Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PARA peneliti menemukan beberapa perhiasan kuno yang menjadi koleksi Museum Czestochowa di Polandia terbuat dari besi meteorit.
Tim ilmuwan dari Polandia dan Prancis menganalisis benda-benda pemakaman dari dua kompleks kuburan Zaman Besi Awal, yakni Czestochowa-Raków dan Czestochowa-Mirów. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana para pandai besi kuno menggunakan bahan kosmik dalam kerajinan mereka.
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of Archaeological Science. Laporan itu memastikan tiga gelang, satu cincin kaki, dan satu pin mengandung besi meteorit. Ini menjadikan mereka salah satu kelompok artefak terbesar yang diketahui dari bahan tersebut dalam sebuah situs arkeologi.
Kuburan ini berasal dari sekitar tahun 750–600 SM dan dikaitkan dengan budaya Lusatia, yang menghuni wilayah yang kini mencakup Polandia, Ceko, Slovakia, Jerman timur, dan Ukraina barat.
Selama bertahun-tahun, arkeolog hanya mengetahui keberadaan dua gelang besi meteorit dalam koleksi Museum Czestochowa. Jerzy Zimny, seorang arkeolog, pertama kali meneliti benda-benda ini pada 1960-an. Namun, pada 2022, Profesor Albert Jambon, spesialis meteorit dari Universitas Sorbonne, bersama Dr. Karol Dziegielewski dari Universitas Jagiellonian, meninjau kembali artefak ini. Studi terbaru mereka berhasil mengidentifikasi tiga ornamen tambahan yang juga terbuat dari besi meteorit.
Para ilmuwan menggunakan teknik spektrometri fluoresensi sinar-X portabel (p-XRF) serta mikroskop elektron pemindaian (SEM/EDS) untuk menganalisis 26 artefak. Teknologi canggih ini mengungkapkan kadar nikel yang tinggi—ciri khas dari ataxite, jenis meteorit besi yang langka. Hasil penelitian menunjukkan kelima objek besi meteorit tersebut kemungkinan berasal dari satu meteorit yang jatuh di masa itu, bukan dari bahan yang diimpor.
Pada Zaman Perunggu, besi meteorit sangat dihargai karena kelangkaannya. Namun, penggunaannya dalam pemakaman Zaman Besi menunjukkan adanya perubahan persepsi. Masyarakat sebelumnya menganggap besi meteorit sebagai bahan yang memiliki makna simbolis atau ritual yang besar.
Sebaliknya, budaya Lusatia tampaknya hanya melihatnya sebagai bahan baku yang tersedia. Keberadaan besi meteorit dan besi hasil peleburan dalam konteks pemakaman yang sama, baik melalui kremasi maupun penguburan, menunjukkan bahwa besi meteorit tidak hanya diperuntukkan bagi kelompok sosial tertentu atau tujuan keagamaan.
Dr. Dziegielewski menyatakan tidak ada bukti peleburan besi lokal di Polandia selama periode tersebut. Ini berarti besi biasa dalam artefak tersebut kemungkinan besar diimpor, sedangkan besi meteorit hampir pasti berasal dari wilayah setempat. Hal ini mendukung teori para pengrajin kuno mungkin mengumpulkan dan mengolah besi meteorit tak lama setelah jatuh ke Bumi.
Salah satu aspek menarik dari penemuan ini adalah cara besi meteorit digunakan dalam perhiasan. Komposisi logam yang bervariasi dalam satu artefak menunjukkan bahwa para pandai besi mencampurkan besi meteorit dengan besi peleburan untuk menciptakan efek estetika atau struktural tertentu. Teknik ini muncul hampir satu milenium sebelum dunia mengenal baja Wootz dan baja Damaskus, yang menimbulkan pertanyaan baru tentang inovasi metalurgi awal.
Temuan ini memperluas pemahaman kita tentang metode pengolahan besi kuno. Para peneliti kini berencana mengeksplorasi situs lain di Polandia untuk mencari kemungkinan keberadaan artefak besi meteorit serupa. (archaeology News/Z-2)
Artefak berumur 1.000 tahun ini, yang ditemukan oleh peneliti dari Universitas Nicolaus Copernicus (NCU), menjadi fokus penelitian terbaru yang dipublikasikan
Punya rencana liburan yang berbeda dari biasanya? Mengunjungi museum olahraga di berbagai penjuru dunia bisa jadi pilihan liburan yang tak hanya menghibur, tetapi juga penuh dengan sejarah.
Penjelajah gua temukan artefak kuno diduga digunakan dalam ritual kesuburan di Gua Tlayócoc, Meksiko. Artefak diperkirakan berasal dari era Pascaklasik.
MENTERI Kebudayaan Fadli Zon mengatakan sedang mengupayakan pengembalian Prasasti Pucangan yang berasal dari Indonesia, kini berada di India
Mars, planet merah yang berjarak sekitar 140 juta mil dari Bumi, telah menjadi saksi kehadiran manusia melalui berbagai misi eksplorasi.
Tim arkeolog menemukan perhiasan mewah berusia 600 tahun di Kastil Kolno, Polandia.
Meski sudah dipastikan tereliminasi, timnas Denmark berhasil mengalahkan Polandia di laga Euro Putri 2025.
RUSIA melancarkan serangan udara paling intens sejak awal invasi ke Ukraina pada Selasa (8/7) malam, yang turut memicu reaksi cepat dari NATO.
SITUASI di Eropa Timur memanas setelah Rusia meluncurkan serangan udara terbesar sejak invasinya ke Ukraina dimulai lebih dari tiga tahun lalu.
PEMERINTAH Polandia mengumumkan rencana pengerahan hingga 5.000 personel militer ke perbatasan negara dengan Jerman dan Lithuania mulai Jumat (4/7).
Sebuah bumerang berusia sekitar 40.000 tahun lalu ditemukan di Polandia selatan. Bumerang itu terbuat dari gading mammoth.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved