Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Komisi I DPR RI, Budisatrio Djiwandono, mengaku puas terhadap pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 12 calon duta besar (dubes) Indonesia yang digelar pada hari pertama, Sabtu (5/7).
"Saya tanpa mau mendahului yang lain, secara pribadi saya sangat puas, saya sangat senang. Tadi bisa mendengarkan secara langsung, melihat langsung, dan berinteraksi langsung,” ucap Budi dikutip Antara, Minggu (6/7).
Menurutnya, para calon dubes yang mengikuti uji kelayakan kemarin memiliki rekam jejak dan pengalaman yang panjang, serta kapasitas yang mumpuni.
"Sekali lagi, secara objektif saya menilai mereka mempunyai pengalaman yang panjang, mulai kapasitas yang sangat baik, pernah yang bertugas sebagai mantan duta besar juga, dan mantan menteri koordinator, dirjen-dirjen (direktur jenderal). Jadi ini saya rasa portofolionya sangat baik,” katanya.
Budi juga menyebutkan bahwa proses uji kelayakan yang berlangsung secara tertutup dari pukul 10.00 hingga 17.00 WIB berjalan lancar dan diwarnai diskusi yang hangat. Para calon dubes, katanya, menyampaikan paparan yang komprehensif.
Uji kelayakan dan kepatutan akan dilanjutkan hari ini, Minggu (6/7), dengan 12 calon dubes lainnya yang akan menjalani tes. Setelah seluruh proses selesai, Komisi I akan menggelar rapat internal untuk merangkum hasil paparan, mencatat berbagai masukan dan catatan, lalu menyerahkannya kepada pimpinan DPR RI. (Ant/P-4)
Menurut Utut, dari ke-24 nama tersebut, tidak ada satupun yang berasal dari unsur partai politik atau politisi aktif.
Seluruh tahapan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap 24 calon dubes telah selesai dilaksanakan. Berikut daftar lengkapnya
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PAKAR hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan para duta besar (dubes) terpilih harus bisa memahami situasi di tengah konflik global.
Ketua Komisi I DPR RI, Utut Adianto mengakui bahwa dari 24 nama yang diajukan sebagai calon dubes, ada beberapa nama yang dinilai kurang tepat karena memiliki rekam jejak yang kurang baik.
12 calon duta besar (dubes) RI untuk beberapa negara sahabat akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan
duta besar (dubes) luar negeri Indonesia tidak boleh mengalami kekosongan sebab posisi dubes memiliki peran yang strategis bukan hanya sebagai simbol resmi representasi Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved