Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

MER-C: Kirim Tim Medis ke Perbatasan, Bukan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia

Ferdian Ananda Majni
08/8/2025 15:46
MER-C: Kirim Tim Medis ke Perbatasan, Bukan Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
Warga Gaza, Korban Perang.(AFP)

PRESIDEN Prabowo Subianto menginstruksikan agar Indonesia memberikan bantuan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Gaza korban perang, dengan rencana pelaksanaan layanan medis di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Namun, kebijakan ini mendapat sorotan kritis dari MER-C Indonesia.

Ketua Dewan Pembina MER-C, dr. Sarbini Abdul Murad, menyebut kebijakan tersebut berpotensi menjerumuskan Indonesia ke dalam skenario yang menguntungkan pihak Israel.

“Saya pikir presiden perlu mengkaji ulang rencana ini, karena kita bisa saja terjebak dalam skenario Israel yang ingin mengosongkan Gaza dari warganya,” ujarnya saat dihubungi Media Indonesia, Jumat (8/8).

Menurutnya, sejak awal pola evakuasi warga dari Gaza sudah dapat terbaca. Jika evakuasi massal dilakukan, Israel akan semakin mudah menguasai wilayah tersebut.

“Jika Indonesia ingin membantu, maka kirimlah tim medis ke perbatasan Gaza-Mesir dan dirikan rumah sakit lapangan, sehingga evakuasi medis bisa dilakukan lebih cepat tanpa mengeluarkan warga dari tanah mereka,” jelasnya.

Sarbini juga menekankan bahwa kebutuhan paling mendesak warga Gaza saat ini adalah logistik dasar, bukan evakuasi.

“Yang mereka butuhkan sekarang adalah makanan, air bersih, sembako, dan obat-obatan. Itu yang paling krusial,” katanya.

Ia menambahkan bahwa bantuan kemanusiaan yang tepat sasaran dan akses yang lancar menjadi kunci dalam meredakan penderitaan warga Gaza, terlebih bila terjadi gencatan senjata.

“Karena itu, perlu ada gencatan senjata agar semua kebutuhan bisa masuk dan penderitaan warga segera teratasi,” pungkas Sarbini yang akrab disapa dr. Ben. (Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya