Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
SEBANYAK 19 warga Palestina, termasuk beberapa wanita dan anak-anak, tewas pada Sabtu (14/9) dalam serangan Israel yang menargetkan wilayah di Jalur Gaza utara dan selatan. Menurut Pertahanan Sipil Gaza, lima warga Palestina tewas dan lainnya terluka dalam serangan udara di dekat Sekolah Dar Al-Arqam di barat laut Kota Gaza.
Dalam pernyataan lainnya, dilansir Anadolu, Minggu (15/9), seorang wanita tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara yang menargetkan sebuah rumah keluarga di bagian timur Kota Gaza.
Sumber medis mengatakan bahwa 11 warga Palestina, termasuk tiga wanita dan empat anak-anak, tewas dan banyak lainnya terluka dalam penembakan Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Al-Tuffah di kota Gaza timur. Di Gaza utara, paramedis melaporkan telah menemukan jenazah seorang warga Palestina yang tewas dalam serangan artileri di Beit Hanoun.
Baca juga : Israel Perintahkan Evakuasi Ratusan Ribu Warga di Gaza selatan
Secara terpisah, sumber medis melaporkan bahwa seorang warga Palestina tewas dan enam lainnya terluka dalam pemboman Israel terhadap sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di daerah Al-Mawasi, sebelah barat Khan Younis di Jalur Gaza selatan, sebuah daerah yang diklasifikasikan sebagai "zona aman kemanusiaan" oleh tentara Israel.
Saksi mata mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel terus menghancurkan bangunan tempat tinggal dan seluruh lingkungan di dekat poros Nitzarim, yang memisahkan Gaza utara dan selatan.
Sejak memulai serangannya ke Gaza pada Oktober lalu, Israel telah mengikuti pola dengan mendeklarasikan beberapa wilayah sebagai “zona aman”, mendorong warga Palestina untuk pindah ke sana, namun masih menyerang mereka di zona tersebut atau bahkan dalam perjalanan menuju tempat yang dijanjikan aman.
Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 41 ribu orang, kebanyakan wanita dan anak-anak, telah tewas dan lebih dari 95 ribu orang terluka, menurut otoritas kesehatan setempat. Serangan Israel telah menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang terus berlanjut dan mengakibatkan kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. (I-2)
Rumah Sakit (RS) Indonesia menjadi fasilitas kesehatan terakhir yang tutup di kawasan Gaza Utara. Pelayanan medis di wilayah itu pun lumpuh.
Sedikitnya sembilan pekerja amal tewas dalam serangan Israel di Beit Lahia, Gaza utara, menurut laporan Kantor Media Pemerintah Gaza.
MER-C mengirimkan Tim Medis Darurat (EMT) ke-7 untuk membantu pelayanan Unit Gawat Darurat di RS Al Awda di Gaza Utara, Jalur Gaza, Palestina.
Dua kali sepekan, EMT akan membantu pelayanan unit gawat darurat dan rawat jalan bedah syaraf di RS Al Awda.
Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke Gaza utara sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku pada 19 Januari 2025.
Hazem mendesak para mediator gencatan senjata yakni Amerika Serikat, Mesir, dan QatarĀ untuk menekan Israel agar memfasilitasi pemulangan para pengungsi ke tempat asal mereka.
Militer Israel mengakui melakukan kesalahan dalam insiden penembakan yang menewaskan 15 petugas darurat di Gaza selatan pada 23 Maret.
TENTARA Israel mengakui pada Senin (24/3) malam bahwa pasukannya telah menembaki sebuah gedung milik Palang Merah.
TENTARA Israel memerintahkan warga Palestina untuk mengevakuasi dua daerah pemukiman di Gaza selatan, termasuk lokasi yang sebelumnya ditetapkan sebagai aman.
ISRAEL telah mengajukan usulan gencatan senjata terbatas sebagai imbalan atas pembebasan beberapa tahanan yang berada di Gaza.
PBB mengutuk keras serangan udara Israel di wilayah yang dinyatakan sebagai zona aman kemanusiaan di Jalur Gaza selatan itu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved