Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEPULUH orang yang tewas dalam kecelakaan penerbangan maskapai regional di lepas pantai Alaska barat telah ditemukan dan diidentifikasi, kata pihak berwenang pada Sabtu.
"Semua 10 individu yang berada di pesawat Bering Air telah resmi dipulangkan," tulis Nome Volunteer Fire Department dalam unggahan di Facebook pada Sabtu malam. "Upaya SAR Nome tetap bersiaga hingga kru Bering Air menyelesaikan operasi pemulihan pesawat mereka."
Pesawat komuter kecil yang membawa sembilan penumpang dan satu pilot itu lepas landas dari Unalakleet pada Kamis sore sebelum menghilang. Pesawat tersebut kemudian ditemukan pada Jumat, sekitar 55 km tenggara Nome, tujuan penerbangan tersebut, menurut US Coast Guard. Semua 10 orang di dalamnya dinyatakan meninggal dunia.
Pilot pesawat tersebut adalah Chad Antill, 34, dari Nome, sementara para penumpang diidentifikasi oleh Alaska State Troopers sebagai Liane Ryan, 52, Donnell Erickson, 58, Andrew Gonzalez, 30, Kameron Hartvigson, 41, Rhone Baumgartner, 46, Jadee Moncur, 52, Ian Hofmann, 45, Talaluk Katchatag, 34, dan Carol Mooers, 48.
Bangkai pesawat saat ini berada di atas es laut yang masih muda dan tidak stabil, sementara hujan salju lebat serta angin kencang diperkirakan terjadi akhir pekan ini. Para pejabat mengatakan jenazah menjadi prioritas utama untuk dievakuasi terlebih dahulu, sebelum pesawat diangkat untuk dianalisis lebih lanjut.
"Kami tidak tahu berapa lama proses ini akan berlangsung. Bisa beberapa jam, atau bahkan berhari-hari," kata Jim West, Kepala Nome Volunteer Fire Department, dalam konferensi pers Jumat malam, seraya mengutip kondisi lokasi kecelakaan yang terus berubah dan cuaca yang semakin buruk.
Peringatan cuaca musim dingin saat ini berlaku hingga Minggu pukul 21.00, dengan hujan salju, hujan es, dan campuran presipitasi diperkirakan terjadi di Nome serta wilayah lain di Alaska barat, menurut National Weather Service (NWS).
Beberapa daerah diperkirakan menerima hingga lima inci salju, dengan lapisan es setebal sekitar sepersepuluh inci. Angin kencang dengan kecepatan hingga 72 km/jam juga diperkirakan terjadi.
"Kondisinya sangat dinamis, jadi kami harus melakukan ini seaman dan secepat mungkin," tambahnya.
Para penyelidik sedang bekerja untuk menentukan penyebab kecelakaan, termasuk bagaimana pesawat tersebut tiba-tiba kehilangan ketinggian dan kecepatan secara drastis. Analisis data lalu lintas udara akan menjadi kunci dalam penyelidikan yang dilakukan National Transportation Safety Board (NTSB), kata para pejabat.
NTSB telah mengerahkan sembilan orang di lapangan serta belasan spesialis yang mendukung dari Washington, DC, kata Ketua NTSB Jennifer Homendy dalam konferensi pers pada Sabtu.
"Harap dipahami bahwa ada tantangan besar dalam kondisi di lapangan, karena bangkai pesawat berada di atas gumpalan es yang bergerak sekitar lima mil per hari," tambahnya.
Pesawat Cessna yang dioperasikan oleh Bering Air itu berada sekitar 19 km dari pantai ketika posisinya hilang, menurut Coast Guard.
Pesawat tersebut "mengalami suatu kejadian yang menyebabkan penurunan ketinggian dan kecepatan secara tiba-tiba" sekitar pukul 15.18 pada Kamis, kata Coast Guard Letnan Komandan Benjamin McIntyre-Coble.
Pencarian pesawat sempat mengalami hambatan akibat berbagai faktor, termasuk cuaca buruk serta tidak adanya sinyal darurat yang dikirimkan oleh pemancar pesawat, kata pejabat terkait.
Pada Jumat pagi, kondisi visibilitas membaik bagi tim pencari: langit di Bandara Nome cerah sekitar pukul 10 pagi, dengan suhu sekitar -15°C. National Guard dan Coast Guard menambahkan tim pencarian menggunakan helikopter pada Jumat pagi, sementara satu pesawat Coast Guard C-130 mendarat di Nome untuk membantu pencarian, menurut pemadam kebakaran.
Dalam acara doa bersama yang diadakan Kota Nome pada Jumat, Amanda Snyder, pendeta di Our Savior’s Lutheran Church, meminta para hadirin untuk saling mendukung dalam masa sulit ini.
"Jangan mengisolasi diri dalam kesedihan Anda. Dalam beberapa hari dan minggu mendatang, ketika kita mulai mengetahui keluarga mana saja yang terdampak, hati kita akan hancur berkali-kali. Tidak apa-apa untuk berduka, tetapi jangan menyendiri," kata Snyder.
"Tak ada kata yang bisa menggambarkan kehilangan yang kita rasakan. Kita semua terhubung dengan berbagai cara," kata Senator Alaska Lisa Murkowski, yang bergabung dalam doa bersama melalui konferensi video. "Sulit untuk menerima kenyataan kehilangan ini."
Di Alaska, bepergian menggunakan pesawat kecil adalah hal yang umum karena luasnya wilayah dan keterbatasan infrastruktur transportasi.
"Ini sangat memilukan. Setiap orang di ruangan ini pasti pernah naik pesawat seperti itu," kata Snyder kepada The Nome Nugget, surat kabar lokal Nome. "Rasanya sangat dekat dengan kita."
Rhone Baumgartner dan Kameron Hartvigson adalah dua karyawan dari Alaska Native Tribal Health Consortium yang bepergian ke Unalakleet "untuk memperbaiki sistem pemulihan panas yang sangat penting bagi pabrik pengolahan air komunitas," kata organisasi nirlaba itu pada Jumat malam.
"Rhone Baumgartner dan Kameron Hartvigson sangat berdedikasi terhadap pekerjaan mereka, peduli terhadap komunitas yang mereka layani, dan memberikan dampak besar bagi masyarakat pedesaan di seluruh negara bagian," kata Natasha Singh, Presiden dan CEO interim ANTHC, dalam sebuah pernyataan.
"Mereka adalah yang terbaik di bidang mereka dan baru saja tiba di Unalakleet untuk membantu mengatasi masalah pemanasan dan mekanik di tengah musim dingin. Mereka memberikan pengorbanan tertinggi bagi masyarakat yang kami layani dalam pekerjaan kami."
Homendy mengatakan ia memahami betapa besar dampak kecelakaan ini bagi masyarakat setempat.
"NTSB tahu bahwa komunitas seperti Nome dan dunia penerbangan Alaska sangat erat, sehingga tragedi ini berdampak pada banyak orang," katanya pada Sabtu. "Harap diketahui bahwa kami akan bekerja dengan tekun untuk menentukan bagaimana kecelakaan ini terjadi, dengan tujuan utama meningkatkan keselamatan di Alaska dan di seluruh Amerika Serikat." (CNN/Z-3)
JUMLAH korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang milik Air India terus bertambah. Otoritas kepolisian mengonfirmasi 279 jenazah korban kecelakaan pesawat Air India telah ditemukan.
CEO Boeing Kelly Ortberg menegaskan bahwa timnya siap mendukung investigasi yang dipimpin oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat India terkait kecelakaan pesawat Boeing 787.
Pemerintah India mempertimbangkan untuk menghentikan sementara operasional seluruh pesawat Boeing Dreamliner 787-8 yang digunakan oleh maskapai-maskapai di India.
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Menurut laporan kepolisian setempat, kotak hitam pesawat Air India tersebut ditemukan oleh tim dari Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil India (DGCA).
PERDANA Menteri (PM) India, Narendra Modi, mengunjungi langsung lokasi kecelakaan pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat, Jumat (13/6), sehari setelah kecelakaan tragis.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved