Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DUTA Besar Rusia untuk Inggris Andrey Vladimirovich Kelin menilai Presiden AS Donald Trump lebih memahami siapa yang menjadi biang kerok atas terjadinya perang di Ukraina. Hal itu berbanding terbalik dengan Inggris yang sepertinya terkejut melihat langkah Trump yang ingin mendamaikan Rusia-Ukraina.
"Saya melihat bahwa pemerintah Inggris sekarang dalam keadaan terkejut dan cemas atas apa yang terjadi, tetapi pada kenyataannya adalah Amerika lebih memahami apa yang kami lakukan, mengapa kami melakukannya, dan apa yang seharusnya menjadi hasilnya,” kata Kelin kepada BBC, Kamis (20/2).
Kelin mengeklaim bahwa Ukraina telah menekan hak-hak para warga berbahasa Rusia di Ukraina Timur yang memicu pecahnya perang. Ia juga mengamini pernyataan Trump bahwa Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai penghalang terbesar kesepakatan damai.
Dia juga menegaskan Rusia tidak akan mengembalikan wilayah Ukraina yang telah mereka duduki sebagai bagian dari kesepakatan damai. Menurut Kelin, negaranya memiliki hak historis atas wilayah tersebut.
Ia menambahkan Rusia tidak akan menerima pasukan penjaga perdamaian Eropa ataupun Inggris di tanah Ukraina. "Masih terlalu awal untuk membahas konsesi sebagai bagian dari kesepakatan damai,” kata Kellin.
Kellin juga mengapresiasi pembicaraan Rusia dengan AS di Riyadh, Arab Saudi, Selasa lalu. Pemulihan kontak dan diplomasi negaranya dengan AS merupakan prasyarat untuk berbagai hal lainnya.
Menurut dia, Rusia dan AS telah meluncurkan sebuah proses atau fase yang sangat awal dari penyelesaian Ukraina. Kedua pihak pun telah sepakat untuk membangun hubungan skala penuh. "Terutama bagaimana Kremlin melihat Trump, dia (Putin) bersikap sopan dengan Trump, dan Saya mengerti dia menghormati keberanian Trump, keduanya mulai saling percaya," tutupnya. (Ant/I-1)
Solusi dua negara dianggap tetap menjadi cara terbaik untuk mewujudkan kenegaraan Palestina.
KELOMPOK antipendudukan Yahudi-AS, IfNotNow, memprotes perang dan krisis kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, Palestina, di luar Hotel Trump International, New York City.
Anak-anak yang mengalami kondisi medis berat ini akan dipindahkan ke luar Gaza.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Syahganda berpendapat langkah tegas Macron dan Starmer itu harus apresiasi, dan Presiden Prabowo Subianto perlu mengekspresikan penghargaan positif itu secara terbuka.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Pemerintah Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan memerintahkan pengusiran duta besar Kamboja dari Bangkok menyusul insiden ledakan ranjau di perbatasan Thailand-Kamboja
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
SEJUMLAH posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk berbagai negara mitra strategis masih kosong hingga saat ini. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar hubungan internasional.
PAKAR hubungan internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana mengatakan para duta besar (dubes) terpilih harus bisa memahami situasi di tengah konflik global.
DPR RI menerima usulan 24 nama calon duta besar (dubes) RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Namun, nama-nama calon tidak disebutkan, termasuk negaranya.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi mendorong pelajar asal Indonesia untuk mengambil studi di 'Negeri Matahari Terbit'.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved