Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PRESIDEN Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS 2025 yang digelar di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (6/7).
Kedatangan Presiden Prabowo di lobi VVIP disambut dengan jajaran pasukan kehormatan sebagai bentuk penghormatan kepada kepala negara yang hadir dalam pertemuan penting tersebut.
Indonesia telah resmi bergabung sebagai anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025. BRICS sendiri merupakan forum kerja sama strategis yang dibentuk pada 2009 oleh Brasil, Rusia, India dan Tiongkok, kemudian berkembang dengan bergabungnya Afrika Selatan pada 2010, serta Mesir, Ethiopia, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi pada 2024.
Indonesia telah berpartisipasi dalam 165 pertemuan BRICS, termasuk 20 kali pada tingkat menteri.
Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT kali ini menandai partisipasi perdana Indonesia sebagai anggota tetap. Tema yang diusung dalam forum ini adalah "Strengthening Global South Cooperation for More Inclusive and Sustainable Governance."
Presiden Prabowo tiba setelah sejumlah kepala negara lainnya, termasuk delegasi dari Iran, India, Mesir, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Rusia, Tiongkok, dan Ethiopia.
Setibanya di tempat utama acara, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, yang juga menjabat sebagai Ketua BRICS 2025.
Kedua pemimpin negara terlihat berjabat tangan dan berpelukan hangat, diselingi perbincangan singkat dan sesi foto bersama.
Sambutan hangat tersebut mencerminkan antusiasme Brasil dalam menerima kehadiran Presiden Indonesia untuk pertama kalinya dalam pertemuan puncak BRICS.
Setelah penyambutan resmi, Presiden Prabowo bergabung dengan para kepala negara lainnya di Leaders' Lounge, ruang informal untuk berdiskusi ringan mengenai tantangan global dan isu penting lain sebelum sesi utama dimulai.
Dalam sesi foto bersama para pemimpin dan delegasi, Presiden Prabowo tampak berdiri berdampingan dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Putra Mahkota Abu Dhabi, Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan sesi terbatas di Ruang Plenary yang mengangkat tema "Peace and Security, and Global Governance Reform."
Pada sesi ini, Presiden Prabowo dijadwalkan menyampaikan pandangan Indonesia mengenai tema tersebut.
Selain itu, Presiden juga akan mengikuti beberapa pertemuan bilateral dan sesi lainnya yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan KTT BRICS selama dua hari ke depan. (Fer/I-1)
Hal ini disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi saat menanggapi pertanyaan wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini.
pemerintah bakal melakukan tindakan tegas terhadap pelaku beras oplosan berdasarkan hasil temuan-temuan penyimpangan dalam beras.
Saat ini semua negara tengah melakukan negosiasi alot dengan Amerika Serikat. Semata-mata demi mendapatkan penurunan tarif impor.
Presiden Prabowo Subianto mengaku heran terhadap masyarakat yang nyinyir atas hasil negosiasi kebijakan tarif impor AS-Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto menegaskan bahwa masa depan Indonesia cerah. Hal itu disampaikannya dalam peluncuran logo dan tema HUT ke-80 RI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7)
CHAIRMAN sekaligus pemimpin redaksi majalah bisnis Forbes, Steve Forbes, melakukan pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/7).
Pemanfaatan akses pasar BRICS juga dipandang akan berdampak positif dalam jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
Status keanggotaan Indonesia di BRICS dapat dimanfaatkan untuk memperkuat posisi tawar Indonesia dalam aksesi ke OECD dan penyelesaian IEU-CEPA.
Keputusan tarif tersebut telah dirancang jauh sebelum Indonesia secara resmi diterima sebagai anggota penuh BRICS.
Pengamat Nilai Indonesia akan Mengutamakan Market BRICS Dibanding AS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved