Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
JURU bicara sekretaris jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan kesedihan atas jatuhnya korban jiwa akibat ledakan dahsyat pada Sabtu (26/4) di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Iran.
"Kami bersedih mengetahui banyaknya korban yang disebabkan oleh ledakan pada tanggal 26 April di pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas di Republik Islam Iran," kata Stephane Dujarric dalam pesan yang dibagikan secara eksklusif kepada kantor berita Iran, IRNA.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan kepada rakyat serta pemerintah Republik Islam Iran. Kami mendoakan agar yang terluka segera pulih."
Setidaknya 14 orang tewas dan lebih dari 700 lainnya terluka setelah sebuah truk tangki bahan bakar meledak karena alasan yang tidak diketahui di Pelabuhan Shahid Rajaee.
Ledakan itu terjadi pada Sabtu, menyebabkan kerusakan di daerah sekitarnya dan mengakibatkan beberapa industri di Bandar Abbas bagian barat terdampak. (IRNA/B-3)
Penutupan Selat Hormuz diprediksi bakal mengganggu suplai minyak dunia, menyebabkan lonjakan harga, dan untuk sementara waktu mencegah kapal perang AS keluar dari Teluk Persia.
IAEA menekankan pentingnya penghentian aksi militer agar dapat melanjutkan tugas pengawasan di Iran.
Iran menegaskan bahwa setiap pihak yang terlibat dalam pengiriman bantuan militer ke Israel akan dianggap sebagai sasaran sah oleh militer Iran.
IRAN mengeluarkan kecaman tegas terhadap serangan udara Amerika Serikat (AS) yang menyasar tiga fasilitas nuklir
Pezeshkian menyatakan bahwa pemerintahannya mengedepankan diplomasi dan perdamaian.
Kemungkinan konflik berkembang di luar kendali kini semakin besar.
Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, mengunjungi korban selamat di rumah sakit dan berjanji untuk memberikan dukungan bagi keluarga korban dan mereka yang terluka.
Getaran massif menghancurkan jendela dan atap gedung-gedung di dekatnya serta menghancurkan mobil-mobil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved