Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEORANG pejabat senior Departemen Kehakiman AS bertemu dengan Ghislaine Maxwell, mantan rekan dekat Jeffrey Epstein, di penjara Tallahassee, Florida, Kamis (24/7). Pertemuan ini dilakukan di tengah meningkatnya tekanan publik agar pemerintahan Trump merilis dokumen terkait jaringan perdagangan seks Epstein.
Maxwell, 63, tengah menjalani hukuman 20 tahun penjara atas kasus perdagangan seks yang membantu Epstein mengeksploitasi gadis-gadis muda.
Pengacara Maxwell, David Markus, mengatakan kepada CBS News, ia tidak bisa mengungkap detail pembicaraan. Namun menegaskan Maxwell menjawab semua pertanyaan yang diajukan.
“Dia tidak pernah menolak. Dia menjawab semuanya,” kata Markus. “Saya bersyukur pemerintah akhirnya datang untuk bertanya langsung kepadanya. Ini pertama kalinya dilakukan, dan itu hal yang baik.”
Wakil Jaksa Agung Todd Blanche sebelumnya mengatakan ia ingin menggali informasi dari Maxwell mengenai individu lain yang mungkin terlibat dalam kejahatan Epstein.
Pertemuan ini berlangsung di tengah meningkatnya sorotan terhadap Maxwell dan tuntutan agar Departemen Kehakiman merilis dokumen terkait kasus Epstein.
The Wall Street Journal melaporkan Jaksa Agung Pam Bondi sempat memberi tahu Trump pada Mei lalu, namanya tercantum dalam dokumen DOJ terkait Epstein. Namun, Gedung Putih membantah laporan tersebut dan menyebutnya “berita palsu.”
Perlu dicatat, tercantumnya nama seseorang dalam dokumen tidak otomatis berarti terlibat kriminal, dan Trump sejauh ini tidak pernah dituduh melakukan pelanggaran dalam kasus Epstein.
Saat kampanye pemilu lalu, Trump sempat berjanji akan merilis dokumen Epstein. Namun para pendukungnya kini mulai frustrasi karena belum ada kejelasan, termasuk soal rumor “daftar klien” Epstein. DOJ dan FBI sebelumnya menegaskan tidak ada daftar semacam itu.
Kasus Epstein kembali mencuat setelah Komite DPR AS pada Rabu (23/7) memutuskan untuk memanggil paksa (subpoena) Departemen Kehakiman guna menyerahkan dokumen kasus. Komite Pengawas DPR yang dikendalikan Partai Republik juga telah memanggil Maxwell untuk bersaksi secara virtual pada 11 Agustus mendatang.
Namun Ketua DPR Mike Johnson mengingatkan Maxwell, yang selama bertahun-tahun membantu Epstein merayu dan melecehkan anak di bawah umur, tidak bisa dipercaya memberikan kesaksian akurat.
Pengacaranya membantah, menegaskan Maxwell akan bersaksi dengan jujur jika ia memilih untuk tidak menggunakan hak diamnya.
Epstein meninggal bunuh diri di penjara New York pada 2019 saat menunggu persidangan atas tuduhan perdagangan seks. Sejak kematiannya, berbagai teori konspirasi terkait jaringan kejahatannya terus berkembang.
Pekan lalu, Departemen Kehakiman sempat meminta pengadilan federal di Florida untuk membuka kesaksian dewan juri dari penyelidikan tahun 2006. Namun pada Rabu, hakim menolak untuk mempublikasikan dokumen tersebut. (BBc/Z-2)
Donald Trump mengisyaratkan dukungan untuk eskalasi militer Israel di Gaza.
Donald Trump kembali ke Skotlandia untuk meresmikan lapangan golf, bertemu PM Inggris dan Skotlandia, namun menuai kritik soal konflik bisnis dan politik.
Presiden AS Donald Trump kembali berseteru dengan Ketua The Federal Reserve, Jerome Powell terkait renovasi gedung dan suku bunga.
DONALD Trump Jr., putra Presiden Amerika Serikat Donald Trump, turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya legenda gulat profesional, Hulk Hogan
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Sean “Diddy” Combs dijadwalkan menjalani sidang vonis pada 3 Oktober 2025 terkait dua dakwaan perdagangan seks.
Setelah divonis bersalah atas dua dakwaan ringan, Sean "Diddy" Combs masih terancam penjara. Mungkinkah ia bangkit kembali?
Sean Combs dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan konspirasi pemerasan (RICO) dan perdagangan seks. Pakar hukum menilai jaksa terlalu agresif.
Sean 'Diddy' Combs tetap ditahan sampai sidang vonis pada 3 Oktober mendatang.
Juri New York menyatakan Sean 'Diddy' Combs bersalah atas dua dakwaan terkait prostitusi. Tapi ia dibebaskan dari tiga dakwaan lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved