Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BUNDA, siap mudik Lebaran bareng keluarga? Mudik Lebaran menjadi salah satu momen paling ditunggu masyarakat muslim Indonesia. Pulang ke kampung halaman untuk bersilaturahmi dengan keluarga dan handai tolan memang membawa kebahagiaan tersendiri. Namun, mudik juga ada ‘tantangannya’. Salah satunya, melewati jalanan yang macet hingga kerap memicu stres.
Dikutip dari jurnal National Library of Medicine (2019), faktor kondisi lalu lintas dapat berdampak pada stres saat berkendaraan, baik secara mental maupun fisik. Psikolog Marissa Meditania, S.Psi, M.Psi menjelaskankan lebih lanjut alasan kemacetan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh dan pikiran.
"Kemacetan membuat kita rentan merasa stres karena harus duduk dalam posisi terbatas lebih lama dan frustasi karena rasa bosan. Saat mengalami stres, terjadi perubahan cara berpikir dan pelepasan hormon tertentu di dalam tubuh sehingga timbul gejala-gejala stres, mulai dari sulit berkonsentrasi hingga sakit kepala dan tekanan darah meningkat,” ujar Marissa melalui siaran pers Wings Care.
Baca juga : Kesiapan Menghadapi Potensi Kemacetan di Mudik Lebaran 2024 Harus Menjadi Perhatian
Stres yang dibiarkan, lanjut Marissa, bisa berkembang menjadi stres kronis yang berdampak buruk pada kesehatan mental dan tubuh kita. Tapi jangan khawatir Bunda, untuk mengurangi gejala-gejala stres dan keluhan tubuh ringan saat di perjalanan, Marissa membagikan sejumlah tip yang mudah dilakukan, berikut kiatnya:
Atur ekspektasi tentang kemungkinan terlambat sampai tujuan dan beri afirmasi pada diri sendiri bahwa kemacetan tidak berlangsung selamanya.
Manfaatkan momen perjalanan untuk membangun kualitas hubungan yang baik dengan keluarga. Ubah situasi tidak menyenangkan menjadi menyenangkan dengan mengobrol, bermain, atau mendengarkan musik bersama.
Baca juga : Komisi V DPR: 15 Tahun Macet Cikampek Gak Selesai-Selesai
Buat tubuh lebih rileks dengan relaksasi pernapasan dan memijat area-area yang tegang seperti leher atau kepala sambil mengoleskan atau mencium minyak angin aromaterapi.
Di musim mudik ini, sejumlah pihak menyediakan fasilitas relaksasi yang bisa dimanfaatkan untuk istirahat dan meredakan stres. Salah satunya adalah Wings Care melalui merek produk So Fresh Minyak Angin Aromatherapy yang menghadirkan sejumlah kegiatan menarik di beberapa rest area, antara lain:
Massage corner (sudut pijat) dan games interaktif di posko mudik Rest Area Tol Cipularang KM 147 Bandung dan Rest Area Tol Cipali KM 166 Majalengka.
Pembagian sample produk So Fresh Minyak Angin Aromatherapy secara gratis di posko mudik Rest Area Tol Cipali KM 88 dan 102, Rest Area Tol Cipularang KM 147 Bandung, Rest Area Tol Cipali KM 166 Majalengka, serta Pelabuhan Gilimanuk.
"Kami memahami kebutuhan masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan tubuh dan pikiran, terlebih saat ini sudah memasuki momen mudik Lebaran yang mengharuskan pemudik untuk tetap terjaga menghadapi kemacetan di jalan. Kami berharap So Fresh Minyak Angin Aromatherapy dan kegiatan relaksasi di rest area membantu para pemudik tetap fresh hingga tiba di kampung halaman,” kata Mita Ardiani, Marketing Manager Personal Care Category WINGS Group. (RO/B-1)
Pakar kesehatan anak dr. Dwinanda Aidina, Sp. A, Subsp. I.P.T mengingatkan agar orang dewasa menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran.
PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung telah menetapkan masa angkutan lebaran tahun 2024 selama 22 hari, dimulai dari 31 Maret hingga 21 April 2024.
Para pemain timnas sepakat tetap berada di tempat pemusatan latihan.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika meluncurkan buku elektronik Mudik Aman & Sehat 2022.
Pemudik bisa mampir dan beristirahat jika mengalami kelelahan dalam perjalanan pulang menuju kampung halaman.
KEPOLISIAN Daerah (Polda) Jawa Barat (Jabar) memperkirakan bakal terjadi dua kali puncak arus mudik dan balik, saat perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru 2024 di wilayah Jabar.
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Iyos Somantri mengapresiasi kolaborasi TNI bersama masyarakat atas keberhasilan pembangunan di Desa Tenjojaya melalui program TMMD ke-119 tersebut.
Wisatawan terpaksa melalui jalur alternatif karena jalan arteri Lembang kondisinya macet parah
Saat ini daya tampung lalu lintas dan akses di tempat wisata di wilayah Puncak sudah tidak bisa menampung banyaknya kendaraan pengunjung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved