Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
Hai Jel's, lari belakangan menjadi pilihan banyak perempuan, terutama para ibu muda. Terkesan berlari sangat mudah, namun diperlukan banyak persiapan loh. Terutama bagi mereka yang menjadi pelari pemula.
Bagi para pemula, yang perlu dipersiapkan adalah semangat pantang menyerah dan konsistensi. Pasalnya pelari pemula terkadang cepat lelah dan pegal. Kondisi itu membuat mereka kapok untuk berolahraga.
Jadi Jel's, diperlukan konsistensi ya untuk terus berlari. Rasa pegal dan sakit akan berangsur menghilang bila kita sudah secara teratur berlari.
Baca juga : Dorong Rencana Aksi Kemenkes, Docotel Teknologi Gelar DocoRun for Health
Di samping konsistensi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anda tidak cedera saat berolahraga.
Yuk simak beberapa tips berikut bagi pelari pemula terhindar cedera.
1. Mengecek kondisi tubuh
Baca juga : Rangkul Seniman Darbotz, Under Armour Kenalkan Koleksi Pakaian Lari Terbaru
Berlari biasanya dilakukan pada pagi atau sore hari. Jika dilakukan di pagi hari, ada baiknya Jel's memperhatikan jam tidur malam. Pastikan Jel's sudah tidur selama 8 jam, jadi saat bangun pagi badan terasa segar dan fit ya.
Nah, bagi Jel's yang memilih berlari di sore hari, ada baiknya memperhatikan aktifitas yang telah dilakukan sejak pagi, sehingga terhindari kelelahan yang berlebihan.
Bagi Jel's yang baru kembali berolahraga setelah rehat dalam waktu yang lama, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Terutama mereka yang memiliki masalah kesehatan seperti obesitas dan memiliki penyakit bawaan.
Baca juga : Maybank Marathon Siap Digelar, Inilah Tips Persiapan Bagi Peserta Pemula
2. Memilih Sepatu Berlari
Dalam berlari, sepatu menjadi faktor penting dalam keselamatan dan kenyamanan.
Setiap orang memiliki karakteristik kaki dan Pronasi (gerakan mengayuh ke dalam dari telapak kaki ketika berlari) yang berbeda-beda. Jadi pilihan sepatu akan mempengaruhi pergerakan kaki Jel's.
Bukan berarti Jel's harus memilih sepatu bermerek ya. Tapi saat membeli sepatu, pastikan toko memiliki fasilitas mengecek karakter, ukuran, dan jenis sepatu yang cocok untuk Jel's ya. Kalau salah memilih sepatu, akan membuat Jel's tidak nyaman dan bisa cidera.
Baca juga : Jenis Latihan untuk Meningkatkan Kecepatan Lari
3. Pemilihan Lokasi berlari
Bagi pelari pemula, Jel's bisa memulai lari di komplek perumahan, taman, lapangan olahraga, yang lokasinya tidak terlalu jauh dari kediamanmu ya. Hindari lokasi yang terlalu sepi demi keamanan Jel's. Selain itu hindari jalanan yang menanjak atau turunan yang cukup membuat lelah. Nah pastikan juga lokasi yang digunakan berlari tidak banyak menawarkan sajian makanan yang mengganggu konsentrasi saat berlari.
4. Tidak harus terus berlari
Baca juga : Empat Kunci dan Cara Memasuki Garis Finis Lari Jarak Pendek
Saat berlari, Jel's tidak harus buru-buru. Mulai dengan pemanasan dengan berjalan, lari berjalan cepat dan mulai berlari kecil.
Sebaiknya juga mulai dengan langkah kecepatan kecil, lalu ditingkatkan dengan bertambahnya waktu dan jarak. Bila lelah, Jel's bisa berjalan agar tubuh bisa menyesuaikan perubahan. Ingat jangan dipaksakan, karena pelari pemula bukan atlet ya.
5. Mengatur jadwal berlari
Baca juga : Le Minerale Dukung Jakarta Marathon 2022 Diikuti Ribuan Pelari
Untuk para ibu muda, perlu juga mengatur jadwal lari ya. Berapa banyak waktu yang diperlukan untuk berlari tanpa harus mengganggu berbagai aktivitas kita yang lain.
Setelah mengatur jadwal, pastikan berlari menjadi rutinitas yang berkelanjutan, sehingga target yang ingin dicapai bisa maksimal.
Sejatinya berlari itu memerlukan konsistensi dan kesabaran. Apalagi mengalahkan rasa malas dan lelah.
Bila Jel's sudah konsisten dan mengalahkan tantangan itu, hasil yang diperoleh tidak akan bohong. Tubuh akan lebiih bugar dan bisa menambah kecantikan kita.
Semangat Jel's. (Z-3)
FESTIVAL Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII Tahun 2025 di Nusa Tenggara Barat sebagai jembatan diplomasi budaya antara Indonesia dan Turki.
Kurang olahraga bukan cuma bikin badan lemas, tapi juga memicu penyakit serius, gangguan psikologis, dan penurunan kualitas hidup. Cukup olahraga ringan 30 menit per hari
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memastikan kesiapan menjadi tuan rumah Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII Tahun 2025.
Banyak tempat olahraga yang digunakan masyarakat menengah ke bawah sehingga omzet yang didapatkan juga terbilang rendah.
Asisten profesor peneliti di Universitas Politeknik Hong Kong, menyebut jika kita memilih berolahraga di pagi hari, sebelum makan, berpotensi menurunkan berat badan lebih banyak
KEMENTERIAN Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan kerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk meluncurkan program beasiswa keolahragaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved