Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Alasan Negara-negara Arab Tolak Usulan Trump Soal Pemindahan Warga Gaza

Irvan Sihombing
02/2/2025 09:06
Alasan Negara-negara Arab Tolak Usulan Trump Soal Pemindahan Warga Gaza
Pengungsi Palestina(Anadolu )

NEGARA-negara Arab menolak dengan kuat usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal pemindahan warga Gaza. Hal itu disampaikan setelah menteri dari enam negara Arab menggelar pertemuan di Kairo, Mesir, pada Sabtu (1/2) waktu setempat.

Pertemuan tersebut berlangsung atas undangan Mesir dan dihadiri oleh wakil dari Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Yordania, Palestina, dan Liga Arab. Mereka menolak terhadap segala upaya yang melanggar hak-hak tak terpisahkan dari warga Palestina. Hal itu termasuk aktivitas pemukiman, pengusiran paksa, penghancuran rumah, aneksasi tanah, atau langkah-langkah apa pun yang mendorong pengungsian atau pemindahan warga Palestina dari tanah mereka.

Pertemuan dengan tegas menolak adanya pemindahan warga Palestina dari Gaza, dan menegaskan kembali pelaksanaan solusi dua negara dalam konflik Israel-Palestina. Pertemuan ini diadakan setelah pernyataan berulang dari Trump yang menyarankan untuk "membersihkan" Gaza dan memindahkan warga Palestina ke Mesir dan Yordania, menggambarkan wilayah tersebut sebagai "tempat pembongkaran."

Mereka pun mengeluarkan pernyataan bersama yang menekankan pentingnya bekerja menuju perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah. Pernyataan tersebut juga menyatakan dukungan untuk kolaborasi dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump dalam upaya mencapai perdamaian komprehensif di wilayah tersebut, yang didasarkan pada solusi dua negara. Enam negara tersebut menyerukan kepada komunitas internasional, khususnya kekuatan dunia dan Dewan Keamanan PBB, untuk segera mengambil tindakan menuju pelaksanaan solusi dua negara.

Usulan Trump soal relokasi ke Mesir dan Yordania muncul setelah perjanjian gencatan senjata yang mulai berlaku di Gaza pada 19 Januari, menghentikan sejenak perang Israel, yang telah menewaskan lebih dari 47.400 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober 2023. Namun, Mesir dan Yordania sudah dengan tegas menolak setiap seruan untuk pengungsian atau pemindahan warga Palestina dari tanah mereka. (Ant/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya