Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Trump Tunda Tarif Impor yang Picu Perang Dagang AS, Kanada dan Meksiko 

Media Indonesia 
04/2/2025 13:56
Trump Tunda Tarif Impor yang Picu Perang Dagang AS, Kanada dan Meksiko 
Presiden AS Donald Trump(instagram/@realdonaldtrump)

PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menunda pemberlakuan tarif impor terhadap Kanada dan Meksiko.  Sebelumnya pemerintahan AS mengumumkan tarif 25 persen untuk impor dari Kanada dan Meksiko.

Trump akhirnya meneken instruksi presiden pemberlakuan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko yang seharusnya berlaku Selasa (4/2/2025). Pemberlakuan tarif 25 persen untuk Kanada dan Meksiko ditunda selama sebulan, namun China tetap berlaku hari ini yakni sebesar 10 persen.

Trump menyetujui penundaan tarif impor selama 30 hari sebagai imbalan atas komitmen terhadap penegakan hukum perbatasan serta kejahatan kedua negara tetangga.

"Sebagai Presiden, adalah tanggung jawab saya untuk memastikan keselamatan seluruh warga AS dan saya sedang melakukannya. Saya sangat senang dengan hasil awal ini," kata Trump, di media sosial.

Apa Alasannya?

Dikutip dari Yahoonews, Perdana Menteri Ontario Doug Ford mengumumkan Senin (3/2) pemerintah provinsi membatalkan kontrak senilai $100 juta untuk layanan internet satelit dengan Starlink, perusahaan komunikasi satelit milik miliarder Elon Musk. Keputusan tersebut diambil sebagai tanggapan atas penerapan tarif sebesar 25% baru-baru ini pada sebagian besar barang Kanada oleh Presiden AS Donald Trump, yang memicu ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut.

"Kami akan membatalkan kontrak provinsi dengan Starlink. Ontario tidak akan berbisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kita," kata Ford dalam pernyataannya.

Ontario akan melarang perusahaan Amerika dari kontrak provinsi.

"Mulai hari ini dan hingga tarif AS dihapus, Ontario melarang perusahaan Amerika dari kontrak provinsi," tulis Ford. Ia menekankan bahwa pemerintah Ontario menghabiskan $30 miliar setiap tahun untuk pengadaan, di samping rencana infrastruktur senilai $200 miliar.

"Bisnis yang berbasis di AS sekarang akan kehilangan puluhan miliar dolar dalam pendapatan baru. Mereka hanya bisa menyalahkan Presiden Trump," tambahnya.

Ontario Ford menegaskan bahwa meskipun Kanada tidak memulai konflik perdagangan dengan AS, pemerintah provinsi siap untuk melawan. 

"Kanada tidak memulai pertikaian ini dengan AS, tetapi Anda sebaiknya percaya bahwa kami siap untuk memenangkannya," pungkasnya, mencerminkan meningkatnya ketegangan antara kedua negara tetangga tersebut. (H-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya