Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil

Gana Buana
25/4/2024 15:45
Memahami Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan pada Ibu Hamil
Bahaya persalinan pada ibu hamil(Freepik)

DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya selama proses persalinan yang dapat mengancam nyawa mereka dan bayi yang dikandungnya. Salah satunya adalah perdarahan.

"Perdarahan ini harus diwaspadai karena dapat menyebabkan anemia, syok, bahkan kematian bagi ibu dan bayi," ujar Agustina saat dikutip dari Antara, Kamis (25/4).

Ia juga menjelaskan bahwa tanda bahaya lainnya yang perlu diperhatikan adalah jika tali pusat bayi terlebih dahulu menyembul sebelum kepala bayi turun.

Baca juga : Waspada, Kenali Tanda Bahaya dan Persiapan Persalinan Ibu Hamil

Selain itu, ibu hamil yang terlihat lemah juga merupakan indikasi bahwa persalinan mungkin tidak berjalan lancar karena kelemahan ibu dalam mendorong, dan hal yang sama berlaku untuk ibu dengan riwayat kejang.

"Jika ibu mengalami pusing, penglihatan kabur, nyeri dada dengan riwayat hipertensi, itu bisa menjadi tanda-tanda akan terjadi kejang sehingga ibu harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat," tambahnya.

Agustina juga menyarankan agar ibu hamil selalu memantau kondisi air ketuban hingga menjelang kelahiran. Air ketuban yang normal seharusnya berwarna jernih, sehingga jika berubah menjadi keruh atau berwarna kehijauan, harus segera mendapatkan penanganan di fasilitas kesehatan.

Baca juga : Mengenal Kehamilan dengan Hipertensi: Diagnosa, Klasifikasi dan Komplikasi

Ia menambahkan bahwa jika ibu mengalami nyeri perut, harus segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk mengantisipasi kemungkinan nyeri perut karena persalinan atau bahaya lain yang mungkin mengancam baik ibu maupun janin.

Selain memahami tanda bahaya selama persalinan, ibu hamil juga harus mempersiapkan kebutuhan untuk membantu kelancaran proses kelahiran. Ini termasuk memastikan persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan yang sesuai seperti puskesmas, klinik bersalin, atau rumah sakit, serta mempersiapkan transportasi yang memadai.

"Pastikan untuk mempersiapkan biaya, mendaftarkan diri ke BPJS atau asuransi lainnya agar tidak ada kesulitan dalam pembiayaan saat persalinan, dan juga mempersiapkan pendonor darah jika diperlukan," tambah Agustina.

Terakhir, ibu hamil juga disarankan untuk memilih metode kontrasepsi sebelum melahirkan. Agustina menegaskan bahwa para tenaga kesehatan sering memberikan edukasi kepada ibu hamil mengenai metode kontrasepsi yang akan digunakan setelah persalinan.

"Dengan memahami dan mempersiapkan segala sesuatu sebelum melahirkan, ibu hamil dapat menghadapi proses persalinan dengan lebih percaya diri dan tenang," tutup Agustina. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya