Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Rencana Prabowo Rawat Warga Gaza di Pulau Galang Dikritik, Dinilai Memiliki Risiko Politik

Ferdian Ananda Majni
08/8/2025 09:54
Rencana Prabowo Rawat Warga Gaza di Pulau Galang Dikritik, Dinilai Memiliki Risiko Politik
Pulau Galang, Kepaulauan Riau.(Dok. Google Maps)

ARAHAN Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan kesiapan Indonesia membantu pengobatan bagi sekitar 2 ribu warga Gaza dengan membuat lokasi medis di Pulau Galang, Kepulauan Riau, menuai sorotan.

Pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai langkah tersebut sarat risiko politik dan dapat menyeret Indonesia ke dalam skenario yang lebih besar.

"Setahu saya Pulau Galang pernah menjadi tempat penampungan manusia perahu alias pengungsi dari Vietnam akibat perang selama tahun 60-an sampai 70-an. Jadi masih ada barak-barak dan mungkin fasilitas medis di sana,” kata Smith dihubungi Media Indonesia, Jumat (8/8).

Namun, dia menegaskan bahwa skema relokasi warga Gaza ke Indonesia bisa dimanfaatkan oleh Israel, khususnya pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

"Menampung 2.000-an pengungsi Palestina sangat berbau politis yang dapat memuluskan agenda pemerintahan Netanyahu mengosongkan Gaza dari warga Palestina," ujarnya.

Menurut Smith, saat ini Netanyahu sedang menyiapkan serangan darat skala penuh untuk menduduki Gaza secara permanen. Rencana tersebut mendapat kecaman dari komunitas internasional.

"Badan PBB urusan kemanusiaan dan lembaga HAM menganggap relokasi warga Palestina sebagai bentuk ethnic cleansing," ucapnya.

Smith mengingatkan bahwa wacana relokasi pengungsi Palestina bukan hal baru. Pada Maret lalu, KTT Liga Arab di Kairo menentang rencana relokasi yang juga sempat diusulkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Indonesia bahkan sempat disebut sebagai negara yang akan menampung pengungsi berdasarkan pernyataan utusan khusus Trump untuk Timur Tengah, Steve Witkoff.

"Prabowo pernah meminta persetujuan dari para pemimpin Arab dan Turki agar RI bisa menampung seribu warga Gaza yang cedera," pungkas Smith. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya