Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
MENANGGAPI pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan keengganan AS untuk terlibat dalam perang skala besar dengan Iran.
Menurut Smith, baik AS maupun Iran sama-sama tidak memiliki kepentingan untuk memperpanjang konflik. Bahkan, serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dinilai sebagai bentuk simbolis semata.
"Toh, sebelum menyerang, Iran memberi tahu AS lebih dulu sehingga AS dapat mengosongkan Al-Udeid. Jadi, serangan Iran hanya bertujuan menyelamatkan muka. Dan AS bisa menerima hal itu demi menyudahi perang," kata Smith dihubungi Media Indonesia, Selasa (24/6).
Dia menambahkan, dengan kondisi terkini di Timur Tengah, besar kemungkinan perang 12 hari antara Israel dan Iran akan segera berakhir.
"Trump sendiri mengatakan akan segera mengakhiri perang Iran-Israel dan melanjutkan perundingan dengan Iran soal program nuklir Iran," jelas Smith.
Menurutnya, perundingan tersebut akan berjalan lebih mudah karena AS telah lebih dulu membombardir situs-situs nuklir milik Iran. Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan memang masih menjadi tanda tanya. Namun dari sisi politik, langkah itu telah memenuhi permintaan Israel.
"Yang penting, Trump telah memenuhi keinginan Netanyahu agar pengakhiran perang Iran-Israel mudah dilakukan," tambahnya.
Menanggapi apakah Israel dan Iran akan mematuhi tawaran gencatan senjata dari Trump, Smith menilai bahwa kedua belah pihak tidak punya pilihan lain selain menghentikan pertempuran. "Sebelumnya, Iran menyatakan akan berhenti menyerang Israel kalau Israel berhenti lebih dulu," tegas Smith.
Sikap Iran yang merespons secara terbatas terhadap serangan AS serta pernyataan terbuka mengenai kesediaan gencatan senjata mendapatkan sambutan positif dari komunitas internasional, sehingga menekan Israel untuk mengikuti langkah serupa.
"Toh, AS sudah memenuhi keinginan Israel untuk menyerang situs nuklir Iran sehingga ia kehilangan alasan untuk melanjutkan perang," pungkas Smith. (I-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerukan kepada Iran dan Israel untuk sepenuhnya menghormati perjanjian gencatan senjata yang diumumkan sebelumnya.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
PEMIMPIN Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras dalam tanggapan pertamanya setelah Amerika Serikat membantu langsung Israel dengan ikut mengebom Iran.
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mempertimbangkan untuk ikut berperang dan bergabung dalam serangan Israel terhadap Iran.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, membantah klaim Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bahwa telah terjadi kesepakatan gencatan senjata antara kedua belah pihak.
PAKAR Hubungan Internasional UGM, Muhadi Sugiono, berpendapat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar, Indonesia perlu mengambil sikap yang jelas dan tegas atas perang Iran-Israel.
WAKIL Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro memastikan Presiden Prabowo Subianto mengikuti dinamika konflik yang terjadi antara Iran dan Israel
Pemerintah Iran menyerukan komunitas internasional untuk tidak tinggal diam terhadap serangan militer Israel yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) terhadap sejumlah wilayah di Iran.
Ketahanan energi merupakan salah satu prioritas utama dalam visi pembangunan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan.
"Indonesia harus menunjukkan kesiapan dan ketanggapan dalam menghadapi dampak lanjutan dari dinamika kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved