Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
SEDIKITNYA 18 warga Gaza, Palestina, tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total korban jiwa akibat krisis kelaparan di wilayah tersebut menjadi 86 orang sejak Maret 2025. Israel masih saja mengepung Gaza. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak (76 orang).
Berdasakan laporan otoritas kesehatan Gaza yang dikutip Xinhua, Minggu (20/7), perlintasan-perlintasan perbatasan harus segera dibuka demi masuknya makanan dan obat-obatan. Kelaparan yang mematikan itu merupakan "pembantaian senyap".
Otoritas kesehatan Gaza mencatat ada sekitar 17 ribu anak di wilayahnya menderita malanutrisi parah.
Sementara itu, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) mendesak agar blokade Israel terhadap Gaza segera dicabut.
"Otoritas Israel membiarkan warga sipil di Gaza kelaparan, termasuk satu juta anak-anak," demikian sebuah pernyataan UNRWA di platform media sosial X.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Mustafa menyerukan penghentian pertumpahan darah di Gaza, merekonstruksi wilayah tersebut, dan mengintegrasikan Gaza serta institusinya dengan institusi nasional guna mewujudkan negara secara nyata di lapangan.
Ia menyebut situasi di Gaza "tidak terbayangkan dan tidak masuk akal."
Setidak-tidaknya 8.066 warga Palestina tewas dan 28.939 lainnya luka-luka sejak Israel kembali melancarkan serangan intensifnya di Gaza pada 18 Maret 2025.
Menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza, total korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 58.895 dan korban luka-luka mencapai 140.980 orang. (Ant/I-1)
PM Israel Benjamin Netanyahu dituding sengaja memperpanjang perang di Gaza demi kepentingan politik, khususnya menjelang pemilu nasional.
Jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap pusat-pusat distribusi bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina, telah meningkat menjadi hampir 1.000 orang sejak 27 Mei lalu.
SEDIKITNYA 73 orang dilaporkan tewas dan sekitar 150 lainnya terluka akibat tembakan pasukan Israel saat warga Gaza berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan pada Minggu (20/7).
Insiden berdarah ini terjadi saat truk-truk bantuan tiba di dua lokasi berbeda.
DERITA kelaparan yang melanda Jalur Gaza kian parah.
Tragedi kemanusiaan kembali terjadi di Gaza. Sedikitnya 67 warga tewas saat berebut bantuan PBB, sementara kelaparan semakin parah dan rumah sakit kewalahan.
Sedikitnya 24 orang tewas di Gaza selatan saat antre bantuan, di tengah tuduhan pasukan Israel menembaki warga sipil. IDF membantah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved