Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MANTAN presiden Filipina Rodrigo Duterte, seusai ditangkap, diterbangkan ke Den Haag, Belanda, Selasa (11/3) malam, untuk diadili di hadapan Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Hal itu dikatakan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte, yang juga merupakan putri Rodrigo Duterte.
Dalam pernyataannya, Sara Duterte menyebut penyerahan ayahnya kepada ICC merupakan 'penindasan dan penganiayaan' dan 'penghinaan' terhadap kedaulatan Filipina, serta merupakan pelecehan terhadap semua warga Filipina yang mengakui kemerdekaan mereka.
"Sejak ia ditahan pagi ini, ia masih belum dihadapkan kepada otoritas pengadilan yang kompeten untuk memastikan hak-haknya dan memungkinkannya memanfaatkan keringanan yang dijamin hukum," kata Sara Duterte.
"Ia dibawa secara paksa ke Den Haag," tambahnya.
Kanal media FIlipina melaporkan mantan presiden itu telah dibawa ke pesawat yang akan menerbangkannya ke kota di Belanda yang menjadi markas ICC itu.
Sebelumnya, kantor kepresidenan Filipina menyebutkan Duterte diamankan di bandara Manila setelah penerbangannya dari Hong Kong.
Duterte, yang kini berusia 79 tahun, dituduh mengizinkan pembunuhan di luar hukum dan pelanggaran HAM lainnya dalam upaya memerangi narkoba di Filipina.
Pada Senin (10/3), Duterte sempat menyatakan bersedia dipenjara jika ada surat perintah penangkapan dari ICC.
Namun, setelah surat perintah tersebut turun, ia justru berbalik menolak penahanannya, terlebih karena hal itu dilakukan oleh otoritas Barat, menurut laporan surat kabar The Philippine Star.
Diperkirakan lebih dari 6.000 orang yang diduga terkait dengan kejahatan narkoba dibunuh dalam operasi antinarkoba pada masa jabatan kepresidenan Rodrigo Duterte pada 2016-2022. Pembunuhan tersebut memicu penyelidikan ICC terhadap dugaan pelanggaran HAM.
Pada Maret 2018, Filipina menarik diri dari Statuta Roma yang menjadi dasar ICC, dan pada Juli 2023, Filipina menolak bekerja sama dengan pengadilan internasional tersebut serta memilih menjalankan penyelidikan sendiri.
Namun, pada November 2024, pemerintah Filipina di bawah Presiden Ferdinand Marcos Jr sepakat tidak akan mencegah penahanan Duterte oleh ICC, dan pada Januari lalu, mereka menyatakan akan mematuhi perintah penangkapan Duterte yang diterbitkan ICC. (Ant/Z-1)
Ketika mengumumkan pencalonan dirinya, Duterte mangaku masih khawatir dengan bahaya narkoba, kriminalitas, hingga pemberontakan di Filipina.
Kritik menyebut upaya Duterte itu dilakukan karena presiden itu takut menghadapi dakwaan hukum.
Hakim ICC, Rabu (15/9), memerintahkan penyelidikan terhadap kampanye antinarkoba Duterter, yang disebut kelompok HAM telah menewaskan puluhan ribu orang.
PRESIDEN Filipina Rodrigo Duterte mengatakan tidak akan mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada pemilihan 2022 dan akan pensiun dari politik.
Sara Duterte-Carpio saat ini adalah Walikota Davao, kota terbesar ketiga di Filipina, dan kemarin mengajukan diri untuk mencalonkan diri sebagai walikota lagi.
Pemerintah telah mengatakan tidak akan bekerja sama dengan penyelidikan internasional karena Filipina memiliki sistem peradilan.
Kepolisian Filipina mengerahkan 7.000 personel polisi untuk memburu dan menangkap mantan Presiden Rodrigo Duterte.
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo Duterte ditangkap pada Selasa (11/3). Demikian dikatakan pemerintah Filipina.
MANTAN Presiden Filipina Rodrigo Duterte tidak menyesal pernah memimpin perang melawan narkoba meski ditahan oleh Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved