Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEBUAH pesawat penumpang Air India yang menuju London Gatwick jatuh tak lama setelah lepas landas di Ahmedabad, India bagian barat, Kamis (12/6). Terdapat lebih dari 240 orang berada di dalam pesawat tersebut ketika mengalami kecelakaan tragis.
Bandara Ahmedabad akan tetap ditutup hingga pemberitahuan lebih lanjut.
Rincian masih bermunculan dari tempat kejadian perkara. Berikut ini adalah rincian seperti dilansir BBC dan Times of India.
Kapan dan di Mana Pesawat Jatuh?
Penerbangan Air India AI171 meninggalkan Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada pukul 13:39 waktu setempat (08:09 GMT), kata Air India.
Pesawat itu dijadwalkan mendarat di Bandara London Gatwick, London, Inggris, pada pukul 18:25 BST.
Pesawat jatuh saat bertolak dari Ahmedabad.
Menurut situs web pelacakan penerbangan FlightRadar24, sinyal dari pesawat itu hilang kurang dari satu menit setelah lepas landas.
Data pelacakan penerbangan berakhir dengan pesawat berada di ketinggian 625 kaki (190 m).
Pesawat memberikan panggilan darurat ke kontrol lalu lintas udara, kata regulator penerbangan India. Tidak ada respons yang diberikan oleh pesawat setelah itu.
Pesawat itu jatuh di daerah permukiman bernama Meghani Nagar. Polisi mengatakan kepada kantor berita ANI pesawat itu jatuh di asrama dokter.
Rekaman terverifikasi yang diambil di pusat Kota Ahmedabad menunjukkan gumpalan besar asap hitam di langit.
Roxy Gagdekar dari BBC mengatakan orang-orang di dekat lokasi kejadian berlarian untuk menyelamatkan sebanyak mungkin nyawa.
Dia mengatakan layanan darurat terlibat dalam operasi penyelamatan dan mencoba memadamkan api, dan menggambarkan melihat mayat-mayat dibawa dari lokasi tersebut.
Belum ada konfirmasi resmi mengenai jumlah korban.
Siapa saja yang Ada di Dalam Pesawat?
Ada 242 penumpang dan awak pesawat, menurut Air India. Di antara penumpang tersebut terdapat 53 warga negara Inggris, 169 warga negara India, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal.
Pesawat itu - Boeing 787-8 Dreamliner - memiliki total 256 kursi di dalamnya.
Pesawat itu dikomandoi oleh Kapten Sumeet Sabharwal, dengan kopilot Clive Kundar. Penerbangan tersebut diisi bahan bakar dalam jumlah besar untuk perjalanan jarak jauh, sehingga menambah intensitas ledakan dan kebakaran yang terjadi setelah kecelakaan.
Air India mengatakan korban luka dibawa ke rumah sakit terdekat.
Para pejabat telah diinstruksikan untuk melakukan operasi penyelamatan dan bantuan segera, kata kepala menteri Gujarat.
Kepala Air India Natarajan Chandrasekaran mengatakan pusat darurat telah diaktifkan dan tim pendukung telah disiapkan untuk keluarga yang mencari informasi.
Apa Komentar Maskapai dan Pihak berwenang?
Air India mengonfirmasi di X penerbangan tersebut terlibat dalam kecelakaan hari ini setelah lepas landas.
Dikatakan bahwa maskapai bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang menyelidiki kecelakaan tersebut dan akan memberikan informasi terbaru lebih lanjut serta telah menyiapkan saluran telepon khusus penumpang untuk memberikan informasi lebih lanjut: 1800 5691 444.
Pimpinan maskapai, Natarajan Chandrasekaran, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Kami melakukan segala daya kami untuk membantu tim tanggap darurat di lokasi dan memberikan semua dukungan dan perawatan yang diperlukan bagi mereka yang terkena dampak."
Seorang juru bicara Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel mengatakan semua operasi telah ditangguhkan hingga pemberitahuan lebih lanjut, dan mereka menyarankan penumpang untuk memeriksa dengan maskapai penerbangan mereka sebelum bepergian ke bandara.
Menteri Penerbangan India Ram Mohan Naidu Kinjarapu mengatakan dia telah mengarahkan semua lembaga penerbangan dan tanggap darurat untuk mengambil tindakan cepat dan terkoordinasi.
Kinjarapu menambahkan di X, "Tim penyelamat telah dimobilisasi, dan semua upaya sedang dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan pertolongan sedang dilarikan ke lokasi."
Bagaimana Reaksi India dan Inggris?
Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan dia terkejut dan sedih atas kecelakaan itu. "Ini sangat memilukan," katanya dalam sebuah pernyataan di X, seraya menambahkan dia telah menghubungi para pejabat yang membantu mereka yang terdampak.
Perdana Menteri Inggris Sir Keir Starmer menyebut suasana yang muncul dari Ahmedabad ‘menyayat hati’.
"Saya terus mendapatkan informasi terkini seiring perkembangan situasi, dan pikiran saya bersama para penumpang dan keluarga mereka pada saat yang sangat menyedihkan ini," katanya.
Menteri Luar Negeri David Lammy mengatakan Inggris bekerja sama dengan otoritas lokal di India untuk segera mengungkap fakta dan memberikan dukungan.
Istana Buckingham mengatakan Raja terus mendapatkan informasi terkini tentang kecelakaan itu. (B-3)
DALAM peristiwa tragis kecelakaan pesawat Air India yang menewaskan 241 orang, muncul satu kisah ajaib. Seorang warna negara Inggris keturunan India, Vishwashkumar Ramesh, berhasil selamat.
Menteri Dalam Negeri Amit Shah menyatakan jumlah resmi korban baru akan diumumkan setelah proses uji DNA selesai.
Menlu RI mengajak semua pihak untuk mendoakan para korban, serta menyampaikan penghargaan atas kerja keras para petugas penyelamat di lokasi kejadian.
Sebuah pesawat penumpang Air India jenis Boeing 787 Dreamliner yang dijadwalkan menuju London dilaporkan jatuh beberapa menit setelah lepas landas dari bandara di Ahmedabad.
Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India resmi memulai penyelidikan insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad.
Vijay Rupani, mantan Ketua Menteri negara bagian Gujarat, India, dilaporkan menjadi salah satu korban tewas kecelakaan pesawat Air India.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved