Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
RUSIA mengambil langkah pertahanan dengan mematikan internet seluler di tengah gempuran serangan udara tanpa henti dari Ukraina.
Pemadaman jaringan ini terjadi setelah Ukraina melancarkan serangan drone terbesar ke wilayah Rusia sejak Maret.
Dikutip dari Newsweek, menurut Kementerian Pertahanan Rusia, sedikitnya 182 drone dicegat di 11 wilayah dan sebanyak 485 drone telah dihancurkan oleh pertahanan udara dalam 72 jam terakhir.
Bandara utama Moskow yaitu Vnukovo, Domodedovo, dan Sheremetyevo mengalami gangguan besar akibat situasi ini.
Di wilayah Oryol, lebih dari 20 drone dijatuhkan dalam semalam. Pemerintah daerah memutuskan akses internet seluler atas perintah militer.
"Keputusan ini tidak mudah, tetapi perlu," ujar Gubernur Oryol, Andrei Klychkov, melalui saluran Telegram dikutip Newsweek.
Taktik ini memiliki tujuan militer yang jelas. Pensiunan kolonel dan analis militer Rusia, Anatoly Matviych, menjelaskan bahwa dengan menonaktifkan internet seluler, drone-drone Ukraina akan kehilangan kemampuan mereka.
"Kehilangan kemampuan untuk memosisikan diri mereka sendiri dan menyerang bangunan dan infrastruktur perumahan. (Akibatnya) mereka akan tersesat," kata Matviych.
Langkah serupa diambil di wilayah Tula dan Vladimir. Gubernur Tula Dmitry Milyaev menyampaikan, "Teman-teman, ini bukan pertama kali kita mengalami pembatasan pada internet seluler. Keamanan adalah yang terpenting. Saya meminta Anda untuk memperlakukan tindakan seperti itu dengan pengertian."
Pemerintah Vladimir pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi prioritas utama. (I-2)
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mungkin memiliki sudut pandangnya sendiri tentang situasi di Ukraina. Akan tetapi bagi Rusia ini soal kepentingan nasional dan masa depan negara.
DINAS Keamanan Ukraina mengeklaim pihaknya berhasil melaksanakan operasi bawah laut yang merusak Jembatan Kerch yang menghubungkan daratan Rusia dengan Semenanjung Krimea.
UKRAINA dan Rusia telah mencapai kesepakatan besar di Istanbul, Senin (2/6), untuk melakukan pertukaran tahanan dan jenazah terbesar sejak perang dimulai pada Februari 2022.
RUSIA dan Ukraina berhasil menyelesaikan pertukaran sebanyak 1.000 tahanan pada Minggu (25/5) waktu setempat. Ini menjadi pertukaran tawanan terbesar sejak konflik antara keduanya.
SERANGAN drone Ukraina berskala besar kembali menembus ke wilayah Rusia. Ini memaksa otoritas Moskow untuk melumpuhkan aktivitas penerbangan dan internet seluler.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved