Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BANGLADESH di bawah kepemimpinan Muhammad Yunus memberlakukan kembali tulisan ‘kecuali Israel’ pada paspor. Kebijakan ini secara efektif melarang warga negara Bangladesh bepergian ke negara Yahudi itu.
Kementerian Dalam Negeri Bangladesh mengeluarkan arahan yang meminta departemen paspor dan imigrasi untuk mengembalikan kalimat Paspor Ini Berlaku Untuk Semua Negara Di Dunia Kecuali Israel dalam izin perjalanan resmi bagi warga negaranya yang berkunjung ke luar negeri, kantor berita milik pemerintah, Bangladesh Sangbad Sangstha (BSS), melaporkan, Minggu (13/4).
Tulisan ‘kecuali Israel’ pada paspor Bangladesh dihapus oleh pemerintahan mantan Perdana Menteri Sheikh Hasina pada 2021, pada saat Israel dikecam dunia atas serangannya di Gaza.
Frasa ‘berlaku untuk semua negara kecuali Israel’, yang dicetak pada paspor Bangladesh selama beberapa dekade, dihapus saat tahun-tahun terakhir masa jabatan Hasina.
Wakil Sekretaris Divisi Layanan Keamanan Kementerian Dalam Negeri, Nilima Afroze, mengatakan kepada BSS bahwa pihak berwenang telah mengeluarkan arahan pekan lalu untuk mengembalikan frasa tersebut.
“Direktur jenderal departemen imigrasi dan paspor diminta untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk menerapkan perubahan ini,” surat kabar lokal The Daily Star mengutip pernyataan Afroze.
Afroze mengonfirmasi bahwa pihaknya mengeluarkan surat (arahan) pada 7 April.
Pengungkapan tersebut datang sehari setelah ribuan pengunjuk rasa berunjuk rasa di ibu kota, Dhaka, untuk mengutuk tindakan Israel di Jalur Gaza, membawa ratusan bendera Palestina dan meneriakkan slogan “Bebaskan, Bebaskan Palestina!”
Pada 2021, kata-kata ‘kecuali Israel’ dihapus dari paspor, meskipun pemerintah saat itu di bawah Hasina mengklarifikasi bahwa sikap negara terhadap Israel tidak berubah.
Menjawab kritik masyarakat, pihak berwenang saat itu mengatakan mereka tidak mengubah posisinya terhadap Israel, berdalih bahwa frasa tersebut dihilangkan dari paspor untuk mempertahankan standar internasional dokumen tersebut. (AFP/B-3)
ISRAEL menuai gelombang kecaman internasional setelah serangan udara menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Senin (25/8) waktu setempat.
RIBUAN warga Israel kembali turun ke jalan di Tel Aviv pada Selasa (26/8) waktu setempat.
Baznas telah menyalurkan bantuan ke Gaza, Palestina mencapai hampir 1.000 ton dengan nilai lebih dari USD 5,7 juta.
Tindakan Israel disebutkan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi korban tewas mencakup pasien, tenaga medis, personel pertahanan sipil, dan awak media. Sejumlah korban lain dilaporkan terluka.
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved