Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
EMPAT warga Palestina yang disandera Israel dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata berada dalam kondisi kritis dan dirawat di rumah sakit di Kota Ramallah, Tepi Barat. Warga Palestina tersebut dilaporkan mengalami kekurangan gizi parah dan penganiayaan fisik di penjara Israel.
Israel membebaskan 369 warga Palestina pada Sabtu waktu setempat. Pembebasan sandera tersebut menyusul pelepasan tiga tawanan Israel oleh Hamas.
Sejak pertukaran sandera dilakukan bulan lalu, tawanan Israel secara umum tampak dalam kondisi baik. Sementara itu, banyak tahanan warga Palestina dalam kondisi memprihatinkan seperti kehilangan berat badan yang signifikan karena kekurangan gizi. Beberapa dari mereka juga terlihat kesulitan untuk berjalan karena kondisi fisik yang buruk dan dugaan penyiksaan.
Kantor Media Tahanan Palestina mengatakan kondisi saat para tahanan dibebaskan menunjukkan tingkat kejahatan dan pelanggaran di dalam penjara. Beberapa tawanan menggambarkan kengerian yang mereka hadapi saat berada di penjara Israel.
Seorang warga Palestina yang dibebaskan, Amir Abu Radah, menuturkan dia menghabiskan 18 bulan di penjara gurun Nafha Israel. Di sana tidak ada aliran air dan listrik karena pihak berwenang Israel memutusnya.
“Kondisi kami di penjara sangat sulit dan tidak ada yang sanggup menanggungnya. Selama satu setengah tahun, kami tidak memiliki sarana komunikasi apa pun dan kami terisolasi dari dunia,” ujarnya.
Warga Palestina yang dibebaskan dari tahanan Israel dilaporkan dalam kondisi yang sangat buruk. Selain kekerasan, mereka juga mengalami kelaparan selama 15 bulan terakhir, bahkan hanya diizinkan mandi setiap 10 hari.
Hazem Rajab, warga Palestina lainnya yang dibebaskan dalam pertukaran sandera terbaru, menyebut perlakuan tidak manusiawi berupa penyiksaan dialaminya sejak ditangkap oleh pasukan Israel pada Desember 2023.
“Orang Israel mengatakan kepada kami ‘Selamat datang di neraka’. Itu benar-benar neraka,” kenang Rajab.
“Sejak hari pertama, kami dipukuli dengan kejam. Pemukulan itu brutal, keras, dan tak tertahankan," ucapnya.
KORPS Garda Revolusi Iran (IRGC) meluncurkan serangan ke Israel yang merupakan gelombang ke-12 dari Operation True Promise 3 pada Rabu (18/6) malam waktu setempat.
KONFLIK antara Israel dan Iran terus memanas memasuki pekan kedua dengan kedua kubu kembali saling melancarkan serangan pada Jumat (20/6). Ketegangan ini menandai eskalasi serius.
RENCANA pemerintah Indonesia untuk mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Iran dan Israel menghadapi sejumlah tantangan di lapangan.
PEJABAT senior Garda Revolusi Iran, Mohsen Rezaei, menyatakan seluruh bahan nuklir yang diperkaya oleh Teheran telah dipindahkan ke lokasi-lokasi yang aman.
Pemerintah telah menyiapkan rencana kontinjensi dalam rencana evakuasi WNI di Iran termasuk cara lewat jalur darat menuju Baku, Azerbaijan. Evakuasi tahap pertama akan dimulai hari ini,
PARA menteri luar negeri Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di Jenewa, Swiss, Jumat (20/6).
MILITER Israel mengumumkan bahwa pihaknya telah menetralisasi seorang pria bersenjata yang disebut berusaha menyerang tentara Israel dengan pisau dan mencoba merampas senjata mereka.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved