Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PETINGGI militer Iran menyatakan fasilitas nuklir Iran tidak bisa dihancurkan hanya dengan satu serangan dan beberapa ledakan. Hal itu disampaikan Brigadir Jenderal Ebrahim Jabbari, penasihat Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), seperti dikutip kantor berita Tasnim yang dekat dengan pemerintah.
Jabbari menyindir mantan Presiden AS Donald Trump, yang sebelumnya menyatakan akan “menyelesaikan urusan” dengan Iran. Ia siap turun tangan secara langsung.
“Lalu apa yang terjadi? Kalian hanya berhasil menargetkan para komandan, tapi para komandan baru pun bermunculan,” ujar Jabbari.
Ia juga menyinggung kegagalan AS dalam melancarkan operasi teknologi canggih seperti drone dan micro-drone. “Kalian bilang memiliki divisi drone dan micro-drone, tapi tetap tidak berhasil. Kalian berharap rakyat Iran akan terpecah, namun justru persatuan yang tercipta,” tegasnya.
Menurut Jabbari, serangan terhadap fasilitas nuklir Fordow tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan AS. “Tak perlu diragukan lagi, AS gagal dalam serangan ke Fordow. Mitos bom penembus bunker pun hancur,” katanya.
Sebagai informasi, IRGC merupakan pasukan elite militer Iran yang dibentuk setelah Revolusi Islam 1979. Pada tahun 2019, pemerintah Amerika Serikat secara resmi memasukkan IRGC ke dalam daftar organisasi teroris. (CNN/Z-2)
Presiden Iran Masoud Pezeshkian dilaporkan mengalami luka ringan saat serangan udara Israel, 16 Juni lalu.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
Sistem rudal HQ-9B Tiongkok mampu menempuh jarak hingga mencapai 260 kilometer dan ketinggian maksimum 27 kilometer.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Kepala IAEA Rafael Grossi menyatakan serangan AS ke fasilitas nuklir Iran tidak menghancurkan program nuklir negara itu secara total.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sebut serangan AS ke tiga fasilitas nuklir Iran tidak berdampak signifikan. Ia memperingatka serangan balasan Iran.
Departemen Pertahanan AS membeberkan detail operasi pemboman presisi terhadap tiga situs nuklir Iran, termasuk Fordow.
Pemerintahan Trump mengatakan akan membatasi akses informasi intelijen rahasia ke Kongres karena kebocoran laporan awal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved