Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MESKIPUN gencatan senjata antara Iran dan Israel telah diberlakukan, banyak pengamat meyakini bahwa konflik 12 hari ini berakhir dengan kemenangan strategis bagi Teheran.
Iran tak hanya berhasil menahan gempuran, tetapi juga melancarkan serangan balasan yang membuat Tel Aviv dan Washington menanggung kekalahan diplomatik dan militer yang tidak kecil.
Perang ini bermula pada dini hari 13 Juni 2025, ketika Israel meluncurkan serangan besar-besaran terhadap instalasi strategis Iran.
Dalam dua belas hari berikutnya, Iran menunjukkan kemampuan bertahan dan membalas serangan dengan kekuatan yang tak terduga.
Perlawanan Iran yang gigih membuat banyak analis Barat dan regional menyebut negara itu sebagai pihak yang paling diuntungkan dari konflik ini, bukan hanya secara militer, tetapi juga dari sisi pengaruh politik dan citra global.
Menteri Luar Negeri Iran, Seyyed Abbas Araghchi menyatakan bahwa gencatan senjata dicapai bukan semata karena kesepakatan kedua pihak. "Tetapi karena tekanan terus-menerus dari pihak Barat, khususnya Amerika Serikat, serta peningkatan aktivitas dari negara-negara Arab, khususnya Qatar," kata Araghchi dilansir Mehr News, Kamis (26/6).
Pernyataan ini sejalan dengan sejumlah laporan yang menyebut bahwa Israel sebenarnya menunjukkan keinginan kuat untuk segera mengakhiri konflik.
Untuk memahami latar belakang desakan gencatan senjata ini, sejumlah faktor krusial perlu diperhatikan:
AS dan Israel sebelumnya meyakini bahwa tekanan militer akan membuat Iran runtuh dengan cepat.
Namun justru sebaliknya, Iran dengan sigap memulihkan kekuatannya dan melancarkan serangan balasan ke wilayah-wilayah yang diduduki Israel.
Serangan tersebut disebut-sebut sebagai yang paling masif dalam sejarah konflik antara kedua negara, dan menyebabkan kerugian besar baik secara material, psikologis, maupun reputasi internasional, bagi Israel.
Laporan dari sumber Barat dan Israel juga menyebut bahwa persediaan militer Israel mengalami penurunan drastis selama perang berlangsung.
Menyadari ketimpangan kekuatan, Barat dan Israel akhirnya mendorong terjadinya gencatan senjata.
Israel sempat memperkirakan serangan mereka akan menciptakan ketidakstabilan internal di Iran. Namun justru yang terjadi sebaliknya.
Solidaritas dan kohesi nasional rakyat Iran meningkat tajam selama konflik.
Beberapa pengamat hubungan internasional bahkan menyatakan bahwa struktur politik Iran kini lebih stabil dan kuat dibandingkan sebelumnya.
Kondisi ini membuat Israel dan Amerika Serikat menilai bahwa melanjutkan konfrontasi akan membawa risiko yang jauh lebih besar dibandingkan manfaatnya.
Tindakan militer Israel yang agresif dan serangan terhadap infrastruktur penting Iran dinilai melanggar prinsip-prinsip hukum internasional. Akibatnya, terjadi gelombang protes besar-besaran di berbagai negara, mengecam baik Israel maupun sekutu utamanya, Amerika Serikat.
Situasi ini mendorong kedua negara untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang di kancah internasional.
Mereka menilai bahwa mengakhiri konflik lebih menguntungkan ketimbang melanjutkannya.
Dengan mempertimbangkan semua faktor ini, banyak analis menyimpulkan bahwa dalam konflik terbaru ini, Iran keluar sebagai pihak yang unggul, sementara Israel dan AS harus menghadapi konsekuensi dari apa yang dinilai sebagai kekalahan strategis mereka. (Fer/P-3)
Amanah konstitusi UUD 1945 untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, serta ikut mewujudkan perdamaian dunia harus direalisasikan dalam menyikapi konflik dunia.
Langkah Presiden Prabowo dalam menjaga keseimbangan diplomatik telah memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
GEDUNG Putih mengeluarkan pernyataan keras menyusul laporan dari CNN, The New York Times dan sejumlah media besar lainnya tentang serangan AS ke fasilitas nuklir Iran akhir pekan lalu.
Komandan Pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Brigadir Jenderal Iran Esmail Qaani, terlihat dalam keadaan hidup dan sehat saat menghadiri perayaan kemenangan.
Pemerintah Iran menyerukan komunitas internasional untuk tidak tinggal diam terhadap serangan militer Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah wilayah di Iran.
Serangan AS tersebut menyusul serangan Israel yang dilancarkan sejak 13 Juni lalu ke berbagai target di Iran, termasuk situs-situs nuklir dan militer.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya memberikan pidato kepada rakyatnya pada Sabtu (21/6) malam dan menyatakan serangan tersebut merupakan momen bersejarah
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengaku kesulitan untuk mendesak Israel menghentikan serangan militer ke Iran di tengah eskalasi konflik yang semakin memanas.
PERUSAHAAN-perusahaan publik Amerika Serikat (AS) secara kolektif telah mengurangi 3,5% pekerja kerah putih mereka selama tiga tahun terakhir.
SpaceX dan Tesla, dua perusahaan terbesar milik Musk, diketahui menerima miliaran dolar AS dalam bentuk hibah pemerintah dan insentif lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved