Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
Seorang reporter dari stasiun tersebut mengungkapkan bahwa para staf tetap bekerja hingga detik-detik terakhir sebelum serangan terjadi.
Dikutip BBC, Peyman Jebeli, Kepala IRIB, muncul di layar televisi tak lama setelah serangan berlangsung. Ia tampak memegang selembar kertas yang berlumuran darah, yang disebutnya milik salah satu korban. Dalam pernyataannya, Jebeli menegaskan bahwa televisi nasional dan seluruh pekerjanya akan terus berdiri hingga akhir.
Markas besar TV pemerintah itu dikenal luas sebagai semacam "kompleks mini" karena menjadi tempat bekerja bagi ribuan orang. Kawasan ini sebelumnya telah menjadi target dalam peta peringatan yang dirilis Israel, yang meminta warga Distrik 3 di Teheran untuk segera mengungsi. Dalam peta tersebut, kompleks kantor TV pemerintah juga turut dicantumkan sebagai area yang akan diserang.
Dikutip Al Jazeera, Peyman Jebelli mengecam keras serangan Israel tersebut. Jebelli menegaskan bahwa para pegawai media nasional dengan tegas menyatakan tekad mereka untuk terus memainkan peran dalam “perang hibrida” yang menurutnya telah dimulai oleh Israel.
“Tidak ada sedikit pun gangguan dalam tekad kami untuk meraih kemenangan media atas barisan kekafiran,” tambah Jebelli. (BBC/Al Jazeera/P-4)
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Iran mendesak Dewan Keamanan PBB untuk bertindak atas serangan Israel terhadap fasilitas nuklirnya.
PM Israel Benjamin Netanyahu mengklaim serangan terhadap fasilitas nuklir Iran berhasil menekan program nuklir Teheran secara signifikan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan tidak berniat memperluas konflik dengan Israel, namun akan merespons sepadan jika diserang.
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved