Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PSIKOLOG klinis dan direktur Hope for Tomorrow Psychology Centre Dr Sng Khai Imm, mengatakan stereotip gender kerap membuat anak perempuan diharapkan menunjukkan perilaku tertentu yang membuat mereka terlihat “sempurna” – seperti teliti, rapi, dan rajin.
Studi Lego menemukan masyarakat tujuh kali lebih mungkin mengaitkan kata-kata seperti cantik, indah, manis, dan imut dengan anak perempuan. Sementara anak laki-laki mendapatkan kata-kata seperti berani, jenius, keren, dan inovatif.
Anak perempuan mengatakan kepada para peneliti bahwa kata-kata seperti imajinatif, berani, dan menginspirasi dianggap lebih membangkitkan semangat.
Baca juga : Awas Dampak Perfeksionisme pada Remaja Perempuan
Selain itu, 80% dari anak perempuan mengaku akan kurang takut mencoba hal-hal baru jika kesalahan dipuji lebih sebagai peluang untuk belajar. Sembilan dari 10 percaya kepercayaan diri mereka akan meningkat, jika orang dewasa lebih fokus pada proses kreatif daripada hasil akhir.
Konselor Dan Ng mengatakan mengubah fokus dari hasil ke menikmati proses adalah kuncinya.
Orangtua juga harus melihat kompetensi dibandingkan dengan kesempurnaan. Mereka bisa mulai dengan memahami pemicu stres anak-anak mereka dengan lebih baik, menghindari jadwal yang terlalu padat, dan memberikan waktu istirahat yang cukup untuk beristirahat dan melepaskan diri.
Baca juga : Melakukan Sleep Hygiene Saat Menstruasi Bantu Tidur Lebih Nyaman
Dr Sng menekankan bahasa adalah kunci. “Apa yang kita katakan kepada anak penting. Jika orang di sekitarnya berbicara dengan baik dan menekankan hal-hal yang benar, ini akan membantunya menginternalisasi pesan-pesan ini.”
Kata-kata dorongan yang positif menyampaikan pesan anak dicintai tanpa syarat dan tidak perlu menjadi “sempurna”.
Pada akhirnya, melepaskan pola pikir perfeksionisme akan bermanfaat bagi anak-anak karena memungkinkan mereka untuk menjadi kreatif dan bebas dari harapan dan norma sosial.
Dr Sng memberikan satu nasihat ini: Tidak ada yang pernah sempurna dan tidak ada yang perlu menjadi sempurna. Kita bisa menjadi diri kita sendiri dan kita harus menerima diri kita apa adanya. (CNA/Z-3)
Menurut data GLOBOCAN 2022, Indonesia termasuk dalam 10 besar negara dengan jumlah kasus kanker ovarium tertinggi di dunia.
HARI Kebaya Nasional diperingati setiap 24 Juli dan telah ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden No. 19 Tahun 2023. Film #KitaBerkebaya
POLRI menegaskan komitmennya dalam mengimplementasikan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) secara komprehensif. Selain menjalankan fungsi penegakan hukum,
Bagi perempuan, penurunan gairah seks setelah usia 50 tahun sangat berkaitan dengan fase menopause.
KESETARAAN gender menjadi kunci penting dalam perusahaan sebagai upaya menerapkan prinsip environmental, social, governance (ESG), khususnya pada pilar sosial.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
Seorang ayah melakukan kekerasan kepada anak usai viral kedapatan tengah melakukan perilaku yang tidak sepatutnya dilakukan.
Peringatan Hari Anak Nasional merupakan bentuk nyata dari penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis.
Pengawasan orangtua kepada anak saat mengakses gadget dibutuhkan agar anak bisa memahami batasan akses ke jenis-jenis konten yang sesuai untuk usia mereka.
Stimulasi sensorik sendiri melibatkan penggunaan panca indra anak mulai dari penglihatan hingga sentuhan sehingga anak bisa memahami dan berinteraksi dengan lingkungannya.
Ternyata kebiasaan mengakses gadget ini malah membuat pola makan anak menjadi tidak teratur, anak cenderung tidak menyadari rasa lapar.
Anak yang terpapar lagu-lagu dari lingkungannya perlu bimbingan orangtua untuk mengarahkan referensi musik yang lebih sesuai kepada anak dan menikmatinya bersama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved