Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SEKRETARIS Jenderal DPP PKS Habib Aboebakar menyambut baik adanya gencatan sejata antara Hamas dan Israel di Gaza, Palestina. Gencatan senjata akan dilakukan setelah lebih dari 460 hari konflik yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.
“Gencatan senjata adalah langkah awal yang positif, tetapi tidak cukup untuk menyelesaikan konflik yang kompleks ini. Kita harap ada solusi permanen berupa kemerdekaan untuk bangsa Palestina," ungkap Habib, Di Jakarta, Jumat, (17/1).
Aboe Bakar berharap kesempatan ini bisa dimanfaatkan secara maksimal. Menurutnya, gencatan senjata ini diharapkan dapat membuka jalan bagi rekonstruksi serta pemulihan di Gaza.
"Namun, tantangan dalam pelaksanaan perjanjian ini tetap ada, termasuk memastikan kepatuhan atas komitmen bersama”, ungkap Wakil Ketua MKD DPR tersebut.
Lebih lanjut, Aboe Bakar menyerukan keterlibatan komunitas internasional dalam issue Palestina ini.
“Komunitas internasional memiliki peran penting dalam memantau dan mendukung implementasi gencatan senjata ini. Tentunya hal tersebut untuk memastikan perdamaian yang berkelanjutan di wilayah tersebut," pungkas Anggota Komisi III DPR itu. (H-3)
Israel menganggap perlucutan senjata Hamas sebagai salah satu dari beberapa syarat utama bagi kesepakatan apa pun untuk mengakhiri konflik.
Hamas menegaskan tidak akan menyerahkan senjata, kecuali terbentuk negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
Donald Trump menegaskan bahwa Rusia harus menyetujui gencatan senjata di Ukraina sebelum tanggal 8 Agustus, atau akan menghadapi sanksi baru dari Amerika Serikat.
Pemerintahan AS boikot konferensi PBB untuk mendukung solusi dua negara, menyebutnya sebagai aksi publisits tidak tepat waktu.
THAILAND dan Kamboja akhirnya mencapai kesepakatan untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat setelah lima hari pertempuran di wilayah perbatasan yang disengketakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved