Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
JIKA dibandingkan dengan gangguan mata minus dan silinder, kelainan kelopak mata pada anak mungkin kurang familier. Meski demikian, gangguan ini tetap perlu mendapat perhatian, karena dampaknya dapat mengganggu penglihatan. Bukan hanya itu, gangguan ini kadang juga memicu perundungan pada anak.
Apa saja jenis gangguan kelopak mata pada anak? Bagaimana cara penanganannya? Berikut penjelasan Ketua Layanan Orbita, Okuloplasti, dan Rekonstruksi JEC Eye Hospitals and Clinics, dr. Tri Rejeki Herdiana, SpM, pada kegiatan Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata, di Jakarta, Sabtu (12/5/2024).
Kelainan kelopak mata anak terdiri dari beberapa jenis. Dampak yang ditimbulkan juga beragam. Sebagai contoh, kelainan yang disebut entropion, yaitu pinggir kelopak mata berputar ke arah dalam sehingga bulu mata menggesek kornea. “Ketika mata kita kemasukan satu helai bulu mata saja rasanya enggak nyaman, apalagi ini, gesekan bulu mata terjadi terus-menerus. Biasanya anak sering kucek-kucek mata, mata merah, berair karena iritasi. Jika dibiarkan, dapat merusak kornea,” ujar dokter yang akrab disapa dr. Diana ini.
Baca juga : Peresmian RS Mata JEC-Orbita @ Makassar
Kebalikan dari entropion, ada kelainan yang disebut ektropion, yaitu pinggir kelopak mata berputar ke arah luar. Akibatnya, mata menjadi lebih kering dan dapat memicu iritasi pada kornea.
Jenis kelainan lainnya adalah ptosis, yaitu turunnya kelopak mata atas sehingga menghalangi luas lapang penglihatan. Kelainan ini dapat disebabkan oleh faktor genetik, trauma, atau adanya tumor. “Selain mempersempit lapang pandang, kelainan ini kadang membuat anak diejek teman-temannya karena anak terlihat seperti mengantuk terus,” terang dr. Diana.
Kelainan kelopak mata tersebut dapat diatasi dengan tindakan operasi okuloplasti dan rekonstruksi mata. Melalui operasi, bentuk kelopak mata dikoreksi sehingga fungsi penglihatan dan estetikanya meningkat. “Sebagian besar masyarakat tidak tahu bahwa kelainan tersebut bisa dikoreksi. Penyandangnya sendiri mungkin juga tidak tahu di mana bisa melakukan koreksi kelainan kelopak mata. Akhirnya, mereka pun pasrah saja meski tidak nyaman. Bukan hanya berpengaruh pada kualitas pandangan, mengabaikan kelainan kelopak mata sama saja membiarkan potensi terjadinya perundungan yang rawan diterima penyandangnya, terutama di kalangan anak-anak dan remaja,” ujar dr. Diana.
Baca juga : Jangan Dibiarkan! Mata Kering Bisa Merusak Permukaan Mata
Mengingat mata adalah organ yang sangat vital dan rentan, hanya dokter mata berpengalaman yang dapat melakukan operasi ini. “Hal ini juga berlaku untuk operasi kelopak mata yang sifatnya kosmetik seperti membuat lipatan mata, mengencangkan mata kendur, menghilangkan kantung mata, serta memperbaiki mata gembung dan sipit,” kata dr. Diana.
Ketua Bedah Tumor, Okuloplasti, dan Rekonstruksi Mata Indonesian Society of Ophthalmic Plastic and Reconstructive Surgery, dr. Yunia Irawati, SpM (K), mengatakan hal senada. Ia menjelaskan, dokter spesialis mata dengan subspesialisasi bedah tumor, okuloplasti, dan rekonstruksi mata memiliki pemahaman tentang anatomi mata secara detail, termasuk bagian kelopak mata, saluran air mata, dan area orbita. “Dengan landasan keilmuan yang kuat sekaligus keahlian mumpuni, dokter subspesialis okuloplasti dan rekonstruksi mata mampu mengantisipasi dan mengatasi potensi isu saat menangani kasus kelainan bola dan kelopak mata, serta tetap memastikan hasil operasi tetap optimal secara estetis dan fungsi,” paparnya.
Operasi okuloplasti dan rekonstruksi mata umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tidak semua penyandang kelainan kelopak mata memiliki akses untuk menjalaninya. Oleh karena itu, JEC Eye Hospitals and Clinics menggagas Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata berupa pemberian 30 tindakan operasi kelopak mata secara gratis. Inisiatif ini menjadi aksi sosial bedah okuloplasti dan rekonstruksi mata pertama di Indonesia yang berfokus pada penanganan kelainan kelopak mata. Dipusatkan di RS Mata JEC @ Menteng, implementasi Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata dilangsungkan sepanjang 11 Mei-30 Juni 2024.
“Melalui Bakti Sosial Operasi Kelopak Mata, kami memberikan solusi terhadap masalah kelainan kelopak mata di Indonesia. Inisiatif ini bukan sekadar tindakan medis yang membawa perubahan positif terhadap ‘pandangan’ seseorang secara fisik, tetapi juga mental, yang harapannya mampu mendorong para penyandang untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah," ujar Direktur Utama RS Mata JEC @ Menteng, dr. Referano Agustiawan, SpM (K).
Dukungan terhadap kegiatan tersebut disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia Jakarta, dr. Julie Dewi Barliana, SpM (K). “Kami berharap semakin banyak kalangan yang terinspirasi untuk berpartisipasi dalam aksi sosial ini agar menyentuh penerima manfaat yang semakin luas,” harapnya. (X-8)
Program ini bertujuan memerangi kebutaan akibat katarak dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.
Prevalensi ablasio retina lebih sering ditemukan pada mereka yang berkacamata minus tinggi daripada mereka yang tidak.
Sentra kesehatan mata berkonsep one-stop solution ini menawarkan layanan gangguan penglihatan paling komprehensif di Sulawesi Selatan, serta kawasan Indonesia Timur.
"Bila kacamata tidak dapat menghilangkan juling sepenuhnya, maka operasi juling perlu dilakukan untuk menghilangkan juling yang belum terkoreksi."
Saat ini, teknologi lasik yang berbasis laser itu semakin berkembang. Salah satunya seperti yang terdapat pada mesin operasi lasik generasi terbaru.
Balita laki-laki di Naimibia harus kehilangan satu matanya setelah sebelumnya diduga dicium oleh kerabatnya yang ternyata menderita herpes.
Jaga kesehatan mata saat kerja di depan komputer! Tips sederhana cegah mata lelah, kering, dan gangguan penglihatan. Baca sekarang!
Perubahan iklim global tidak hanya berdampak pada lingkungan dan cuaca ekstrem, tetapi juga membawa konsekuensi serius bagi kesehatan mata manusia.
"Normalnya, seseorang berkedip belasan kali per menit, namun saat menatap layar, frekuensi ini bisa turun drastis hingga kurang dari lima kali per menit,"
Glaukoma adalah gangguan penglihatan yang disebabkan kerusakan saraf mata akibat tekanan tinggi pada bola mata.
Sebagai seorang figur publik yang sering terpapar kamera dan lampu terang, Paula Verhoeven mengungkapkan bagaimana penglihatannya sangat penting untuk menunjang pekerjaannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved