna”.

Cara lain untuk membantu anak perempuan mengelola perfeksionisme meliputi:

  1. Mengingatkan mereka untuk menetapkan tujuan realistis dengan memecah tujuan besar menjadi langkah-langkah yang lebih kecil dan terjangkau
  2. Mempraktikkan belas kasih diri ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai keinginan
  3. Berfokus pada pola pikir pertumbuhan dan melihat proses, bukan hanya tujuan akhir
  4. Menerima tindakan yang tidak sempurna di mana konsistensi lebih penting daripada hasil yang hebat
  5. Mencari dukungan saat mereka menghadapi kecemasan tinggi
  6. Mengutamakan perawatan diri jika stres meluap dan menyebabkan masalah kesehatan atau kesejahteraan

Pada akhirnya, melepaskan pola pikir perfeksionisme akan bermanfaat bagi anak-anak karena memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dan bebas dari harapan dan norma sosial.

Dr Sng memberikan satu nasihat ini: Tidak ada yang pernah sempurna dan tidak ada yang perlu menjadi sempurna. Kita bisa menjadi diri kita sendiri dan kita harus menerima diri kita apa adanya. (CNA/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya