Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
RAJA Charles III menerima kunjungan Perdana Menteri India Narendra Modi di Sandringham, Norfolk. Pertemuan ini setelah Inggris dan India resmi menandatangani kesepakatan dagang bernilai miliaran poundsterling.
Perjanjian ini akan memangkas tarif ekspor, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat kerja sama di bidang perdagangan, keamanan, dan inovasi.
Melalui kesepakatan ini, ekspor mobil dan wiski Inggris ke India akan lebih murah, sementara tekstil, perhiasan, hingga makanan laut dari India akan lebih mudah masuk ke pasar Inggris. Tarif rata-rata untuk produk Inggris ke India turun drastis, dari 15% menjadi 3%. Tarif wiski yang sebelumnya 150% dipangkas menjadi 75% dan akan turun lagi hingga 40% pada 2035.
Sebaliknya, produsen India mendapatkan akses lebih besar ke pasar Inggris untuk produk seperti kendaraan listrik, tekstil, alas kaki, perhiasan, dan makanan beku. Pemerintah Inggris memperkirakan perjanjian ini akan menambah £4,8 miliar per tahun bagi perekonomian nasional dan menciptakan lebih dari 2.200 lapangan kerja baru.
Selain menurunkan tarif, kedua negara juga sepakat memperkuat kerja sama di bidang pertahanan, pendidikan, teknologi, inovasi, hingga penanganan migrasi ilegal. Akan ada peningkatan berbagi data intelijen, kolaborasi dalam memberantas korupsi, kejahatan terorganisir, serta kesepakatan baru terkait catatan kriminal untuk mempercepat proses hukum dan daftar larangan bepergian.
Perjanjian ini juga memberikan keistimewaan bagi pekerja yang ditugaskan sementara, baik dari India ke Inggris maupun sebaliknya, untuk hanya membayar iuran jaminan sosial di negara asal mereka, bukan di kedua negara.
Sebelum bertemu Raja Charles, Modi lebih dulu menemui Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer di Chequers untuk menandatangani perjanjian tersebut. Di Sandringham, Modi menghadiahkan sebuah pohon untuk ditanam pada musim gugur mendatang, selaras dengan inisiatif lingkungannya yang mengajak masyarakat menanam pohon sebagai penghormatan bagi ibu mereka.
Sir Keir menyebut kesepakatan ini sebagai “yang terbesar dan paling signifikan secara ekonomi sejak Brexit.” Ia menegaskan, “Kesepakatan ini sudah selesai, ini bukti bahwa Inggris terbuka untuk bisnis dan siap membangun kepercayaan global.”
Modi pun menyambutnya sebagai “cetak biru untuk kemakmuran bersama”, di mana industri tekstil, perhiasan, hingga produk rekayasa India mendapat pasar lebih luas di Inggris, sementara masyarakat India bisa mendapatkan produk medis, perangkat teknologi, hingga suku cadang pesawat dari Inggris dengan harga lebih terjangkau.
Meski telah disetujui kabinet India, perjanjian ini masih menunggu persetujuan parlemen Inggris dan diperkirakan baru efektif setidaknya dalam satu tahun ke depan.
Beberapa pihak mengkritik perjanjian ini karena dinilai bisa menekan pekerja Inggris. Namun Menteri Bisnis Inggris Jonathan Reynolds menegaskan bahwa hal itu tidak benar. “Tidak ada keuntungan pajak bagi perusahaan yang merekrut pekerja India dibanding pekerja lokal,” tegasnya.
Sementara kubu oposisi menilai kesepakatan ini hanya memberikan keuntungan terbatas dibanding potensi kerja sama dagang yang lebih luas dengan Uni Eropa pasca-Brexit.
Kesepakatan ini menunjukkan langkah strategis kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi dan politik, meski negosiasi lebih lanjut masih diperlukan, termasuk akses jasa keuangan Inggris di India dan rencana pajak karbon Inggris yang ditentang New Delhi.
Untuk saat ini, baik London maupun New Delhi menegaskan kesepakatan ini hanyalah awal dari kemitraan yang lebih mendalam. (BBC/Z-2)
India khawatir Maladewa yang berlokasi strategis akan bergeser ke orbit rivalnya, Tiongkok, menyusul terpilihnya Presiden Muizzu pada 2023 dengan platform anti-India.
PERDANA Menteri (PM) Narendra Modi mengunjungi lokasi kecelakaan jatuhnya pesawat Air India. Air India. Ia menyebut kecelakaan itu sebagai tragedi tak terbayangkan
PERDANA Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengunjungi langsung lokasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat, Jumat (13/6), sehari setelah kecelakaan tragis.
PERDANA Menteri (PM) India Narendra Modi menyampaikan duka mendalam atas peristiwa kecelakaan pesawat Air India AI171. Dia menyatakan evakuasi korban jadi fokus utama.
PM India Narendra Modi menegaskan India tak akan mentolerir pemerasan nuklir dan siap membalas serangan teroris dari Pakistan.
Sebanyak 56 orang tewas dan puluhan lainnya hilang setelah banjir bandang disertai lumpur terjadi di Kashmir.
Donald Trump resmi mengeluarkan perintah tarif tambahan sebesar 25% terhadap India. Hal itu sebagai sanksi atas pembelian minyak dari Rusia.
India tampil lebih dominan dan sempat beberapa kali mengancam gawang Indonesia.
Sedikitnya empat orang tewas dan sekitar 100 orang lainnya dilaporkan hilang saat banjir bandang menerjang Uttarakhand India.
Puluhan orang diduga tejebak usai banjir bandang di Uttarkashi, India.
India mengecam keras langkah Amerika Serikat dan Uni Eropa yang dianggap sengaja menargetkan negara tersebut karena membeli minyak dari Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved