Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
KANTOR Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merilis pernyataan resmi terkait rencana militer terbaru. Dalam pernyataan itu disebutkan lima prinsip utama yang disepakati kabinet untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Dalam pernyataan tersebut, Netanyahu menegaskan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan bersiap mengambil kendali atas Gaza City. Operasi ini, kata dia, akan dilaksanakan sembari tetap menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di luar zona pertempuran.
Adapun lima prinsip yang disebut sebagai landasan mengakhiri perang, meliputi:
Pemerintah Israel juga menyatakan mayoritas anggota kabinet menolak usulan alternatif yang diajukan sebelumnya karena dianggap tidak mampu mencapai tujuan utama: mengalahkan Hamas dan memulangkan para sandera.
Pernyataan ini mengindikasikan operasi militer di Gaza kemungkinan akan berlanjut dengan intensitas lebih besar. Sementara arah politik pascaperang mulai dibentuk dengan kriteria yang sangat spesifik dari pihak Israel. (BBC/Z-2)
Indonesia berpotensi masuk dalam skenario yang selaras dengan kepentingan Israel dan Amerika Serikat, disadari atau tidak oleh pemerintah.
Militer Israel mengeklaim menguasai sekitar 75% wilayah Gaza dan terus beroperasi di Kota Gaza serta kamp-kamp di bagian tengah.
Kabinet keamanan Israel secara resmi menyetujui rencana PM Benjamin Netanyahu untuk mengambil alih kendali penuh atas Gaza.
Militer, Keluarga Sandera, dan komunitas internasional menolak rencana Benjamin Netanyahu kuasai seluruh Gaza.
Pemerintah mmenjamin keamanan rencana penanganan medis bagi 2.000 warga Gaza yang akan dirawat di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
PM Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel berniat mengambil alih kendali penuh atas Jalur Gaza.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved