Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENANGGAPI pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan keengganan AS untuk terlibat dalam perang skala besar dengan Iran.
Menurut Smith, baik AS maupun Iran sama-sama tidak memiliki kepentingan untuk memperpanjang konflik. Bahkan, serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dinilai sebagai bentuk simbolis semata.
"Toh, sebelum menyerang, Iran memberi tahu AS lebih dulu sehingga AS dapat mengosongkan Al-Udeid. Jadi, serangan Iran hanya bertujuan menyelamatkan muka. Dan AS bisa menerima hal itu demi menyudahi perang," kata Smith dihubungi Media Indonesia, Selasa (24/6).
Dia menambahkan, dengan kondisi terkini di Timur Tengah, besar kemungkinan perang 12 hari antara Israel dan Iran akan segera berakhir.
"Trump sendiri mengatakan akan segera mengakhiri perang Iran-Israel dan melanjutkan perundingan dengan Iran soal program nuklir Iran," jelas Smith.
Menurutnya, perundingan tersebut akan berjalan lebih mudah karena AS telah lebih dulu membombardir situs-situs nuklir milik Iran. Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan memang masih menjadi tanda tanya. Namun dari sisi politik, langkah itu telah memenuhi permintaan Israel.
"Yang penting, Trump telah memenuhi keinginan Netanyahu agar pengakhiran perang Iran-Israel mudah dilakukan," tambahnya.
Menanggapi apakah Israel dan Iran akan mematuhi tawaran gencatan senjata dari Trump, Smith menilai bahwa kedua belah pihak tidak punya pilihan lain selain menghentikan pertempuran. "Sebelumnya, Iran menyatakan akan berhenti menyerang Israel kalau Israel berhenti lebih dulu," tegas Smith.
Sikap Iran yang merespons secara terbatas terhadap serangan AS serta pernyataan terbuka mengenai kesediaan gencatan senjata mendapatkan sambutan positif dari komunitas internasional, sehingga menekan Israel untuk mengikuti langkah serupa.
"Toh, AS sudah memenuhi keinginan Israel untuk menyerang situs nuklir Iran sehingga ia kehilangan alasan untuk melanjutkan perang," pungkas Smith. (I-2)
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
PRESIDEN AS Donald Trump melontarkan kecaman tajam terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas klaim bahwa Teheran memenangkan konflik 12 hari terakhir dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeklaim telah menyelamatkan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dari kematian selama konflik dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump melampiaskan kemarahan kepada media pada Jumat (28/6) setelah ada laporan yang menyatakan dia memberikan bantuan kepada Iran.
Saat ditanya apakah AS akan melakukan serangan tambahan jika Iran kembali mengaktifkan program nuklirnya, Trump membenarkannya.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved