Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Donald Trump Perintahkan Deklasifikasi Dokumen Pembunuhan JFK, RFK, dan Martin Luther King Jr

Thalatie K Yani
24/1/2025 10:37
Donald Trump Perintahkan Deklasifikasi Dokumen Pembunuhan JFK, RFK, dan Martin Luther King Jr
Presiden Donald Trump memerintahkan pejabat mendeklasifikasi dokumen terkait pembunuhan John F Kennedy, Robert F Kennedy, dan Martin Luther King Jr.(JFK Fact)

PRESIDEN Amerika Serikat, Donald Trump, telah memerintahkan para pejabat untuk menyusun rencana untuk mendeklasifikasi dokumen terkait tiga pembunuhan paling berpengaruh dalam sejarah AS—pembunuhan John F Kennedy, Robert F Kennedy, dan Martin Luther King Jr.

"Banyak orang sudah menunggu ini selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun," kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada hari Kamis. "Dan semuanya akan terungkap."

Perintah tersebut mengarahkan pejabat tinggi administrasi untuk menyusun rencana mendeklasifikasi dokumen dalam waktu 15 hari.

Presiden John F Kennedy tewas di Dallas tahun 1963. Kakaknya, Robert F Kennedy, dibunuh saat mencalonkan diri sebagai presiden di California pada 1968, hanya dua bulan setelah Martin Luther King Jr, pemimpin hak-hak sipil paling terkenal di Amerika, dibunuh di Memphis, Tennessee.

Sebagian dokumen terkait investigasi telah dirilis dalam beberapa tahun terakhir, meskipun ribuan dokumen masih tetap dirahasiakan, terutama terkait penyelidikan JFK yang sangat luas.

Presiden John F Kennedy ditembak Lee Harvey Oswald, seorang veteran Marinir yang membelot ke Uni Soviet dan kemudian kembali ke Amerika Serikat. 

Sebuah komisi pemerintah menyimpulkan Oswald bertindak sendirian. 

Namun, pertanyaan yang belum terjawab terus membayangi kasus ini, memunculkan teori alternatif tentang keterlibatan agen pemerintah, mafia, dan pihak-pihak lain yang mencurigakan—serta teori konspirasi yang lebih liar.

Jajak pendapat selama beberapa dekade menunjukkan sebagian besar warga Amerika tidak percaya Oswald adalah satu-satunya pelaku pembunuhan.

Pada 1992, Kongres mengesahkan undang-undang untuk merilis semua dokumen terkait penyelidikan dalam waktu 25 tahun. Baik Trump pada masa jabatan pertamanya maupun Presiden Joe Biden telah merilis banyak dokumen terkait JFK, tetapi ribuan dokumen masih tetap sebagian atau sepenuhnya dirahasiakan.

Trump berjanji untuk mendeklasifikasi semua dokumen pada masa jabatannya yang pertama, tetapi tidak menepati janjinya setelah pejabat CIA dan FBI meyakinkannya untuk tetap merahasiakan beberapa dokumen. Perintah eksekutif hari ini menyatakan bahwa kerahasiaan yang berkelanjutan "tidak konsisten dengan kepentingan publik."

"Sebagai pernyataan niat, sangat bagus presiden telah menempatkan janjinya ke dalam kata-kata di atas kertas. Itu penting," kata Jefferson Morley, seorang mantan jurnalis Washington Post, ahli pembunuhan JFK, dan editor buletin daring JFK Facts. 

"Tetapi detail dan pelaksanaannya adalah segalanya. Proses ini baru saja dimulai. Bagaimana ini akan dilaksanakan sama sekali tidak jelas," tambahnya.

Rilis dokumen terbaru telah mengungkapkan detail baru tentang keadaan seputar pembunuhan tersebut, termasuk pemantauan CIA yang ekstensif terhadap Oswald.

Pada 2023, Paul Landis, seorang mantan agen Secret Service berusia 88 tahun yang menyaksikan pembunuhan itu dari dekat, mengatakan ia mengambil sebuah peluru dari mobil setelah Kennedy ditembak. 

Para ahli mengatakan detail ini memperumit cerita resmi, satu peluru tunggal mengenai presiden dan Gubernur Texas John Connally, yang juga berada di iring-iringan mobil dan selamat dari penembakan tersebut.

Morley mengatakan informasi baru telah semakin meragukan teori Oswald bertindak sendirian dan memprediksi rilis penuh dari semua dokumen yang dirahasiakan dapat menambah pengetahuan publik secara signifikan. 

Namun, ia juga mengatakan bahwa mungkin tidak akan ada "bukti besar", dan bahwa pejabat CIA dan keamanan lainnya akan berusaha mempertahankan tingkat kerahasiaan tertentu. "Kisah ini belum selesai," katanya.

Selama upacara penandatanganan di Gedung Putih pada hari Kamis, Trump meminta pena yang ia gunakan untuk menandatangani perintah tersebut diberikan kepada Robert F Kennedy Jr, yang merupakan putra RFK, keponakan JFK, dan calon presiden untuk posisi sekretaris kesehatan.

RFK Jr telah lama meragukan narasi resmi tentang pembunuhan pamannya maupun ayahnya, Robert F Kennedy.

RFK Sr dibunuh di sebuah ballroom di Los Angeles oleh Sirhan Sirhan, seorang pria Palestina yang marah dengan dukungan AS terhadap Israel. RFK Jr telah berbicara dengan Sirhan di penjara dan menyatakan bahwa ia tidak percaya Sirhan membunuh ayahnya, meskipun anggota keluarga Kennedy lainnya menolak klaim tersebut.

Martin Luther King Jr ditembak mati oleh James Earl Ray, seorang nasionalis kulit putih. Anggota keluarga King telah menyatakan bahwa Ray tidak bertindak sendirian dan merupakan bagian dari konspirasi yang lebih besar. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya