Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Trump Sebut Elon Musk Tidak Mencari Keuntungan dalam Pemerintahan

Thalatie K Yani
10/2/2025 05:24
Trump Sebut Elon Musk Tidak Mencari Keuntungan dalam Pemerintahan
Dalam wawancara dengan Fox News, Presiden Donald Trump membela Elon Musk, yang memimpin DOGE, dengan menyatakan Musk tidak mendapatkan keuntungan pribadi.(Media Sosial X)

DONALD Trump mengatakan Elon Musk, yang menjalnkan Departemen Efisiensi Pemerintahan (DOGE), tidak mendapatkan keuntungan.

"Dia tidak mendapatkan keuntungan apa pun," kata Trump dalam cuplikan wawancara dengan Fox News, seraya menambahkan bahwa ia akan meminta Musk untuk memeriksa Departemen Pendidikan "segera" dan kemudian melakukan "hal yang sama" terhadap militer AS.  

"Kita akan menemukan miliaran, ratusan miliar dolar dalam bentuk penipuan dan penyalahgunaan," tambah Trump.  

Presiden juga menyatakan dirinya "mendapat banyak bantuan dari Elon Musk, yang luar biasa."  

Penasihat Trump, Alina Habba, berbicara kepada Fox News beberapa saat yang lalu mengenai keputusan hakim federal yang memblokir akses DOGE terhadap data keuangan pribadi jutaan warga Amerika dalam catatan Departemen Keuangan.  

Habba menyebut keputusan ini sebagai "senjata politisasi terhadap sistem peradilan kita."  

Ia juga mengatakan meskipun keputusan ini telah diperkirakan sebelumnya, akan ada "konsekuensi bagi mereka" yang mencoba "menghalangi langkah Trump" dan agendanya, yang ia klaim sebagai "agenda rakyat Amerika."  

Sementara itu, anggota parlemen dari Partai Republik dan Demokrat mengenai peran pemilik X dalam pemerintahan, serta isu lain yang mendesak seperti nasib USAID.  

Anggota DPR dari Partai Republik, Mike Turner, membela Musk dalam wawancaranya dengan ABC, menyebutnya sebagai sosok yang "sangat mengganggu status quo."  

"Fakta bahwa kita memiliki Elon Musk, seseorang dari sektor swasta yang masuk ke sektor publik, memberi nasihat kepada presiden untuk mengurangi pengeluaran dan menekan anggaran adalah peluang luar biasa bagi pemerintahan kita," katanya.  

Di sisi lain, Senator Demokrat Chris Murphy menilai tindakan pemerintahan Trump telah memicu "krisis konstitusi paling serius sejak skandal Watergate."  

"Presiden berusaha merebut kendali kekuasaan untuk tujuan yang korup," katanya kepada ABC.  

Murphy juga mengkritik keputusan Trump yang memulangkan pekerja USAID dari luar negeri dan menghentikan operasinya, kebijakan yang saat ini ditangguhkan selama satu minggu oleh keputusan hakim.  

"Seseorang seperti Elon Musk berpotensi mendapatkan keuntungan dari penutupan USAID," klaim Murphy. "Ini membuat Amerika jauh lebih tidak aman di dunia internasional, tetapi menguntungkan Tiongkok ... Elon Musk memiliki banyak kepentingan bisnis besar di Beijing."  

Ketika ditanya apakah Tiongkok akan mengisi kekosongan dalam bantuan kemanusiaan jika operasi USAID di luar negeri dihentikan, Turner, anggota parlemen dari Partai Republik, mengatakan ia tidak percaya hal itu akan terjadi.  

"Mereka tidak memiliki tujuan dan niat untuk itu. Ini bukan sesuatu yang mereka lakukan. Ini adalah sesuatu yang kita lakukan karena kita memiliki rasa kepedulian," ujarnya. (BBC/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya