Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
JENAMA gerakan sosial yang konsisten berbagi kebaikan dan fokus merealisasikan mimpi anak-anak Indonesia menjadi kenyataan, One Fine Sky (OFS) merayakan ulang tahun ke-7. Momen istimewa tersebut dirayakan dengan menghadirkan Pasar Sandang Pangan dan peluncuran koleksi kolaborasi bersama BIN House.
Pasar Sandang Pangan yang dilaksanakan di Savyavasa Experience Gallery pada Kamis (2/5) menghadirkan konsep pasar penuh warna, seperti tersedia jajanan pasar yang telah dikurasi oleh OFS. Pengunjung juga bisa melihat dan membeli koleksi busana kolaborasi OFS bersama rumah mode BIN House.
Di bawah naungan Yayasan Angkasa Biru yang didirikan oleh Yuni Jie dan Claudia Halim pada 2 Mei 2017, OFS aktif dan konsisten dalam menyediakan seragam sekolah gratis tingkat SD. Hal ini bagian dari misi meningkatkan kepercayaan diri anak-anak sehingga dapat membantu memperjuangkan pendidikan yang layak.
Baca juga : Desainer Eni Joe Meriahkan Ulang Tahun Pertama KPPB dengan Sentuhan Kain Nusantara
"Setiap pembelian 1 item, dikonversikan jadi 1 set seragam. Misalkan harga 1 item Rp500 ribu, Rp 110 ribu untuk seragam. 1 set baju = 1 set seragam," kata Pembina One Fine Sky Yuni Jie dalam acara Pasar Sandang Pandang.
Hingga saat ini, melalui penjualan pakaian yang diproduksi oleh One Fine Sky bersama para dreamers atau kolaborator, telah berhasil mendonasikan 22.557 seragam yang tersebar lebih dari 36 lokasi di Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Papua, dan akan terus bertambah.
Koleksi yang dihadirkan One Fine Sky memiliki ciri khas yang clean, timeless, dan dijual untuk tujuan sosial. One Fine Sky yang selalu berkolaborasi dalam merilis koleksi komersial untuk gerakan sosial, selalu bermitra dengan para kolaborator. Kali ini, One Fine Sky bekerja sama dengan BIN House, dalam memadukan kekayaan tradisional Indonesia dengan estetika modern koleksi “Sabda Alam”, sebuah penghargaan terhadap keindahan alam.
Baca juga : Pendidikan Desain Mode Indonesia Harus Relevan dengan Industri Mode Global
Dalam kolaborasi ini, dihadirkan kemeja putih, kebaya kutu baru putih, t-shirt, kain batik ukel pakis dengan latar gradasi biru. Motif ukel pakis sendiri sudah menjadi identitas yang melekat dengan BINhouse. Tumbuhan pakis (fera) dapat hidup di mana saja, hingga di celah-celah gedung pun.
"Kenapa pakis? Karena pakis itu menurut saya melambangkan kehidupan," kata Josephine Kumara atau dikenal Obin, seorang ahli tekstil dan penggagas BIN House.
Selain itu, ada pula kreasi brooch atau badge lambang awan OFS, yang diciptakan BIN house. Sebanyak 6 artikel pada koleksi kali ini mempunyai ciri khasnya masing-masing dengan keindahan pesona alam hingga kain tradisional dengan corak yang menawan.
Baca juga : Indonesia Now Siapkan Diri Tampil pada Ajang New York Fashion Week 2024
Bahan-bahan pada koleksi BINhouse dan OFS ini menggunakan Ecovero yang dikenal ramah lingkungan, karena kemampuannya untuk secara alami terurai kembali ke lingkungan tanpa meninggalkan jejak yang merusak.
Sebuah inisiasi kemitraan antara kedua belah pihak yang ingin menjaga nilai budaya tetap lestari, dengan pihak yang ingin menjaga mimpi anak-anak Indonesia secerah langit biru.
"Kami merasa BIN House punya kesamaan yaitu sama-sama Indonesia. BIN House dalam hal pelestarian budaya melalui kain, kami dalam bentuk pendidikan dan produk yang kami buat Made in Indonesia, makanya kami mengajak berkolaborasi karena kesamaan value," papar Yuni Jie.
Baca juga : Gandeng Dokter Influencer Tiqasya, HijabChic Hadirkan Koleksi 'Aaarshiya'
"Anak-anak akan merasakan nasionalisme ketika pakai seragam sekolah. Itu penting banget seragam. Seperti kalau seragam pramuka, ada kacu merah putih jadi rasa nasionalismenya meningkat," ucap Obin.
Lebih lanjut, Yuni Jie melihat kondisi harga seragam yang begitu mahal di daerah terpencil, seperti salah satunya wilayah terpencil di Papua, membuat para orangtua kesulitan membeli seragam.
"Ternyata biaya seragam mahal (di daerah terpencil). Bisa Rp300 ribu satu set seragam," jelasnya.
Pemilihan lokasi sekolah yang menerima seragam gratis dipilih dengan baik oleh tim One Fine Sky, agar target penerima tepat sasaran yakni anak-anak SD yang membutuhkan seragam.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan partisipasi publik untuk berdonasi dan memberikan apresiasi terhadap kreasi Nusantara semakin tinggi dan juga memberikan dampak positif bagi anak-anak Indonesia.
Selain menghadirkan koleksi One Fine Sky dan BIN House, acara ini juga menampilkan pameran koleksi-koleksi instalasi dari para kolaborator One Fine Sky dari tahun ke tahun. Beberapa di antaranya adalah:
* OFS x Didi Budiardjo
* OFS x Adrian Gan
* OFS x Auguste Soesastro
* OFS x Reza Rahardian
* OFS x IPMI
* OFS x Aidan and Ice
* OFS x Peggy Hartanto
* OFS x Paws Companion
One Fine Sky tidak akan bisa terus berjalan tanpa kolaborasi dengan banyak pihak. Sesuai dengan nama proyek ini, mereka disebut the Dreamers. Hingga saat ini, One Fine Sky telah berkolaborasi dengan nama-nama terkemuka di industri kreatif Indonesia, yang merupakan The Dreamers, mulai dari aktor Reza Rahadian, aktris Chelsea Islan, Desainer Obin, Dian Sastrowardoyo, Asmara Abigail, Marsha Timothy, dan masih banyak lagi.
Koleksi Sabda Alam, selain dapat dibeli secara perdana pada Pasar Sandang Pangan, juga dapat dibeli secara online melalui akun Instagram @onefinesky atau @BINHouse dan melalui platform online lainnya.
Melalui gerakan “Let’s do good, look good”, One Fine Sky juga menekankan pentingnya kebersamaan, bahwa dari setiap pembelian koleksi One Fine Sky tidak hanya memberikan manfaat pada pembelinya, tetapi juga berkontribusi nyata pada kegiatan sosial yang bermanfaat untuk anak-anak Indonesia.(M-3)
Tema busana yang diusung Michelle Hadip di panggung The Runway bertajuk sebuah perbandingan manis antara kelembutan dan ketegasan, yang terinspirasi dari femininitas dan kekuatan wanita.
Berkesempatan menjadi dosen tamu, desainer Ivan Gunawan membagikan berbagai pandangan penting seputar dunia modest fashion yang terus berkembang pesat.
Semua kru perempuan Blue Origin akan terbang dari West Texas Launch Site One pada Senin (14/4) pukul 9.30 wajtu setempat atau 20.30 WIB.
Ketiga desainer tersebut – Auguste Soesastro (Kraton), Lia Mustafa (House of LMAR), dan Nonita Respati (Purana) – merupakan alumni lembaga pendidikan Australia.
ENAM seri busana dirancang oleh desainer Lia Soraya Ahmad Baweel dengan jenama Lia Soraya dalam rangka merayakan dua dekade lebih berkiprah di dunia fesyen.
Adith Hendarth, yang dikenal dengan desainnya yang inovatif dan mengangkat nilai-nilai budaya Indonesia, akan menampilkan koleksi terbarunya di panggung New York Fashion Week.
Temukan perjalanan inspiratif THENBLANK, brand fashion lokal yang lahir dari ruang tamu kecil hingga sukses menembus pasar digital bersama Shopee.
Lebih dari sekadar pertunjukan mode, TGC dikenal sebagai acara hiburan terbesar yang memadukan fesyen, musik, budaya pop, dan selebritis dari berbagai bidang dalam satu panggung yang sama.
Selain atmosfernya yang menarik, Social Garden juga terkenal dengan koktail yang disajikan dengan keahlian.
Sejak kehadirannya di Indonesia, Aland dikenal sebagai wadah inkubasi bagi para desainer Korsel yang menghadirkan produk berkualitas tinggi.
Koleksi bertema Surreal Dreams karya Rifqi Hawari meraih gelar juara favorit dalam kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC) 2025.
kehadiran Batik Salem juga merupakan bagian dari upaya melestarikan budaya lokal dan mendukung ekonomi kreatif di daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved