Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Gubernur The Fed Bikin Presiden AS Meradang

Ferdian Ananda Majni
22/6/2025 19:09
Gubernur The Fed Bikin Presiden AS Meradang
Presiden AS Donald Trump (kanan).(Xinhua)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell telah merugikan perekonomian AS karena menolak menurunkan suku bunga acuan. Pada Rabu, The Fed memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,50%, sesuai ekspektasi pasar.

Menurut Trump, penurunan suku bunga ke kisaran 1-2% bisa menghemat pengeluaran negara hingga 1 triliun dolar (sekitar Rp16,4 kuadriliun) per tahun. Hal itu ia sampaikan dalam unggahan panjang di platform media sosial Truth Social pada Jumat (21/6). 

Trump telah berulang kali mendesak bank sentral itu untuk memangkas suku bunga, mengacu pada langkah serupa yang diambil bank-bank sentral Eropa. Dia memperingatkan penundaan bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.

Dia menyebut Powell sebagai “orang yang tidak kompeten” dan “pembenci Trump sejati.” Ia juga menyalahkan mantan Presiden Joe Biden yang menunjuk kembali Powell sebagai gubernur The Fed.

“Saya tidak tahu kenapa Dewan Gubernur tidak membatalkan keputusan orang yang benar-benar tidak kompeten ini! Mungkin, ya mungkin, saya akan mempertimbangkan lagi keputusan untuk memecatnya? Namun yang jelas, masa jabatannya akan segera berakhir!” tulis Trump.

Trump kemudian menyebut Powell sebagai “orang yang tidak cakap” dan menyatakan sedang mempertimbangkan untuk menunjuk dirinya sendiri sebagai gubernur The Fed karena tidak puas dengan kinerja Powell. 

Di sisi lain, pasar aset global telah merespons keputusan The Fed dengan relatif stabil.

Indeks saham Dow Jones turun tipis 0,10% atau 44 poin ke level 42.171, sementara itu S&P 500 hampir stabil, bertahan di kisaran 5.980. Sebaliknya, Nasdaq mencatat kenaikan tipis sebanyak 0,13% ke level 19.546.

Di pasar kripto, Bitcoin dan Ethereum terkoreksi kurang dari 1%, namun tetap mempertahankan posisi harga masing-masing di sekitar 104.000 dolar AS dan 2.500 dolar AS.

Sebelumnya, analis dari The Atlantic mengingatkan tanggung jawab The Fed ialah menjaga stabilitas harga. Jika The Fed menurunkan suku bunga jangka pendek saat inflasi, hal itu dapat menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor sehingga mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang.

"Penyelamatan yang dibutuhkan ekonomi bukan perubahan dalam kebijakan moneter, tetapi agresi ekonomi Trump terhadap mitra dagang. Akhiri tarif, biarkan perdagangan pulih, dan kemudian The Fed dapat melakukan pekerjaan penyembuhannya," tulis The Atlantic.

Ketua The Fed, Jerome Powell, telah menunjukkan komitmennya untuk menjaga independensi lembaga tersebut dari tekanan politik. Ia menegaskan bahwa The Fed akan terus bertindak sesuai mandatnya, yaitu menjaga stabilitas harga dan memaksimalkan lapangan kerja. (Anadolu/Ant/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya