Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Polandia Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan, Tanggapi Lonjakan Migran dan Ketegangan Regional

Ferdian Ananda Majni
08/7/2025 10:23
Polandia Kirim Ribuan Tentara ke Perbatasan, Tanggapi Lonjakan Migran dan Ketegangan Regional
Ilustrasi.(Freepik)

PEMERINTAH Polandia mengumumkan rencana pengerahan hingga 5.000 personel militer ke perbatasan negara dengan Jerman dan Lithuania mulai Jumat (4/7), menyusul keputusan memberlakukan kembali pemeriksaan perbatasan reguler. 

Langkah ini diambil untuk merespons meningkatnya arus migran ilegal serta kekhawatiran terhadap keamanan kawasan.

Menurut laporan dilansir TVP World pada Selasa (8/7), pasukan yang dikerahkan akan terdiri dari personel Pasukan Pertahanan Teritorial, Polisi Militer, dan Angkatan Udara Polandia. Mereka akan melaksanakan operasi di titik-titik perbatasan serta mendukung pengawasan melalui patroli dan pengintaian pesawat nirawak.

Ketegangan di perbatasan Jerman muncul akibat kebijakan Berlin yang mengembalikan migran ilegal ke wilayah Polandia. 

Kondisi ini menimbulkan kritik dari partai oposisi di dalam negeri, yang menyalahkan pemerintahan Perdana Menteri Donald Tusk karena dianggap gagal menangani yang mereka sebut sebagai krisis migrasi akibat kebijakan Jerman.

Situasi ini menjadi isu politik penting di Polandia dalam beberapa bulan terakhir. Kelompok sayap kanan memandangnya sebagai ancaman besar, sementara PM Tusk secara terbuka menunjukkan ketidaksenangannya terhadap kebijakan pemerintah Jerman. 

"Kesabaran Polandia sudah habis," kata Tusk menegaskan sikap pemerintahnya.

Pemeriksaan perbatasan dengan Jerman akan dilaksanakan di 52 titik, dengan 16 di antaranya menjadi pos kontrol permanen. 

Langkah ini ditujukan untuk mengurangi masuknya migran tidak terdaftar dari arah barat.

Sementara itu, ancaman dari arah timur juga menjadi perhatian. Polandia menyoroti peran Rusia dan Belarus yang diduga mendorong migran ke negara-negara Baltik untuk melewati jalur menuju Polandia. 

Tusk menilai bahwa pengawasan perbatasan antara Lithuania dan Belarus tidak seketat di wilayah Polandia, sehingga perlu penguatan di kawasan tersebut.

Sebanyak 13 titik pemeriksaan telah ditetapkan di perbatasan Polandia-Lithuania, dua di antaranya akan bersifat permanen. 

Upaya ini merupakan bagian dari strategi pengamanan menyeluruh terhadap jalur migrasi yang rentan dimanfaatkan oleh pihak luar.

Kebijakan pemeriksaan perbatasan ini akan mulai berlaku pada 7 Juli dan dijadwalkan berlangsung selama 30 hari hingga 5 Agustus. 

Langkah ini mencerminkan komitmen Polandia dalam memperketat kontrol wilayahnya di tengah tekanan migrasi dan potensi ancaman dari luar negeri. (I-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik