Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PEMERINTAHAN Trump merilis ribuan dokumen terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy, yang sebelumnya diklasifikasikan sebagai rahasia. Banyak dokumen terkait pembunuhan JFK sebenarnya telah dipublikasikan, termasuk 13.000 dokumen yang dirilis selama pemerintahan Biden. Namun, beberapa dokumen yang dirilis kali ini sebelumnya telah disunting atau disamarkan sebagian.
Trump mengatakan "orang-orang telah menunggu selama beberapa dekade" untuk melihat 80.000 halaman dokumen terkait pembunuhan Kennedy. Tidak lama setelah menjabat, ia menandatangani perintah eksekutif yang memerintahkan rilis ribuan dokumen terkait pembunuhan Kennedy, Robert F. Kennedy, dan Martin Luther King Jr.
Dokumen-dokumen ini diunggah ke situs Arsip Nasional pada Selasa malam. Mungkin akan memakan waktu bagi para peneliti yang telah lama mempelajari kasus JFK untuk meninjau 1.123 dokumen baru, yang hanya diidentifikasi berdasarkan nomor arsip tanpa deskripsi.
Meski demikian, menurut seorang ahli yang meninjau banyak dokumen tersebut, tampaknya tidak ada informasi baru yang mengejutkan di dalamnya.
Tom Samoluk, mantan wakil direktur Assassination Records Review Board (Dewan Peninjauan Dokumen Pembunuhan), mengatakan dari yang telah ia tinjau, tidak ada bukti baru yang dapat mengubah kesimpulan pembunuhan Kennedy dilakukan oleh seorang penembak tunggal, yaitu Lee Harvey Oswald.
"Koleksi dokumen yang kami tinjau, sebagian besar sudah dirilis—ada beberapa yang tetap dirahasiakan seluruhnya atau sebagian. Jika itu yang kita bicarakan, maka tidak ada ‘senjata asap’ (bukti kuat yang mengubah kesimpulan)," kata Samoluk dalam wawancara telepon dengan CNN.
Ia menambahkan, "Jika ada sesuatu yang benar-benar mengungkap inti dari pembunuhan itu, Dewan Peninjauan pasti sudah merilisnya pada pertengahan 1990-an."
Direktur Intelijen Nasional Tulsi Gabbard mengatakan dokumen yang berjumlah sekitar 80.000 halaman itu sebelumnya diklasifikasikan sebagai rahasia. Sekarang dipublikasikan tanpa sensor.
Namun, ada beberapa dokumen tambahan yang masih ditahan karena alasan hukum, termasuk dokumen yang disegel oleh pengadilan atau terkait dengan penyelidikan dewan juri. Arsip Nasional bekerja sama dengan Departemen Kehakiman untuk mempercepat pembukaan dokumen-dokumen tersebut.
Larry Sabato, seorang ilmuwan politik dari Universitas Virginia yang menulis buku The Kennedy Half-Century, memperingatkan publik mungkin akan kecewa karena tidak menemukan pengungkapan baru yang besar.
"Kita akan mempelajari beberapa hal," kata Sabato. "Tetapi mungkin bukan tentang pembunuhan Kennedy. Orang-orang yang berharap dapat mengungkap misteri ini setelah 61 tahun akan sangat kecewa."
Pembunuhan Kennedy telah lama memicu teori konspirasi, beberapa di antaranya bahkan pernah didukung oleh Trump. Itulah salah satu alasan mengapa Dewan Peninjauan dibentuk pada 1990-an—untuk menilai apakah dokumen-dokumen terkait pembunuhan dapat dibuka ke publik.
Samoluk mengakui ia belum melihat semua dokumen yang mungkin akan dirilis kali ini.
Sebagai contoh, bulan lalu FBI mengumumkan mereka menemukan sekitar 2.400 dokumen baru terkait pembunuhan JFK setelah melakukan pencarian ulang berdasarkan perintah eksekutif Trump.
Samoluk juga mengatakan mungkin masih ada dokumen tambahan di lembaga lain yang belum dirilis, serta informasi dari CIA mengenai pergerakan Oswald sebelum pembunuhan pada 22 November 1963.
Pada 2023, Arsip Nasional menyelesaikan tinjauan mereka atas dokumen rahasia terkait pembunuhan JFK, dengan 99% dari dokumen-dokumen tersebut telah tersedia untuk publik. Presiden Joe Biden kemudian mengesahkan rilis dokumen yang tersisa sesuai dengan tenggat waktu yang telah ditentukan.
Meskipun ada janji dari beberapa presiden, termasuk Trump, untuk merilis semua dokumen tersebut, CIA, Pentagon, dan Departemen Luar Negeri masih menahan beberapa dokumen. Alasan utama penahanan ini adalah untuk melindungi identitas sumber rahasia yang masih hidup dan metode operasional yang digunakan dalam investigasi.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump menyetujui untuk tidak merilis semua dokumen terkait pembunuhan Kennedy atas permintaan badan-badan keamanan nasional. Namun, dalam kampanyenya untuk pemilu 2024, Trump berjanji akan merilis dokumen-dokumen yang tersisa. (CNN/Z-2)
Pengamat Militer Connie Rakahundini Bakrie mengaku dititipi dokumen penting milik Hasto di Jakarta, sebelum ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden sangat khawatir tentang bocornya dokumen rahasia yang merinci persiapan Israel untuk serangan balasan yang dinyatakan terhadap Iran.
Perdana Menteri Israel juga bersikeras mempertahankan kendali atas Koridor Philadelphia di perbatasan Gaza-Mesir, sebuah posisi yang ditolak keras oleh Kairo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved