Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Jangan Dibiarkan! Mata Kering Bisa Merusak Permukaan Mata

Media Indonesia
19/7/2023 16:20
Jangan Dibiarkan! Mata Kering Bisa Merusak Permukaan Mata
Mata kering bisa menyebabkan kerusakan mata serius.(Therapearl.com)

MATA kering merupakan masalah yang kerap dialami oleh banyak orang. Terutama mereka yang sering berkendara dan menggunakan gawai. Meski terkesan sepele, kondisi mata kering yang dibiarkan dalam waktu lama bisa menimbulkan kerusakan dampak serius pada mata.

Dokter spesialis mata dari Universitas Indonesia, Tri Rahayu, mengatakan, mata kering yang tak tertangani dapat menyebabkan kerusakan pada permukaan mata akibat peradangan atau iritasi.

Mata kering merupakan penyakit mata yang disebabkan banyak faktor, yang tanda-tandanya termasuk hilangnya keseimbangan komponen air mata, ketidakstabilan air mata, hingga peningkatan kekentalan atau osmolaritas.

Baca juga: Hai Millenial Jaga Mata Yuk! Simak 3 Tips Berikut Ini

"Adanya kekurangan lapisan air mata dan ketidakstabilan air mata akan menyebabkan terjadinya iritasi, lalu menyebabkan terjadinya peradangan atau inflamasi. Inflamasi kemudian akan menyebabkan lagi berkurangnya lapisan air mata, dan lingkaran ini akan berjalan terus," kata Tri, Selasa, (18/7).

Untuk itu, Tri menekankan pentingnya mengenali gejala mata kering agar dapat dilakukan tatalaksana sesegera mungkin, sesuai dengan keluhan, penyebab, dan derajat mata kering, guna mencegah kerusakan pada permukaan mata.

Baca juga: Penggunaan Serum Atasi Penuaan Kulit Dini di Sekitar Area Mata

Gejala tersebut termasuk rasa tidak nyaman seperti ada yang mengganjal, sering merah, berair, terasa kering, sensasi berpasir, muncul kotoran, terasa lengket, dan kerap mengucek air mata.

Penting juga untuk rutin memeriksakan mata ke dokter spesialis mata setiap enam bulan sekali. Pasalnya, tak sedikit pasien mata kering yang tidak mengalami gejala.

"Hanya 60 persen pasien mata kering yang memiliki gejala. Artinya, lebih dari sepertiga pasien tidak bergejala dan tidak mengetahui bahwa dirinya mengalami mata kering yaitu sekitar 37 persen," kata Tri.

Adapun faktor risiko mata kering, di antaranya berusia di atas 50 tahun khususnya perempuan pasca menopause, pengguna lensa kontak, terlalu lama menatap layar elektronik, memiliki riwayat operasi atau penyakit mata lain, pengguna obat-obatan untuk penyakit tertentu, menderita penyakit metabolisme, serta sering berada di lingkungan berdebu, kering, dan terkena asap rokok.

(Ant/Z-9)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya