Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DOKTER spesialis obstetri dan ginekologi Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso, Agustina Nurmala, mengatakan ibu hamil harus mewaspadai tanda bahaya saat persalinan yang bisa mengancam baik nyawa ibu maupun bayi, salah satunya perdarahan.
"Perdarahan ini harus waspada karena ini bisa membuat anemia, bisa bikin syok dan bisa bikin kematian ibu dan bayi," kata Agustina, dikutip Kamis (25/4).
Ia mengatakan, tanda bahaya lainnya yang bisa saja terjadi saat persalinan adalah jika tali pusat bayi menyembul keluar sebelum penurunan kepala.
Baca juga : Pernah Melahirkan dengan Normal dan Caesar, Ini Pengalaman Zivanna Letisha
Selain itu, ibu yang terlihat lemas juga indikasi bahwa persalinan bisa tidak berjalan mulus karena ibu terlalu lemah untuk mengejan, dan juga bagi ibu dengan riwayat kejang.
"Jika Ibu sudah pusing, pandangan kabur, nyeri dada dengan riwayat hipertensi, itu adalah tanda-tanda akan kejang jadi harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Ibu hamil juga harus selalu memantau kondisi air ketuban hingga menjelang melahirkan. Idealnya air ketuban berwarna jernih, jika sudah berubah menjadi keruh atau kehijauan, harus segera datang ke fasilitas kesehatan, baik bidan maupun rumah sakit.
Baca juga : Untuk Ibu Hamil, Ini Tips Mempercepat Persalinan
Agustina juga menambahkan jika ada nyeri di area perut, ibu harus segera dibawa ke rumah sakit atau Puskesmas terdekat agar bisa diantisipasi nyeri perut karena akan melahirkan atau ada bahaya lain yang mengancam, baik ibu maupun janin.
Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus mempersiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran. Seperti memastikan melakukan persalinan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik bersalin atau rumah sakit.
Pastikan juga transportasi sudah dipersiapkan agar bisa langsung pergi ke tempat bersalin saat sudah mulai kontraksi.
Baca juga : Ibu yang Baru Melahirkan Diingatkan Periksa Kekuatan Otot Dasar Panggul
"Persiapkan biaya, bikin BPJS ataupun asuransi yang lain sehingga ibu bersalin tidak kesulitan dalam pembiayaan, yang dipersiapkan lainnya pendonor darah jika diperlukan," lanjut Agustina.
Pendonor darah diperlukan jika sewaktu-waktu ibu dalam proses persalinan kehabisan banyak darah. Pendonor biasanya dipersiapkan dari keluarga dengan golongan darah yang sama.
Terakhir, pastikan untuk memilih KB sebelum melahirkan. Agustina mengatakan para tenaga kesehatan sering memberikan edukasi untuk ibu hamil mempersiapkan KB apa yang akan digunakan pascapersalinan.
"Kita sudah mengedukasi jika nanti bersalin sebaiknya memakai KB apa jadi ibu hamil sudah tahu bukan nanti pas melahirkan masih bingung," tutup Agustina. (Ant/Z-1)
Caranya kalian bisa minum langsung air kelapa tersebut secara rutin. Bahkan, air kelapa itu juga bisa kalian oleskan ke bagian perut yang memiliki stretch mark.
Dua dari tiga ibu (61%) memiliki kurang dari satu jam sehari untuk kebutuhan dasar mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan peneliti University of Cardiff, melahirkan di kolam air tidak meningkatkan risiko komplikasi pada bayi maupun ibunya.
Angka kejadian depresi postpartum adalah 1-2 dari 1.000 kelahiran. Sebanyak 25% pada kelahiran bayi pertama (primipara) dan 20% pada perempuan telah melahirkan lebih dari satu kali.
Caranya tidaklah sulit dan bisa kalian lakukan sendiri di rumah secara rutin setiap hari. Cara alami ini sangat efektif dilakukan oleh ibu setelah melahirkan.
Salah satunya adalah masalah ASI. Biasanya ibu yang baru pertama kali melahirkan akan mengalami masalah pada ASI yang sulit untuk keluar dan disusui ke si buah hati.
Buah alpukat selain mеmіlіkі rаѕа yang enak, jugа merupakan salah satu sumber lemak ѕеhаt tеrbаіk. Oleh karena itu, tidak heran jіkа buаh аlрukаt іnі mеnjаdі fаvоrіt banyak orang.
Dokter spesialis obstetri dan ginekologi dari Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Saroso Agustina Nurmala menekankan pentingnya para ibu hamil memahami tanda-tanda bahaya persalinan.
Maka dari itu bahayanya memiliki miom di rahim bisa membuat perempuan sulit untuk hamil. Untuk bisa hamil, perempuan tersebut harus diangkat terlebih dahulu miom yang ada pada rahim.
Bakteri atau virus dari mulut orang dewasa bisa masuk ke mulut anak, sehingga bisa menularkan berbagai penyakit.
Sepintas mainan ini aman dan menyenangkan bagi anak-anak. Ternyata menyimpan bahaya yang bisa mengancam nyawa anak.
Tindakan cepat dan tepat dapat membuat perbedaan signifikan dalam penanganan kecelakaan pada anak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved