Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KABUT tebal dan kondisi cuaca ekstrem kembali memakan korban di jalur peziarahan Himalaya. Helikopter yang mengangkut peziarah dari Kedarnath jatuh di dekat Gaurikund, distrik Rudraprayag, Uttarakhand, India utara, pada Minggu (15/6) pagi. Insiden tragis ini menewaskan seluruh tujuh orang di dalamnya, termasuk seorang anak kecil dan sang pilot.
Laporan awal menyebutkan helikopter kehilangan kendali akibat jarak pandang yang sangat rendah saat melintasi lembah. Hal ini juga memicu kekhawatiran baru soal keselamatan penerbangan di wilayah rawan cuaca tersebut.
Helikopter nahas itu dioperasikan oleh Aryan Aviation dan tengah mengantar penumpang menuju Guptkashi. Menurut pernyataan otoritas yang dikutip oleh Indian Express, korban berasal dari berbagai wilayah, termasuk Uttar Pradesh, Maharashtra, dan Gujarat.
Para pejabat menyatakan bahwa seluruh jenazah korban ditemukan dalam kondisi hangus akibat kebakaran yang terjadi setelah kecelakaan.
"Sekitar pukul 05.20 pagi pada Minggu, helikopter itu hilang setelah membawa penumpang dari Kedarnath, dalam perjalanan ke Guptkashi. Helikopter itu jatuh di Gaurikund, yang menyebabkan tujuh orang tewas. Kami sedang memastikan alasan kecelakaan itu," kata Nilesh Bharne, Inspektur Jenderal Hukum dan Ketertiban wilayah tersebut.
Helikopter yang berangkat dari Dehradun itu dilaporkan kehilangan kontak dengan pengendali lalu lintas udara saat melintasi kawasan pegunungan Gaurikund, tidak jauh dari situs suci Kedarnath di Himalaya.
Kecelakaan ini terjadi hanya tiga hari setelah insiden tragis lain, yakni jatuhnya pesawat Air India di negara bagian Gujarat.
Pesawat Boeing 787 tujuan London tersebut jatuh dan menghantam asrama perguruan tinggi kedokteran di Ahmedabad pada Kamis lalu, menewaskan sedikitnya 270 orang. Sebanyak 241 di antaranya penumpang dan setidaknya 29 warga sipil di darat. Satu penumpang dilaporkan selamat.
Helikopter yang jatuh pada Minggu kemudian ditemukan di antara wilayah Trijuginarayan dan Gaurikund. Dugaan awal mengindikasikan bahwa kecelakaan disebabkan oleh gangguan teknis serta cuaca buruk, namun penyelidikan resmi masih berlangsung.
Kepala Menteri Uttarakhand, Pushkar Singh Dhami, turut menyampaikan belasungkawa mendalam dan memantau langsung upaya evakuasi.
"Berita yang sangat menyedihkan tentang kecelakaan helikopter di distrik Rudraprayag telah diterima. SDRF, pemerintah daerah, dan tim penyelamat lain terlibat dalam operasi pertolongan dan penyelamatan," tulis Dhami melalui akun X.
Sementara itu, pejabat manajemen bencana lokal, Nandan Singh Rajwar, menyatakan bahwa pihak berwenang langsung meluncurkan operasi pencarian dan penyelamatan, serta berencana mengevaluasi kembali standar operasional penerbangan di wilayah pegunungan tersebut.
Helikopter kerap menjadi moda transportasi utama bagi para peziarah yang ingin mengunjungi Kuil Kedarnath selama musim Char Dham Yatra. Namun, cuaca ekstrem dan kontur pegunungan yang menantang kerap menimbulkan risiko tinggi.
Kecelakaan ini merupakan insiden kelima terkait helikopter sejak musim ziarah dimulai pada awal Mei.
Dalam insiden terpisah awal bulan ini, helikopter terpaksa melakukan pendaratan darurat di wilayah Rudraprayag akibat gangguan teknis. Beruntung seluruh penumpang selamat.
Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA) kini mengambil langkah tegas dengan menangguhkan dua operator helikopter dan memperketat regulasi seputar penerbangan ziarah.
Keselamatan penerbangan di wilayah Himalaya pun kembali menjadi sorotan, terutama saat puncak musim perjalanan umat Hindu.
Kedarnath, sebagai salah satu dari empat kuil suci dalam tradisi Char Dham, setiap tahun menarik ribuan peziarah dari seluruh India. Namun, jalur menuju tempat ini juga menyimpan potensi bahaya besar.
Oktober 2022 silam, kecelakaan serupa juga menewaskan tujuh orang di kawasan yang tidak jauh dari lokasi kejadian terbaru ini. (I-2)
Insiden ini terjadi hanya tiga hari setelah kecelakaan besar lain di India, ketika sebuah pesawat komersial milik Air India jatuh di Gujarat, menewaskan sedikitnya 270 orang.
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan sementara operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai di India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved