Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Akibat Blokade Israel, 18 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam Terakhir

Irvan Sihombing
21/7/2025 11:55
Akibat Blokade Israel, 18 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam Terakhir
Warga Palestina berkumpul untuk menerima bantuan pangan di titik distribusi bantuan di Kota Gaza (26/6/2025).(Antara/Xinhua)

SEDIKITNYA 18 warga Gaza, Palestina, tewas dalam 24 jam terakhir, yang membuat total korban jiwa akibat krisis kelaparan di wilayah tersebut menjadi 86 orang sejak Maret 2025. Israel masih saja mengepung Gaza. Mayoritas yang meninggal dunia adalah anak-anak (76 orang).

Berdasakan laporan otoritas kesehatan Gaza yang dikutip Xinhua, Minggu (20/7), perlintasan-perlintasan perbatasan harus segera dibuka demi masuknya makanan dan obat-obatan. Kelaparan yang mematikan itu merupakan "pembantaian senyap". 

Otoritas kesehatan Gaza mencatat ada sekitar 17 ribu anak di wilayahnya menderita malanutrisi parah.

Sementara itu, Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina di Kawasan Timur Tengah (UNRWA) mendesak agar blokade Israel terhadap Gaza segera dicabut.

"Otoritas Israel membiarkan warga sipil di Gaza kelaparan, termasuk satu juta anak-anak," demikian sebuah pernyataan UNRWA di platform media sosial X.

Hentikan pertumpahan darah

Pada hari yang sama, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Mustafa menyerukan penghentian pertumpahan darah di Gaza, merekonstruksi wilayah tersebut, dan mengintegrasikan Gaza serta institusinya dengan institusi nasional guna mewujudkan negara secara nyata di lapangan.

Ia menyebut situasi di Gaza "tidak terbayangkan dan tidak masuk akal."

Setidak-tidaknya 8.066 warga Palestina tewas dan 28.939 lainnya luka-luka sejak Israel kembali melancarkan serangan intensifnya di Gaza pada 18 Maret 2025.

Menurut otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza, total korban tewas sejak Oktober 2023 mencapai 58.895 dan korban luka-luka mencapai 140.980 orang. (Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya