Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
TENTARA Israel mengakui pada Senin (24/3) malam bahwa pasukannya telah menembaki sebuah gedung milik Palang Merah di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Dalam sebuah pernyataan, militer menjelaskan bahwa pasukannya yang beroperasi di Rafah menembaki gedung tersebut pada hari sebelumnya setelah mengidentifikasi tersangka dan merasakan adanya ancaman terhadap pasukan.
Tidak ada korban luka yang dilaporkan, meskipun bangunan mengalami kerusakan ringan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata identitasnya tidak benar dan bangunan tersebut milik Palang Merah," demikian bunyi pernyataan tersebut, seperti dilansir Anadolu, Selasa (25/3).
Serangan itu terjadi beberapa hari setelah pasukan Israel menyerang gedung PBB, menewaskan satu karyawan dan melukai lima lainnya.
Selama serangan Israel di Gaza sejak Oktober 2023, pekerja bantuan dari berbagai kelompok telah diserang berkali-kali.
Walaupun dalam serangan terakhir ini militer mengklaim bahwa pasukannya tidak mengetahui afiliasi gedung tersebut, Komite Palang Merah Internasional membalas bahwa kantornya di Rafah mengalami kerusakan akibat proyektil peledak meskipun telah ditandai dengan jelas dan diberitahukan kepada semua pihak.
"Tidak ada staf yang terluka tetapi serangan itu berdampak langsung pada kemampuan ICRC untuk beroperasi," kata lembaga tersebut.
Palang Merah mengecam keras serangan tersebut dan menekankan bahwa hukum humaniter internasional memberikan perlindungan khusus kepada tenaga medis dan bantuan kemanusiaan, fasilitas medis, dan objek yang digunakan untuk operasi bantuan kemanusiaan.
“Mereka harus dihormati dan dilindungi dalam segala situasi untuk memastikan kesinambungan perawatan,” tambahnya.
Tentara Israel melancarkan operasi udara mendadak di Jalur Gaza sejak 18 Maret, menewaskan sedikitnya 730 orang dan melukai hampir 1.200 lainnya meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada bulan Januari.
Lebih dari 50.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar wanita dan anak-anak, dan lebih dari 113.200 terluka dalam serangan brutal militer Israel di Gaza sejak Oktober 2023.
Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan November lalu untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut. (Fer/I-1)
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu kembali menyampaikan seruan agar warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza.
Israel mengizinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza, di tengah persiapan militer Israel melakukan serangan yang lebih luas di wilayah tersebut.
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Benjamin Netanyahu mengatakan militer Israel telah mendapat perintah untuk menghancurkan dua wilayah yang dianggap masih dikuasai Hamas, yakni Kota Gaza dan Al Mawasi.
Sejumlah duta besar PBB mengecam rencana Israel menguasai Gaza. Rencana itu berisiko melanggar hukum humaniter internasional.
Keputusan itu diambil meski ada penolakan luas dari publik dan kekhawatiran langkan tersebut akan membahayakan para sandera.
Puluhan ribu warga Israel turun ke jalan di Tel Aviv pada Minggu waktu setempat menuntut pemerintah segera mengamankan pembebasan para sandera yang tersisa.
SURAT kabar Israel Haaretz melaporkan bahwa Palang Merah menyatakan kemarahan atas cara Layanan Penjara Israel menangani tahanan Palestina yang dibebaskan dari Penjara Ketziot.
ICRC, sebagai perantara kemanusiaan yang netral, memfasilitasi pemindahan sandera dan tahanan secara aman.
Palang Merah siap membantu melaksanakan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas dengan memulangkan para sandera dan mengirimkan lebih banyak bantuan ke Gaza.
KOMITE Internasional Palang Merah (ICRC) mendesak pengiriman bantuan kemanusiaan, seperti pasokan obat-obatan, ke Jalur Gaza utara, Negara Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved